Entente Cordiale

Revisi sejak 30 September 2017 09.34 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Aliansi militer menggunakan HotCat)

Entente Cordiale (pengucapan bahasa Prancis: [ɑ̃tɑ̃t kɔʁdjal]) adalah sejumlah perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 8 April 1904 oleh Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia dan Republik Perancis Ketiga yang memperbaiki hubungan kedua negara tersebut.[1] Entente Cordiale mengakhiri permusuhan selama seribu tahun dan menggantikan modus vivendi yang berlaku semenjak berakhirnya Peperangan Era Napoleon pada tahun 1815 dengan perjanjian yang lebih resmi.[2] Entente Cordiale merupakan kebijakan menteri luar negeri Perancis Théophile Delcassé dari tahun 1898 yang meyakini bahwa hubungan kedua negara dapat mengamankan Perancis dari sistem persekutuan Jerman di Eropa Barat. Keberhasilan negosiasi merupakan pencapaian duta besar Perancis di London Paul Cambon dan sekretaris luar negeri Britania Lord Lansdowne.

Entente cordiale
Kartu pos Perancis dari tahun 1904 yang menggambarkan Britannia dan Marianne sedang menari bersama. Hal ini melambangkan kerjasama baru di antara kedua negara.
Ditandatangani8 April 1904
Penanda tangan Prancis
 Britania Raya
BahasaBahasa Perancis, Bahasa Inggris

Salah satu isi perjanjian yang paling penting adalah kebebasan bertindak untuk Britania di Mesir dan Perancis di Maroko (dengan ketentuan bahwa Perancis harus memperhatikan kepentingan Spanyol di situ). Pada saat yang sama, Britania menyerahkan Kepulauan Los (di dekat Guinea Perancis) kepada Perancis, menetapkan batas Nigeria yang menguntungkan Perancis, dan mengakui kendali Perancis atas Lembah Gambia Hulu, sementara Perancis mencabut hak perikanan eksklusifnya di Newfoundland. Selain itu, zona pengaruh Perancis dan Britania di Siam (yang tidak boleh dijajah) dijabarkan: wilayah timur yang bersebelahan dengan Indochina Perancis menjadi zona Perancis, sementara wilayah barat yang bersebelahan dengan Tenasserim di Burma menjadi zona Britania. Perjanjian-perjanjian ini juga dibuat untuk menenangkan persaingan Britania dan Perancis di New Hebrides.

Entente Cordiale mengurangi isolasi kedua negara. Satu-satunya sekutu Britania adalah Jepang (1902) yang tidak berguna dalam peperangan di Eropa; Perancis tidak memiliki teman selain Rusia yang akan rusak reputasinya akibat Perang Rusia-Jepang 1904–05. Perjanjian ini mengecewakan Jerman yang ingin agar Britania dan Perancis tetap saling bermusuhan. Upaya Jerman untuk menahan upaya Perancis di Maroko pada tahun 1905 (Insiden Tangier atau Krisis Maroko Pertama) malah memperkuat Entente ini. Perbincangan militer antara staf umum Perancis dan Britania pun dimulai. Solidaritas Perancis-Britania diperkuat oleh Konferensi Algeciras (1906) dan semakin diperkuat selama Krisis Maroko Kedua (1911).[3]

Catatan kaki

  1. ^ Margaret Macmillan, The War That Ended Peace: The Road to 1914 (2013) bab 6
  2. ^ A.J.P. Taylor, The Struggle for Mastery in Europe, 1848-1918 (1954) hlm. 408-17
  3. ^ "Entente Cordiale", Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica Online, Encyclopædia Britannica Inca, 2016, diakses tanggal 11 February 2016 

Pranala luar