Taring, Biringbulu, Gowa

desa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
Revisi sejak 13 Agustus 2018 15.22 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Taring adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.

DESA TARING
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenGOWA
KecamatanBiringbulu
Kode Kemendagri73.06.11.2001 Edit nilai pada Wikidata
Luas21 km²
Jumlah penduduk6.000 jiwa
Kepadatan300 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 5°32′14.75″S 119°47′28.25″E / 5.5374306°S 119.7911806°E / -5.5374306; 119.7911806


Desa Taring berada di bagian tenggara kecamatan biringbulu. Berbatasan langsung dengan kelurahan tolo kecamatan kelara kabupaten jeneponto. Letaknya yang strategis, menjadikan Desa Taring banyak dilalui transportasi darat dari luar daerah, seperti dari takalar, bantaeng, bulukumba terlebih lagi Jeneponto.

Desa taring merupakan daerah yang memiliki luas wilayah paling luas diantara desa yang ada di Biringbulu Bahkan di Kabupaten Gowa. Desa Taring memiliki 11 Dusun, yakni Dusun Ulu, dusun Bulassi, Dusun Bontomanai, Dusun Sapabalang, Dusun Rajayya, Dusun Bangkala, Dusun Pataung, Dusun Kampungparang, Dusun Pangngampusang, Dusun Pannyawakkang Selatan dan Dusun Pannyawakkang Utara. Selain itu, dengan jumlah penduduk yang ditaksir mencapai <6.000 Jiwa, menjadikan Desa Taring sebagai satu desa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Gowa. Hal ini dapat dilihat dari Jumlah DPT (daftar pemilih tetap) yang terferifikasi pada PILKADA Sulawesi Selatan Tahun 2018, yakni sebesar 4.246 Jiwa.

Dengan luas wilayah yang strategis dan jumlah penduduk yang cukup banyak, maka desa ini sangat ideal menjadi desa percontohan. Namun, dalam kenyataannya, sejak berdirinya sendiri sebagai satu desa yang konstitusional pada pertengahan tahun 90-an keatas, dimana sebelumnya desa taring adalah wilayah konstitusional desa garing berkedudukan sebagai dusun, hingga kini pembangunan dari segala sektor/bidang belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari lambannya pembangunan dan perbaikan infrastruktur mendasar seperti jalan raya, jalan tani, hingga drainase, Kantor desa, dan beberapa bangunan fundamental lainnya. Selain daripada sektor pembangunan fisik, pada bidang non-fisik sebagaimana halnya menyangkut pembinaan masyarakat desa, pendidikan anak usia dini, pusat kajian masyarakat, tingkat pengetahuan keagamaan, hingga pada hal-hal kegiatan positif kepemudaan masih belum terlihat sebagaimana idealnya desa-desa yang mandiri, kreatif dan inovatif.

Modal Desa Taring untuk pembangunan masa mendatang ada pada asset pemuda dengan sumber daya manusia yang sudah terbilang sangat kuat dan berkembang. Dapat dilihat dari data rill mahasiswa dan alumni perguruan tinggi, semakin banyak anak-anak lanjut sekolah, hingga rata-rata stakeholder pemerintahan di Biringbulu merupakan putra-putri Desa Taring.

Tak kalah dengan kemajuan Sumber Daya Manusianya (SDM). Sumber daya Alam juga sangat berpotensi memiliki nilai ekspor tinggi. Beberapa sumber pendapatan ekonomi sektor pertanian seperti; Jagung Kuning, Jambu Mente, Kapok/Kakao, Kapas, dan Cabe, merupakan komoditi utama pertanian Desa Taring yang sangat menjanjikan. Faktanya, lahan dikuasai sendiri oleh masyarakat, sehingga masyarakat bebas mengelola dan memproduksi sendiri hasil pertaniannya.

(Bersambung...)