Koje

Revisi sejak 14 April 2019 23.13 oleh Herryz (bicara | kontrib) (Menambah konten)

Baju Koje adalah sebutan untuk baju tradisional laki-laki suku Kaili yang ada di Sulawesi Tengah.[1] Baju Koje berbentui kemeja dengan lengan panjang, biasanya penggunaan baju ini dikombinasikan dengan celana yang panjangnya hingga lutut.[2]

Baju Adat Pria Suku Kaili

Indonesia yang dikenal dengan keberagaman budaya dan adat istiadatnya, berdampak pada beragamnya jenis baju tradisional dari setiap suku. Suku Kaili di Sulawesi Tengah, sebagai suku asli dengan persentase terbanyak di Sulawesi Tengah juga memiliki baju tradisionalnya sendiri. Baju untuk kaum perempuan disebut Baju Nggembe sedangkan untuk kaum pria disebut baju Koje.[2]

Baju Koje atau yang biasa juga disebut dengan baju Ceki berbentuk kemeja dengan lengan panjang. Kerah baju Koje agak tegak dan ukurannya pas jika ada dileher. Pada adat Kaili sendiri, untuk menggunakan baju ini umumnya akan dipadukan dengan setelan celana atau bawahan yang disebut dengan Puruka Pajana. Celana ini adalah celana yang ketat dengan panjang sebatas dari linggang hingga ke lutut. Namun ukuran killnya tetap agak lebar, supaya pemakai celana ini merasa nyaman serta bisa memberikan sedikit ruang gerak khususnya saat dikenaan untuk berjalan dan juga duduk.[2]

Untuk berbagai acara adat, pemakaian baju Koje selalu dikombinasikan dengan beebagai aksesoris, supaya penampilan pemakaiterlihat lebih sempurna. Penambahan atribut lainnya bisa berupa adanya penggunaan sarung tambahan yang dinekana pada pinggang. Selain itu, aksesoris lainnya yang jangan sampai ketinggalan ialah keris, dan juga aksesoris berupa siga atau destar sebagai penutup bagian kepala.[2]

PURUKA PAJAMA

Referensi

  1. ^ "Inilah 4 Pakaian Adat Dari Sulawesi Tengah". www.kamerabudaya.com. Diakses tanggal 8 April 2019. 
  2. ^ a b c d "Pakaian Adat Pria Kaili Bernama Baju Koje Sulawesi Tengah". www.budaya-indonesia.org. Diakses tanggal 9 April 2019.