Perenjak padi

spesies burung
Revisi sejak 12 Maret 2019 02.53 oleh Wie146 (bicara | kontrib) (typo)
Perenjak padi
Perenjak padi, Prinia inornata
di Rawa Meleman, Wotgalih, Lumajang
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. inornata
Nama binomial
Prinia inornata
Sykes, 1832[2]

Perenjak padi[3]:358 (Prinia inornata) adalah spesies burung dari keluarga Cisticolidae. Burung penghuni wilayah rawa-rawa gelagah dan padang rumput tinggi ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Plain Prinia.

Ciri-ciri

Perenjak dengan tubuh berukuran agak besar, 15 cm, dengan ekor panjang. Tubuh bagian atas cokelat keabu-abuan buram, alis mata pucat keputihan, sisi bawah tubuh bervariasi antara putih kotor, kuning tua sampai merah karat pucat. Pada beberapa ras, sisi tubuh dan pantat jingga-kuning kecokelatan.[4]:322,[5]:371 Punggungnya berwarna lebih pucat dan lebih seragam daripada perenjak coklat.[3]:358

Iris berwarna cokelat terang; paruh atas cokelat, paruh bawah kemerahjambuan pucat; kaki kekuningan.[3]:358,[4]:322

Suara berupa lengkingan "ci-cirr-ruwiit.." nyaring resik, "cirrrlet" atau "ciw-ciw-..." yang diulang-ulang.[3]:358,[4]:322

Habitat dan kebiasaan

 
Di rumpun wlingi, rawa-rawa pantai selatan Lumajang

Perenjak padi biasa didapati di wilayah dengan padang rumput tinggi, rawa gelagah, paya-paya riparian, sawah, kebun jagung dan umumnya daerah terbuka.[3]:358,[4]:322[5]:371

Burung yang berlagak dan aktif bergerak, sering dalam kelompok kecil. Secara teratur bernyanyi dari tenggeran di pucuk semak, batang gelagah yang tinggi, atau sambil terbang.[3]:358,[4]:322

Mangsanya terutama adalah serangga: ulat, semut, kumbang kecil, aneka lalat, belalang, dan lain-lain.[4]:323,[6]:272,[7]

Perkembang biakan

Sarangnya berbentuk lonjong dengan pintu masuk di sebelah atas; terbuat dari potongan-potongan rumput yang dianyam kuat pada ranting semak atau rumpun rumput yang rendah. Telur berjumlah 3-4 butir, berwarna agak putih, bercoret-coret dan berbintik besar cokelat agak merah.[4]:323

Musim berbiak di Jawa tercatat antara Februari hingga November, dengan puncaknya pada Mei-Juni.[4]:323 Di India, antara bulan Maret hingga September.[6]:272 Di Srilangka, antara Maret-April, dan September-November di pegunungan.[7]

Anak jenis dan persebaran

 
Ras dari Uttar Pradesh, India
 
Ras dari Bangkok, Thailand

Tersebar luas di Asia, perenjak padi memiliki 10 anak jenis:[7]

  1. P. i. terricolor (A. O. Hume, 1874) – ujung timur Afghanistan (Jalalabad) dan Pakistan barat (Khyber Pakhtunkhwa dan pinggiran Balukhistan), ke timur lewat India barat laut (ke timur hingga Vadodara) hingga ke Nepal barat daya.
  2. P. i. inornata Sykes, 1832 – India tengah dan tenggara, sebelah selatan Lembah Gangga.
  3. P. i. franklinii Blyth, 1844 – India barat daya (Karnataka selatan, Kerala, Tamil Nadu barat).
  4. P. i. insularis (Legge, 1879) – Sri Lanka.
  5. P. i. fusca Hodgson, 1845 – dataran rendah Nepal, ke timur ke Bhutan, Bangladesh, India timur laut (Arunachal Pradesh, Assam, Nagaland dan Manipur) dan Burma barat daya.
  6. P. i. blanfordi (Walden, 1875) – Burma utara dan timur, Thailand barat daya, dan Cina selatan (Yunnan barat).
  7. P. i. extensicauda (Swinhoe, 1860) – Cina selatan dan timur (Yunnan utara dan timur, Sichuan barat, ke timur hingga Jiangxi dan Zhejiang, dan juga Hainan), ke selatan hingga Laos utara dan Vietnam utara (Tonkin).
  8. P. i. flavirostris (Swinhoe, 1863) – terbatas di Taiwan.
  9. P. i. herberti E. C. S. Baker, 1918 – Burma selatan (Tenasserim), Thailand tengah dan timur, Kamboja, Laos tengah dan selatan, serta Vietnam tengah dan selatan.
  10. P. i. blythi (Bonaparte, 1850) – terbatas di Jawa.

Perenjak padi di Jawa didapati hingga ketinggian 1.500 m dpl. pada habitat-habitat yang sesuai.[3]:358,[4]:322

Catatan taksonomis

Sebelumnya, jenis ini dianggap sebagai anak-jenis dari P. subflava, yang menyebar di Afrika.[5]:371[6]:272

Referensi

  1. ^ BirdLife International (2016). Prinia inornata. The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T22713615A94383192. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22713615A94383192.en. Diakses pada 05 Maret 2019.
  2. ^ Sykes, Colonel W.H. (1832). "Catalogue of birds of the raptorial and incessorial orders (systematically arranged) observed in the Dukhun". Proceedings of the Committee of Science and Correspondence of the Zoological Society of London, pt. 2: 89.
  3. ^ a b c d e f g MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen (2000). Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Bogor :Puslitbang Biologi LIPI dan BirdLife IP. ISBN 979-579-013-7
  4. ^ a b c d e f g h i MacKinnon, J. (1993). Panduan lapangan pengenalan burung-burung di Jawa dan Bali. Jogyakarta :Gadjah Mada University Press. ISBN 979-420-150-2
  5. ^ a b c King, B., M. Woodcock, and E.C. Dickinson (1975). A Field Guide to The Birds of South-East Asia. London :Collins. ISBN 0-00-219206-3
  6. ^ a b c Ali, S.. (1996). The Book of Indian Birds. Mumbai :Bombay Nat. Hist. Soc. (sebagai P. subflava)
  7. ^ a b c Madge, S. (2019). Plain Prinia (Prinia inornata). In: del Hoyo, J., Elliott, A., Sargatal, J., Christie, D.A. & de Juana, E. (eds.). Handbook of the Birds of the World Alive. Barcelona :Lynx Edicions. (dari laman https://www.hbw.com/node/58592 diakses 5 Maret 2019).

Pranala luar