Chantal Sébire

Revisi sejak 21 November 2017 08.24 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-Indera, +Indra; -indera, +indra))

Chantal Sébire (28 Januari 1955 – 19 Maret 2008) adalah seorang guru Perancis pensiunan berusia 53 tahun yang mengalami estesioneuroblastoma, sebuah bentuk kanker yang langka, dan berusaha mengakhiri hidupnya melalui eutanasia.

Sébire tinggal di Plombières-lès-Dijon, dekat Dijon, Perancis, dan merupakan ibu dari tiga anak. Tahun 2000, ia didiagnoas mengalami estesioneuroblastoma, sebuah bentuk kanker langka yang hanya terdapat 200 kasus dalam kurun 20 tahun. Sébire menolah perawatan apapun setelah didiagnosa, tidak berharap melakukan operasi atau perawatan.[1] Sepanjang waktu, kanker itu menjalar ke hidung, lidah, dan mata, menjadikan wajahnya hampir tak berbentuk.[2] Ia juga kehilangan indra penglihatan, perasa, dan penciuman[3] dan mengalami sakit yang tak mampu disembuhkan dengan morfin karena efek sampingnya.[4]

Sébire pertama menerima izin bulan Februari 2008 ketika ia melakukan pernyataan umum kepada presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, untuk membolehkannya meninggal melalui eutanasia, menyatakan bahwa "seseorang tak akan membolehkan binatang mengalami apa yang saya alami.".[3] Tanggal 17 Maret 2008, ia kalah dalam pengadilan Perancis, dengan magistrat yang menyatakan bahwa sementara hukum Perancis mengizinkan pencabutan alat pendukung hidup pasien yang sakit parah, tetapi tidak mengizinkan dokter melakukan pengakhiran hidup pasien. Setelah keputusan itu, Sébire mengatakan "saya sekarang tahu bagaimana mendapatkan sesuatu yang kubutuhkan, dan bila saya tak menemukannya di Perancis, saya akan mencarinya di tempat lain".[5]

Tanggal 19 Maret 2008, ia ditemukan meninggal di rumahnya.[6] Sebuah otopsi dilakukan pada 21 Maret 2008 yang menyimpulkan bahwa ia tidak meninggal secara alami.[7] Tes darah menemukan konsentrasi racun obat Pentobarbital, sebuah barbiturat yang tidak dijual di apotek-apotek Perancis tetapi digunakan dimanapun di dunia untuk keperluan bunuh diri yang dibantu ahli.[8]

Kematian Sébire menghidupkan kembali debat terhadap eutanasia di Perancis dan seluruh dunia.[9]

Catatan kaki

Lihat pula

Pranala luar

Chantal Sebire memorial at Find A Grave http://www.findagrave.com/cgi-bin/fg.cgi?page=gr&GSln=sebire&GSfn=chantal&GSbyrel=all&GSdyrel=all&GSob=n&GRid=25474917&