Manajemen sekolah
Manajemen sekolah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja sekolah dalam pencapaian tujuan pendidikan baik tujuan nasional dan tujuan kelembagaan yang hasilnya bisa dilihat dari beberapa faktor sebagai indikator kinerja yang berhasil dicapai oleh sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengelola berbagai komponen sekolah untuk mencapai tujuan sekolah yang dirumuskan. Kepala sekolah menunjukkan fungsinya sebagai dua peran besar yaitu peran sebagai manajer dan peran sebagai pemimpin.
Pemimpin | Manajer |
---|---|
1. berfokus pada perkembangan
2. sebagai direktur 3. mencerminkan kewenangan moral 4. menantang personal 5. mempunyai visi 6. melatih kekuatan untuk berbagi tujuan 7. mendefinisikan fakta sebagai sebuah kemungkinan 8. memotivasi 9. menginspirasi 10. mencerahkan |
|
Manajemen berbasis sekolah adalah model pengelolaan yang memberikan otonomi yang lebih besar kepada kepala sekolah, memberikan fleksibilitas kepada sekolah, mendorong partisipasi secara langsung dari warga sekolah.[1]
Manajemen berbasis sekolah adalah model pengelolaan sekolah dengan memberikan kewenangan yang lebih besar pada tingkat sekolah untuk mengelola sekolahnya sendiri secara langsung sehingga sekolah memiliki tanggung jawab dalam menentukan program-program sekolah. MBS merupakan bentuk reformasi desentralisasi yang mendorong adanya partisipasi demokratis[2].
Catatan kaki
- ^ Rohiat., Saridewi, (2008). Manajemen sekolah : teori dasar dan praktik. Bandung: Refika Aditama. ISBN 9791073392. OCLC 958848027.
- ^ 1967-, Nurkolis, (2003). Manajemen berbasis sekolah : teori, model, dan aplikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. ISBN 9797322084. OCLC 54847175.