Anne Avantie

perancang busana Indonesia
Revisi sejak 21 Maret 2019 16.27 oleh 115.178.192.71 (bicara) (Yang saya ubah berdasarkan biografi resmi keluaran Anne Avantie Management)

Templat:Infobox artis indonesia Anne Avantie (lahir 22 Mei 1966) adalah perancang busana Indonesia yang terkenal melalui berbagai koleksi kebaya hasil karyanya.[1] Kebaya hasil karyanya telah dikenal di skala internasional dan sering dipakai oleh para selebriti Indonesia hingga sejumlah ratu sejagat (Miss Universe) yang pernah datang ke Indonesia.[2]

Kehidupan pribadi

Lahir di Solo, masa kecil Anne telah bersentuhan dengan seni kewanitaan. Ibunya adalah sosok pertama yang mengantarkan sebuah dunia dengan keindahan sebagai wacana utama. Sang Ibu membuat “ruang lembut” dalam kehidupan masa kecil Anne, melalui banyak pekerjaan-pekerjaan kewanitaan, kecantikan, seni kriya, penciptaan busana.

Begitu meresapnya ajaran seni sang Ibu ke dalam nuraninya, hingga Anne tanpa sadar telah menyematkan satu keyakinan, bahwa hidup seberat dan serumit apapun juga, mampu diurai ketika seseorang memiliki naluri keindahan dalam hatinya. Kehidupan Anne mengalami banyak ujian, tapi ia telah memiliki antibody sendiri pada bilur kesulitan hidup. Berkarya, mencipta keindahan, menyerahkan pikiran dan hati pada kreasi, adalah cara Anne mensyukuri hidup, apapun warna dan siluetnya.

Didampingi inspirasi dari sang Ibu yang tiada henti mengalirkan energi, Anne melewati masa remaja dan masa muda dengan karya seni sebagai “kulit kedua”. Ia membungkus hidupnya dengan spirit berkarya. Melalui temuan-temuan baru dari langkah kreasi yang ia lakukan, Anne seolah mendapatkan melodi kehidupan dengan keindahan tiada batas.

Sungguhpun realita kehidupan telak-telak membawa berbagai ujian konkrit, tapi melalui proses berkarya  Anne bisa  menghembuskan  dan menghirup damai. 

Ia mengolah banyak jenis kain melalui rongga pikiran kreatifnya..........


Karier

Menjadi pembuat kostum tari adalah pekerjaan awal yang membawa Anne pada belantara kreasi tanpa bingkai. Seperti seorang pengembara yang haus akan perjalanan......

Anne membiarkan dirinya larut ke dalam pengenalan material rancangan tiada batas. Katun, chiffon, kulit, satin, sutra, bahkan belacu, menjadi elemen-elemen yang menghidupkan jemarinya. Ia menemukan surga di sana. Dari olah kain dan proses produksi ia mendapatkan banyak pembelajaran tentang bagaimana membuat jembatan untuk menghubungkan ide dengan teknik pembuatan konkrit. Bagaimana merealisasikan hasrat menjadi karya nyata. Bergumullah Anne dengan berbagai eksperimen, dari cara yang terbodoh sampai mutakhir. Sungguh pun ia menyadari banyak kebodohan di awal kariernya, baginya itu tetaplah sebuah pembelajaran tak ternilai.

Spirit berkaryanya yang terus menyala membuat Anne terus dihidupkan oleh tradisi penciptaan. Di dekade 90-an langkahnya diperkuat dengan keputusannya bergabung dengan PPMJ (Persatuan Perancang Mode Jawa Tengah) , organisasi perancang daerah yang kemudian makin membuatnya sadar tentang hakekat peragaan busana. Bagaimana “roh” rancangan menemukan panggungnya dan menantang ratusan mata. Wacana karya kemudian menjadi tidak sederhana, karena nurani kreasi Anne kemudian harus bersentuhan dengan publik, bukan komunitas kecil belaka. Dari hati sederhana seorang remaja puteri, Anne perlahan berkembang menjadi seorang perancang profesional yang harus memahami hakekat busana dengan sepenuh jiwa.

Melalui pengalaman-pengalamannya, kepekaan Anne berkarya semakin dipertajam. Ditambah dengan spirit eksperimennya yang tiada henti, metamorfosa karya Anne bergulir dengan sangat dinamis. Kebaya kemudian menjadi pilihannya, dan semakin menjadi cirinya ketika memasuki abad millennium.


Pada akhirnya Tuhan melabuhkannya pada dataran yang semakin jelas. Setelah melalui perantauan panjang untuk menemukan jati diri, Anne kemudian memantapkan hati untuk memilih kebaya sebagai inspirasi rancangannya dengan eksplorasi yang terus lahir hingga hari ini.

Bagi saya masa lalu yang keras dan penuh ujian adalah GURU dan IBUku… Saat yang paling membahagiakan saya adalah ketika orang tahu bahwa saya berjalan dengan kemampuan sangat terbatas, dengan hanya berbekal ijasah SMP tidak bisa membuat pola, menjahit, dan memotong tapi Tuhan merenda hidup saya sehingga saya dimampukan.

Dunia fashion adalah roda Industri terbesar dalam Industri kreatif yang tidak hanya mencetak orang-orang handal sebagai DESAINER yang exclusive seperti gelas kristal yang hanya bisa dipegang tapi tidak bisa disentuh..

Dalam dunia fashion saya meletakkan diri sebagai “bejana” yang mudah dibentuk dan saya bangga karya saya ikut menjadi bagian membentuk pelaku insudtri fashion memiliki jiwa dan roh dalam berkarya. Ketika saya menjadi terkenal saya kemudian “mengelola popularitas” dan berbenah hingga saya diberkati boleh menjadi saluran pribadi “berarti”.

“ karya Anne Avantie dicontek dikloning dari sabang sampai merauke, dari kelas kambing sampai kelas kakap, dari kelas pasar sampai butik, dari kelas penjahit sampai desainer.”


Tapi saya bersyukur Tuhan memilih saya menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Melalui rejeki saya, ilmu saya, saya berbagi dengan “berbagi tidak ada satupun yang hilang” dan hal itulah yang membanggakan saya bukan semata penghargaan yang bersifat semu dan sesaat.

Saya bangga menjadi Anne Avantie karena saya bisa menjadi seseorang yang menginspirasi khususnya bagi fans Anne Avantie Heart yang tersebar diseluruh Industri dari negara-negara lain. Mereka melihat saya tidak semata karena karya-karya saya tapi begaimana mereka melihat saya seperti membuka sebuah buku dan mempelajari tiap halamannya yang tidak selalu ketikan dengan tinta biru.

Banyak noktah merah.. yang membuat banyak orang menjadi tahu apa itu “berproses” bersama Tuhan atas kehendak-Nya. Semua diatas bumi ada “waktunya”waktunya kita bukan waktunya Tuhan.

Pelanggan saya adalah sahabat jiwa saya, saya tidak meletakan sebagai seorang yang lebih dari mereka. Kalau sedang menangani calon pengantin, saya katakan “anak bapak adalah anak anak saya juga yang harus saya jaga”. Dan itu benar-benar saya tanamkan dalam jiwa saya, kalau rejeki itu sudah ada yang mengatur dan tidak pernah salah apalagi tertukar.


Tapi kalau pekerjaan saya sepenuhnya adalah sebagai mana kita memilih hati yang mau melayani , sebesar apapun nama saya, saya Anne Avantie seorang “pelayan “.

Brand

  1. Anne Avantie Private
  2. Anne Avantie Mall(http://anneavantiemall.com)
  3. Anne Avantie Indonesia
  4. The Heritage by Anne Avantie
  5. Anne Avantie Atelier
  6. Batiken
  7. Jaler Bajoe Laki
  8. Badjoe Botjah
  9. The Heritage Art of Uniform


Showroom

  •   Roemah Pengantin by Anne Avantie ,Grand Indonesia WM - UG 07 Jakarta Pusat.
  •   Roemah Batik Toean Njonja,Jl.Sukajadi No.162-166 ,Pasteur,Bandung.

Kegiatan sosial

  1. Memprakarsai berdirinya Pelayanan Kasih Hydrochepalus RS. St Elisabeth Semarang dalam wadah Wisma Kasih Bunda yang melayani operasi balita penderita hydrochepalus, atresia ani (anak tanpa dubur), labiopalaschisis, Leukimia, Thalasemia dan penyakit- penyakit yang membutuhkan pelayanan khusus. Yang berasal dari pulau Jawa sampai Aceh, Nias, Papua, Bali, Medan, Kupang dll. Seluruh pelayanan kemanusiaan ini dibiayai oleh uluran kasih para donatur dan dari Avantie foundation.
  2. Mendirikan sekolah anak berkebutuhan khusus BINA BUNDA SAHABAT DISABILITAS
  3. Mendirikan komunitas penyandang disabilitas dibawah Yayasan Anne Avantie yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan,antara lain :
    •   Berbagi Kursi Roda Kasih
    •   Peduli Tuna Rungu.”Berbagi Alat Bantu Dengar”
    •   Peduli Tuna Netra.”Berbagi Tongkat Tuna Netra”
  4. Memberikan pelatihan mandiri untuk program studi SMK dan mengembangkan jiwa wirausaha melalui pendampingan Industri Kreatif
  5. Membuka lapangan pekerjaan di LAPAS WANITA Bulu Semarang dengan mendirikan Griya Kreatif yang mengerjakan divisi Anne Avantie Mall(menjahit batik,membuat kerajinan tangan,memasang manik-manik,dll).Griya kreatif ini sudah berjalan selama 11 tahun sehingga hasil yang diperoleh para narapidana dapat berguna bagi mereka selain dapat untuk mengirimkan gaji kepada keluarga di rumah juga bisa untuk menyekolahkan anak-anak mereka.

Penghargaan

  • Ernst and Young Entrepreneurial Winning Women Class of 2011 ( Indonesia sebagai negara pertama setelah Amerika Serikat yang menggelar kegiatan penghargaan Ernst & Young Winning Woman sebagai upaya mendorong dan memicu potensi wira usaha perempuan )
  •   “Heroes Of Philanthropy“ di tahun 2013 oleh majalah Forbes Dari daftar 48 orang paling dermawan di 12 Negara Besar Asia Afrika , dari Indonesia ada 4 nama , selain nama Anne Avantie ada nama besar lainnya yaitu Bp. Jussuf Kalla , Bp. Irwan Hidayat dan Bp. Tahir yang mendapatkan penghargaan tersebut .
  •   Wajib Pajak Teladan 2012–2013
  •   Penghargaan Wajib Pajak Orang Pribadi / Industri kreatif terbesar (2013-2014 )
  •   Penghargaan Kartini Award oleh Ibu Negara Ny. Ani Bambang Yudhoyono ( 2004-2008 )
  •   Wanita Inspiratif 2016.

Referensi

  1. ^ "Profil Anne Avantie". PPC Solution + TPx. 
  2. ^ "Anne Avantie: Pelestari Kebaya". Suara Karya Online. 22 Agustus 2008. 

Pranala luar