Ryūjō (龍驤), adalah Kapal perang Ironclad bertenaga Uap Angkatan laut kekaisaran Jepang, didesain oleh Thomas Blake Glover dan dilahirkan di Skotlandia untuk Armada Angkatan bajak laut Kumamoto, dimana dikenal sebagai kelompok Jo Sho Maru.[1]. Dia dikirim ke Angkatan Kekaisaran yang baru pada 8 Mei 1870, dan berlayar dari Nagasaki ke Yokohama dengan Kapitannya seorang Inggris, dan menamakannya Ryōshō (龍驤, りょうしょう), sebelum bernama Ryūjō (龍驤, りゅうじょう). Sampai dikomisinya Fusō tahun 1878, dia adalah Kapal-bendera (dan Kapal terkuat) yang dimiliki oleh Angkatan Laut kekaisaran.

Sejarah
Nama Ryūjō
Pembangun Alexander Hall and Company,[1] Aberdeen
Pasang lunas 1868[1]
Diluncurkan
  • 27 Maret 1869
  • or Januari 1864
Selesai
  • 11 Agustus 1869
  • or 24 Juli 1869
Dipensiunkan 2 Desember 1893
Nasib
  • Terjual 1908
  • Lalu di-besitua-kan
Ciri-ciri umum
Berat benaman 2.530 ton panjang (2.571 t) standard[2][3][4][5]
Panjang
  • 211 ft (64 m)[5]
  • or 645 m (2.116 ft 2 in)[3]
  • or 659 m (2.162 ft 1 in)[4]
Lebar
  • 125 m (410 ft 1 in)[3][5]
  • or 128 m (419 ft 11 in)[4]
  • Daya muat 6 m (19 ft 8 in)[3]
    Pendorong 1-shaft reciprocating;[3] 800 hp (600 kW)[3][4][5]
    Kecepatan 6 knot (6,9 mph; 11 km/h)[3]
    Awak kapal 275 people capacity in October 1873[6]
    Senjata 6 × 64 lb Krupp guns, other[2][3]
    Pelindung

    Sejarah

    Ryūjō merasa terhormat oleh kunjungan Kaisar Meiji pada tahun 1871, dan menjadi bagian dari pengawalan dari Pangeran Mahkota Rusia (sebelum menjadi Kaisar) Nicholas II, ketika beliau mengunjungi Jepang ditahun 1872. Meskipun selesainya terlambat untuk Perang Boshin, Kapal ini berpartisipasi untuk pertempuran-pertempuran di awal Zaman Meiji, seperti Pemberontakan Saga, Pemberontakan Satsuma dan Ekspedisi Taiwan pertama ditahun 1874.

    Insiden Keracunan

    Dari Februari sampai September 1872, Ryūjō melakukan pelatihan penjelajahan dari Shinagawa ke Singapura, Batavia, Melbourne, Sydney dan Auckland. Pada tanggal 15 September 1873, 169 dari 378 kru diserang oleh keracunan makanan, sampai 23 tewas karena itu. Inisiden ini mengakibatkan penggunaan Roti sebagai main diet-nya Angkatan Laut jepang.

    pengalaman Diplomasi

    Pada 26 Oktober 1877, Ryūjō bersandar ketika angin kencang dipesisir Kagoshima, tetapi dia sukses berlayar kembali ditahun setelahnya dan berlayar ke Yokosuka untuk perbaikan. Dari Februari ke Juli 1881, dia melakukan kunjungan Pelabuhan ke Sydney, Melbourne di Australia dan mengelilingi Pulau Tasmania. Di tahun berikutnya, dia melakukan pelatihan penjelajahan navigasi terpanjang kedua ke Wellington, Valparaíso, Callao and Honolulu. Pada tahun 1895, dia diterjunkan ke Korea sebagai bagian dari Unjuk gigi Militer Angkatan Jepang ditengah-tengah Kudeta Gapsin. Tahun 1888, dia melakukan pelatihan penjelahan navigasi terpanjang ketiga ke Singapura, Batavia, Adelaide, Melbourne, Sydney dan Auckland. Dia turun kelas menjadi Kapal Perang Kelas-ketiga di 1890.[7]

     
    Kru meriam angkatan laut Ryūjō, menemani Instruktur berkebangsaan Inggris mereka, Letnan Horse (ホース中尉), di awal tahun 1871

    Akhir hayat

    Meskipun secara Formal telah dekomisi pada tanggal 2 Desember 1893, Meriam kapal telah diganti dengan Meriam Krupp terkini, dan dia lanjut menjadi kapal latih untuk Kru Meriam yang terpangkal di Yokosuka sampai 1908, dan di tahun yang sama dibesi-tuakan.