Kabupaten Simalungun
Kabupaten Simalungun adalah sebuah kabupaten di Sumatra Utara, Indonesia. Suku Batak Simalungun merupakan penduduk asli dari kabupaten ini. Bupatinya saat ini adalah JR Saragih yang sedang bertugas untuk periode kedua 2016-2021 setelah kembali terpilih pada Pilkada serentak tahun 2016.
Kabupaten Simalungun ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯙᯫᯕᯟᯮᯉ᯳ᯏᯮᯉ᯳ | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: "Tanoh Habonaron Do Bona" | |
Koordinat: 2°54′N 99°00′E / 2.9°N 99°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatra Utara |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Raya |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | JR Saragih |
Luas | |
• Total | 4.386,60 km2 (169,370 sq mi) |
Populasi ((2015)[1]) | |
• Total | 849.405 |
Demografi | |
• Agama | Kristen Protestan Islam Katolik Buddha %[1] |
Zona waktu | [[UTC]] |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0622 |
Kode Kemendagri | 12.08 |
DAU | Rp. 977.808.611.000.- |
Situs web | http://www.simalungunkab.go.id |
Ibu kota kabupaten telah resmi berpindah ke Raya pada tanggal 23 Juni 2008[2] dari Kota Pematangsiantar yang telah menjadi daerah otonom, setelah tertunda selama beberapa waktu.
Geografi
Kabupaten ini memiliki 32 kecamatan dengan luas 438.660 ha atau 6,12 % dari luas wilayah Provinsi Sumatra Utara. Kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Hatonduhan dengan luas 33.626 ha, sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dengan luas 3.897 ha. Keseluruhan kecamatan terdiri dari 345 desa/nagori dan 22 kelurahan.
Batas wilayah
Utara | Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Batubara |
Timur | Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba Samosir |
Selatan | Kabupaten Toba Samosir |
Barat | Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang |
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Bupati | Awal masa jabatan | Akhir masa jabatan | Referensi | |
---|---|---|---|---|---|
1 | Madja Purba | Agustus 1945 | 5 Maret 1946 | [1] | |
2 | Urbanus Pardede | 5 Maret 1946 | 9 April 1946 | ||
(1) | Madja Purba | 9 April 1946 | 1947 | ||
3 | Muhammad Kasim | 1947 | 1947 | ||
4 | Baja Purba | 1947 | 1950 | ||
(1) | Madja Purba | 1950 | 1 Februari 1954[3] | ||
5 | Farel Pasaribu | 1 Februari 1954[3] | 1956 | ||
6 | HOK. Salamudin | 1956 | 1958 | ||
7 | M. Sahil Sitompul | 1958 | 1959 | ||
8 | Djamaluddin Tambunan | 1959 | 1960 | ||
9 | Radjamin Purba | 1960 | 1973 | ||
10 | TPR. Sinaga | 1973 | 1975 | ||
- | S. Sagala | 1975 | 1975 | ||
10 | Bonifacius F. Silalahi | 1975 | 1980 | ||
11 | Johan Pandapotan Silitonga | 1980 | 1990 | ||
12 | Djabanten Damanik | 1990 | 2000 | ||
13 | Jhon Hugo Silalahi | 2000 | 2005 | ||
14 | Zulkarnain Damanik | 2005 | 2010 | ||
15 | Jopinus Ramli Saragih | 2010 | 2015 | ||
- | Binsar Situmorang | 2015 | 2016 | ||
(15) | Jopinus Ramli Saragih | 2016 | 2021 | ||
16 | Radiapoh Hasiholan Sinaga | 26 April 2021 | Petahana | [4] |
Dewan Perwakilan
Kecamatan
Kabupaten Simalungun terdiri dari 32 kecamatan yaitu:
Lambang
Lambang Kabupaten Simalungun:
- Lambang berbentuk perisai terbagi lima petak dengan dasar lambang hijau lahan.
- Bagian atas lambang digambarkan hiou Suri-suri dengan warna hitam yang bersuat (bersifat) putih dan pada hiou Suri-suri tertulis nama "Simalungun" dengan warna putih.
- Pada petak tengah dengan latar belakang warna kuning emas terdapat gambar rumah balai adat dengan susunan galang 10, 7 anak tangga, jerjak 8 sebelah, tiang 4, sudut atap lima, dan pada rabung atas terdapat gambar kepala kerbau dengan warna atap hitam dan galang warna putih.
- Pada petak kiri atas dengan latar belakang warna merah darah terdapat gambar daun teh sebanyak 8 helai berwarna hijau.
- Pada petak kanan atas dengan latar belakang warna putih terdapat gambar Bukit Barisan berpuncak dan dua buah puncak di tengah lebih tinggi daripada di sampingnya berwarna biru dan sebelah bawah gelombang danau empat baris berwarna biru muda.
- Pada petak kiri bawah dengan latar belakang warna putih terdapat gambar setangkai padi dengan jumlah padi 17 butir berwarna kuning emas.
- Pada petak kanan bawah dengan latar belakang warna merah darah terdapat gambar bunga kapas 5 kuntum berwarna putih dan kelopak bunga berwarna hijau.
- Garis batas-batas petak dengan warna hitam dan sebelah luar perisai tepi hiou Suri-suri ditambah dengan garis putih.
- Pita sebelah bawah perisai berwarna putih dengan tepi berwarna hitam. Di pita tersebut tertulis semboyan lambang, yaitu "HABONARON DO BONA", kata dalam bahasa Simalungun yang berarti kebenaran itu adalah pokok.
Makna gambar-gambar pada lambang:
- Lambang berbentuk perisai menggambarkan kekuatan dan pertahanan membela kepentingan daerah dan negara.
- Bilangan-bilangan pada bagian-bagian lambang adalah simbol yang menggambarkan kesetiaan kepada Negara Republik Indonesia.
- Padi dan Kapas adalah kebutuhan pokok untuk mencapai kemakmuran dan keadilan.
- Daun teh adalah hasil utama dari Daerah Simalungun.
- Gunung dan danau menggambarkan keindahan alamnya.
- Gelombang danau menggambarkan dinamika masyarakat.
- Rumah Balai adalah spesifik daerah yang menggambarkan adat, kebudayaan, dan kesenian daerah.
Penduduk
Suku Bangsa
Suku Bangsa di Simalungun masih didominasi oleh Suku Batak Simalungun, Batak Toba, Batak Karo dan suku pendatang Suku Melayu dan Suku Jawa. Sedangkan agama yang dianut oleh masyarakat Simalungun adalah Kristen Protestan/Katolik (47%), Islam (46,6 %) , Buddha (2,06 %), Hindu (0,05 %), dan lain seperti Parmalim.
Ekonomi
Potensi ekonomi Kabupaten Simalungun sebagian besar terletak pada produksi pertaniannya. Produksi lainnya adalah hasil industri pengolahan dan jasa.
Pertanian dan Perkebunan
Selama tahun 2012, Kabupaten Simalungun menghasilkan antara lain 440.992 ton padi, 383.813 ton jagung, dan 336.555 ton ubi kayu yang menjadikan Kabupaten Simalungun sebagai penghasil padi, jagung, dan ubi kayu terbesar di Sumatra Utara.[5] Produksi tanaman pangan lainnya yang cukup besar dari kabupaten ini adalah kedelai, kacang tanah, dan ubi jalar.
Tanaman perkebunan rakyat yang memberikan kontribusi sebesar 25,41% terhadap PDRB Simalungun antara lain karet, kelapa sawit, kopi, aren, vanili, kelapa, cokelat, cengkih, kulit manis, kemiri, lada, dan pinang.
Pariwisata
Kabupaten Simalungun memiliki 57 titik lokasi objek wisata, terdiri atas 30 lokasi wisata alam, 14 lokasi wisata agro, 4 lokasi wisata budaya, dan selebihnya adalah lokasi wisata rekreasi lainnya. Kecamatan Girsang Sipangan Bolon merupakan kecamatan yang memiliki objek wisata terbanyak. Dan di kecamatan itu pula terdapat objek wisata yang paling diandalkan, yaitu Danau Toba yang bisa dinikmati dari Parapat, berjarak tempuh 172 km dari Medan atau 74 km dari Raya.
Pada tahun 2012, industri pariwisata Simalungun bertumpu pada 10 hotel bintang dan 43 hotel melati. Jumlah hotel bintang tersebut adalah yang terbanyak kedua di Sumatra Utara setelah Kota Medan.
Referensi
- ^ a b "Kabupaten Simalungun Dalam Angka 2016"
- ^ Situs resmi Pemkab Simalungun: Pemerintah dan Masyarakat laksanakan Pesta Adat Memasuki Kantor Bupati Simalungun yang baru, diakses 24 Juni 2008.
- ^ a b "OOSTKUST MUTATIES BIJ HET BESTUUR". Het nieuwsblad voor Sumatra. 1954-01-23. Diakses tanggal 2020-07-17.
- ^ Sinaga, Nikson (26-04-2021). "Lantik Delapan Kepala Daerah, Edy Ingatkan Sumut Darurat Korupsi". Kompas.id. Diakses tanggal 27-04-2021.
- ^ BPS Statistik Daerah Kabupaten Simalungun 2013
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Kabupaten Simalungun
- (Indonesia) Kementerian Dalam Negeri Profil Kabupaten Simalungun
- (Indonesia) Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun