PS Barito Putera

klub sepak bola di Indonesia
Revisi sejak 5 Desember 2018 11.44 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-sepakbola +sepak bola))

PS Barito Putera (singkatan dari: Persatuan Sepak Bola Barito Putera) adalah klub sepak bola Indonesia berbasis di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. yang bermain di Liga 1 sejak musim 2013 . Pada Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011/2012 berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Persita Tanggerang 2-1 di Stadion Manahan Solo. Barito Putera didirikan pada tahun 1988 dan bermarkas di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Klub sekota Barito Putera adalah Perseban Banjarmasin Yang berlaga Di Divisi III PSSI dan kota tetangga Martapura Fc yang berlaga di Liga 2.

PS Barito Putera
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Barito Putera
JulukanBekantan Hamuk
Laskar Antasari
Berdiri21 April 1988
StadionStadion 17 Mei
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
(Kapasitas: 12.000 penonton)
Ketua UmumIndonesia Zainal Hadi
ManajerIndonesia Hasnuryadi Sulaiman
PelatihBrasil Jacksen Tiago
Dokter TimIndonesia dr. Rey Adi Wirawan [1]
LigaLiga Super Indonesia
Situs webSitus web resmi klub
Kelompok suporterBarito Mania
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga
Musim ini

Pertandingan semifinal lawan Persib di Divisi Utama Liga Indonesia 1994/1995 itu merupakan pertandingan yang tak terlupakan tidak hanya bagi seluruh pemain, tetapi juga bagi seluruh warga Kalimantan Selatan dan Tengah. Meski akhirnya kalah 0-1 oleh gol sundulan kepala Kekey Zakaria, kekalahan yang disebut oleh media-media nasional sebagai keberhasilan yang dirampok, karena kekalahan tersebut disinyalir sudah diskenariokan. Namun Barito Putera pulang disambut bak pahlawan. Manusia menyemut sepanjang 30 km mulai dari Bandara Syamsuddin Noor hingga ke tengah kota Banjarmasin.

Sejarah

 
Skuat Barito Putera 2011/2012

Barito Putera dibentuk dengan harapan memajukan sepak bola Kalimantan Selatan. Lahir dari inisiatif H. Abdussamad Sulaiman HB, yang saat itu sedang mempertaruhkan nyawa di RS Pondok Indah Jakarta karena dihadapkan pada operasi besar. Beberapa pemainnya berasal dari PON Kalimantan Selatan tahun 1988 seperti, Radiani, Tarmizi (Barabai), Masransyah (Rantau), Abdillah, Sultan (Martapura), dua bersaudara M.Yusuf dan M.Riduan, Sear Yusuf Huwae, Enong Noordiansyah, dan Marjono (Banjarmasin). Karena ingin berbicara banyak di Kompetisi Galatama Barito Putera mendatangkan pemain dari Ujung Pandang seperti Agus Salim, Muchtar, Abunawas yang saat ini melatih Martapura FC, kemudian dari Bandung didatangkan M.Yunus, Nadir Salasa dari Surabaya, Sugiarto dari Malang dan Priyo Haryadi dari Jakarta. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan Arsitek Andi Lala[2]. Pada Kompetisi Galatama 1988 tersebut Barito hanya dapat bertengger di urutan 18. Barito kalah bersaing dengan tim - tim besar yang sudah matang sebelumnya semacam Kramayudha Tiga Berlian yang saat itu diperkuat Herri Kiswanto, Kemudian Pelita Jaya yang saat itu keluar sebagai juara dan diperkuat oleh I Made Pasek Wijaya, Bambang Nurdiansyah (Banjarmasin), Alexander Saununu, Noah Meriam. Lalu ada Makassar Utama, Niac Mitra dan Arema Malang[2].

Barito bangkit

Akhirnya Salahudin sukses membawa Barito Putera naik tahta ke Divisi Utama Liga Indonesia. Ditangan salahudin Barito Putera mampu bertahan di papan tengah Grup 3 Kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone. Jika tahun ini bisa jadi tim kuat di Liga Ti-Phone, setidaknya tahun depan bisa jadi pelecut untuk menembus Liga Super Indonesia atau ISL. Pada laga terakhir melawan PSS Sleman, Barito Putera takluk 0-1 sehingga finish di urutan ke 6 Divisi Utama Liga indonesia dan gagal lolos ke Piala Indonesia. Namun harapan besar Barito berlaga di Piala Indonesia sangat terbuka. Barito naik peringkat ke 5 setelah PSSI menghukum Persebaya Divisi Utama karena ketahuan memakai pemain yang tidak sah. Tetapi Piala Indonesia batal digelar karena lambat nya Kongres Luar Biasa PSSI dilaksanakan[2].

Coach Salahudin berhasil membawa Barito Putera ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia dan berhasil menjadi Raja di Divisi Utama Liga Indonesia setelah mengalahkan Persita Tangerang 2 - 1 di Stadion Manahan, Solo. Gol Barito Putera diciptakan oleh Sugeng Wahyudi dan Sackie Teah Dou. Saat tiba di Banjarmasin, skuat Barito Putera disambut bak pahlawan dan mengarak trofi juara keliling Banjarmasin dengan diringi ribuan pecinta setianya mencapai kurang lebih 3km[2].

Coach Salahudin berhasil membawa Barito Putera ke papan atas Liga Super Indonesia dengan menduduki peringkat ke 6 Klasemen akhir Liga Super Indonesia 2013 Dan menjadi klub promosi Terbaik Liga Super Indonesia 2013[2].Pada Liga super 2014 barito turun pada posisi 7.

Rekor musim ke musim

Musim Liga Piala IIC Asia Topskor tim
Komp. Main M S K GM GK Poin Pos Nama Gol
2013 ISL 34 15 9 10 55 40 54 6   Djibril Coulibaly 21
2014 ISL 20 6 4 10 23 31 22 7 (b)   James Koko Lomell 9
2015 ISL
2016 ISC A 34 8 9

17

40 50 33 16   Luiz Carlos Caetano de Azevedo Júnior 17
2017 Liga 1 34 15 8 11 48 44 53 7   Rizky Rizaldi Pora 10
Juara Peringkat kedua Promosi Degradasi

Perjalanan

  • 1989 : Peringkat 18 dari 18 Tim
  • 1990 : Peringkat 16 dari 18 Tim
  • 1991 : Peringkat 7 dari 20 Tim
  • 1992 : Peringkat 3 dari 17 Tim
  • 1993 : Peringkat 5 dari 8 Tim Wilayah Timur

Prestasi

  • Juara (1): 2011-12
  • Juara (1): 2008-09
  • Hasnur Group
  • Duta TV
  • Jhonlin Group
  • PT.Buana Karya Wiratama
  • Haji Maming Batulicin
  • Bank Kalsel

Penyuplai seragam

Periode Penyuplai seragam
2012-2014   Specs
2015-2017   Vision Of Superior
2018-2020   Umbro

Skuat

Tim Utama

Per 01.42, Jumat, 1 November, 2024 (UTC).[3]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK   IDN Muhammad Riyandi
2 DF   AUS Aaron Evans
5 DF   IDN Muhammad Rifqi
7 MF   ARG Matías Córdoba
9 FW   IDN Samsul Arif (Vice-captain)
10 MF   BRA Douglas Packer
11 FW   IDN Bijahil Chalwa
13 DF   IDN Roni Beroperay
14 DF   IDN Nazar Nurzaidin
15 MF   IDN M. Rafi Syarahil
17 MF   IDN Paulo Sitanggang
18 MF   IDN Gavin Kwan
No. Pos. Negara Pemain
20 GK   IDN Aditya Harlan
23 DF   IDN Hansamu Yama
24 MF   IDN Fajar Handika
26 MF   IDN Rizky Pora (Captain)
MF   IDN Jajang Sukmara
29 FW   IDN Talaohu Abdul Musafri
33 GK   IDN Dian Agus Prasetyo
46 FW   IDN Dona Saputra
55 DF   IDN Dandi Maulana
73 FW   IDN Dimas Ardika
74 DF   IDN Firly Apriansyah
94 DF   IDN Ady Setiawan
96 MF   IDN Nazarul Fahmi
97 MF   IDN Habel Ronal Rio
FW   BRA Marcel Sacramento

Pelatih & Manajer

Pelatih

Berikut daftar pelatih Barito Putera sejak musim kompetisi 1988/1989:

Tahun Pelatih
1988-1989   Andi Lala
1989-1990   Sukma Sejati
1990-1992   Maryoto
1992-1993   Andi Teguh
1993-1994   Gusnul Yakin
1994-1996   Daniel Roekito
1996-1997   A. Soso
1997   Maryoto (caretaker)
1997-1999   Rudy William Keltjes
1999-2000   Daniel Roekito
2001   Mundari Karya
2002   Tumpak Uli Sihite
2003-2004   Frans Sinatra Huwae
2005   Gusti Gazali
2006   Lulut Kistono
2007-2015   Salahudin
2016   Mundari Karya
2016   Yunan Helmi (caretaker)
2017-   Jacksen Ferreira Tiago

Manajer Tim

Tahun Nama
1988-1990   M. Hatta
1990-1994   Yos Simon
1994-2004   Rahmadi
2004   H. Hasnuryadi Sulaiman
2005   Irwan Cahyadi
2006-2011   Zainal Hadi
2011-   H. Hasnuryadi Sulaiman

Staff Kepelatihan

Posisi Nama
Pelatih Kepala   Jacksen Ferreira Tiago
Direktur Teknik
Asisten Pelatih   Yunan Helmi
Pelatih Kiper   Felipe Americo
Pelatih Fisik   Vitor Tinoco
Tim Dokter   Rey Adi Wirawan
Fisioterapis   Ridha Bekti
Tukang Pijit   Umar Marpawai

Kepengurusan

  • Founder : H. Abdussamad Sulaiman HB
  • Manajer : H. Hasnuryadi Sulaiman
  • Presiden Klub : Zainal Hadi HAS
  • Bidang Umum : Imam Turmudi
  • Ketua Panpel : Drs. H. Djumaderi Masrun, MM
  • Masseur : Syamsurizal, T. Marpawi,
  • Media Officer : Verdy Bagus H.
  • Kitman : Fauzi

Badan Hukum

PT. Putera Barito Berbakti

Posisi Nama
Presiden Klub Zainal Hadi HAS
Manager H. Hasnuryadi Sulaiman
Assistant Manager Syarifuddin Ardasa
Sekretaris Surya, SH.MH
Direktur Keuangan Hasnuryani HAS
Manager Marketing dan Development Muhammad Ariffin
Komisaris Utama H Rachmadi HAS
Komisaris Nila Susanti HAS
Wakil Komisaris Utama Djamari Chaniago

Kelompok Suporter

Barito Putera mempunyai kelompok-kelompok suporter yang mempunyai nama dan logonya masing-masing. Tercatat ada empat kelompok besar suporter setia Barito Putera:

  • Barito Mania (BARTMAN), kelompok supporter Barito yang dikenal. Bartman menempati tribun tengah. Bartman mempunyai salam yakni SASAH LAKASI (Salam Satu Hati Laskar Antasari). Anggota Bartman yang perempuan disebut Bartgirl. Bartman mempunyai saudara sesama supporter kalimantan yaitu Pusamania (supporter klub Pusamania Borneo FC).


Pada Tengah Desember 2013, Suporter Barito Putera Disatukan, dan Hanya Ada Nama Bartman. Gagasan tersebut disampaikan oleh manajer Barito Putera pada saat buka puasa bersama keluarga besar PS. Barito Putera yg dihadiri oleh managemen, pemain dan perwakilan pengurus suporter, gagasan disambut baik oleh ke-4 komunitas tersebut, maka dibentuklah tim formatur untuk penyatuan tersebut. Tim formatur sendiri terdiri dari 3 orang perwakilan managemen yang ditunjuk langsung oleh manajer Barito Putera dan ketua 4 komunitas suporter Barito Putera, tim formatur sendiri bertugas membahas nama supporter, logo/ lambang, kepengurusan dan AD ART suporter[4]. Pada tahun 2016, NDYB lalu berubah nama menjadi NSF (North Side Firm).

Pemain Terkenal

Lokal

Asing

AFC
CAF
CONMEBOL
UEFA
  •   Eliusangelo de Jesus Jardim
  •   Marjan Jugović
  •   Igor Radusinović

Legenda

Salahudin bergabung dengan Barito Putera pada tahun 1989 sebagai pemain hingga tahun 2000. Pada tahun 2007, Salahudin dipanggil untuk menjadi pelatih hingga tahun 2015. Salahudin berhasil membawa Barito Putera promosi ke Liga Super Indonesia pada tahun 2013, setelah berhasil menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia edisi 2011/2012.[5]

Referensi

Pranala luar