Ataraxia

Revisi sejak 9 April 2019 15.11 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Other uses}} '''''Ataraxia''''' (ἀταραξία, bisa diterjemahkan menjadi "ketenangan jiwa") adalah istilah Yunani Kuno yang pertama kali digunakan oleh fi...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ataraxia (ἀταραξία, bisa diterjemahkan menjadi "ketenangan jiwa") adalah istilah Yunani Kuno yang pertama kali digunakan oleh filsuf Pyrron dan kemudian oleh Epikuros dan kaum Stoik. Istilah ini mengacu kepada kebebasan dari rasa gelisah, takut, atau cemas.

Pironisme, epikureanisme, dan stoisisme sama-sama mengajarkan bahwa orang sebaiknya berusaha mencapai ataraxia, tetapi peranan dan nilai ataraxia dalam masing-masing aliran berbeda-beda tergantung pada ajarannya.

Epikureanisme

Dalam ajaran Epikuros, ataraxia dianggap sebagai kebaikan yang tertinggi.[1] Ketenangan jiwa dianggap sebagai kenikmatan tertinggi, dan semua manusia sebaiknya mencoba mencapai keadaan ini.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ O'Keefe, Tim (2010). Epicureanism. University of California Press. hlm. 117–121. 
  2. ^ O'Keefe, Tim (2010). Epicureanism. University of California Press. hlm. 118–119.