Kejuaraan Super Formula

Kejuaraan balap mobil kursi tunggal yang diselenggarakan di Jepang
Revisi sejak 27 November 2018 06.22 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Kejuaraan Super Formula, sebelumnya dikenal sebagai Formula Nippon, adalah sebuah jenis balap formula dan merupakan level tertinggi dari balap roda terbuka di Jepang.

Kejuaraan Super Formula
Berkas:Super Formula Series logo.gif
KategoriSingle seaters
Negara atau daerahJepang Japan
Musim pertama1973
Pembalap19
Tim11
KonstruktorDallara
Pemasok mesinToyota, Honda
Pemasok banYokohama
Juara pembalapJepang Hiroaki Ishiura
Juara timPetronas Team TOM'S
Situs websuperformula.net
Musim saat ini

Formula Nippon berkembang dari seri Formula 2000 Jepang yang dimulai pada tahun 1973 di samping Formula Dua Jepang dan Kejuaraan Formula 3000 Jepang. Di sebagian besar bidangnya, seri balap di Jepang mengikuti balap yang sejenis di Eropa dalam hal peraturan teknis, tapi dengan beberapa pengecualian penting.

Sejarah

Formula 2000 (1973–1977)

Latar belakang

Di Jepang, meskipun balap mobil sport dan turing sangat populer pada tahun 1960an, balap mobil formula tidak sepopuler hari ini. Bahkan Grand Prix Japanese mulai kehilangan popularitasnya setelah mengganti format dari balap mobil sport atau turing ke balap mobil formula pada tahun 1971.

Pada tahun 1973, Federasi Balap Mobil Jepang (JAF) mendirikan "Kejuaraan All-Japan Formula 2000" sebagai seri balap formula level tertinggi di Jepang, untuk mempromosikan popularitas dari balap mobil formula di negara tersebut.

Seri ini dbuat berbasis dari Kejuaraan Formula Dua Eropa. Tapi mesin mobil balap yang diijinkan oleh JAF berbeda jauh dari seri F2 Eropa yang hanya memungkinkan pemakaian mesin balap yang berbasis pada produksi masal. Karena perbedaan inilah, seri ini tidak sesuai dengan regulasi Formula Dua pada masa tersebut. Oleh karena itu, nama seri diganti menjadi "Formula 2000", bukan "Formula Dua".

Formula Dua (1978–1986)

 
March 86J milik Satoru Nakajima, pemenang kejuaraan tahun 1986.

Perubahan regulasi Formula Dua pada tahun 1976 menghilangkan pembatasan mesin yang hanya boleh memakai mesin berThe revised Formula basis dari produksi masal. Dengan perubahan perarturan ini, alasan dibalik munculnya nama "Formula 2000" sudah hilang. Hali ini membuat seri ini diganti namanya menjadi "Kejuaraan Formula Dua All-Japan" sejak tahun 1978.

Kejuaraan tahun 1987

Saat Formula Dua Eropa dihentikan pada tahun 1984, kembarannya di Jepang tidak langsung mengikutinya. JAF mempertimbangkan untuk memulai sebuah seri Formula dua yang baru mulai tahun 1988. Namun, seluruh peserta mendaftarkan diri dengan menggunakan mobil Formula 3000 pada tahun 1987. Jadi Kejuaraan Formula Dua 1987 dibatalkan karena tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan.

Formula 3000 (1987–1995)

Berganti ke standard Formula 3000 yang lebih terbuka pada tahun 1987, "Kejuaraan Formula 3000 All-Japan" dimulai pada tahun 1988. Sekali lagi, regulasi Jepang dan Eropa paralel satu sama lain hingga pada tahun 1996, Saat seri Formula 3000 Internasional menjadi format satu jenis pabrikan untuk menekan biaya.

Dengan adanya penggelembungan ekonomi dan demam Formula Satu di Jepang, seri ini menarik banyak peserta dan Investor. Hal ini juga menarik banyak pembalap muda berbakat dari luar Jepang untuk berkompetisi pada seri ini. Sebaliknya, berkurangnya fenomena ini juga akhirnya membawa penurunan seri ini.

Formula Nippon (1996–2012)

Berkas:Formula Nippon.png
Logo Formula Nippon sebelumnya.

Pada pertengahan tahun 1990an, Formula Jepang memisahkan diri, mengubah bentuk seri ini menjadi "Formula Nippon". Japan Race Promotion yang baru, yang didirikan oleh Fuji Television, menjadi promotor seri ini dengan pengakuan seri ini dari JAF sebagai Authority Sport Nationale (ASN) dari Jepang.

Pada tahun 2000an, balap mobil sport menjadi lebih populer di Jepang, dan banyak pembalap Formula Nippon ikut juga membalap di Kejuaraan Super GT Jepang.

Musim 2006 menampilkan salah satu start teraneh dalam sejarah balap mobil. Karena hujan deras, pembukaan musim di Fuji dibatalkan setelah dua putaran safety car, dan Benoît Tréluyer dinyatakan sebagai pemenang dengan separuh poin yang disediakan.

Cars

 
Sasis Formula Nippon sebelumnya, Swift FN09 (juga dikenal sebagai Swift 017.n), diperkenalkan pada musim balap 2009 dan digunakan hingga akhir musim balap 2013.

HIngga tahun 2002, Formula Nippon merupakan kejuaraan formula yang terbuka, di mana berbagai macam perakit sasis dan mesin dapat bersaing. Sasis dipasok oleh Lola, Reynard, dan G-Force, sedangkan Mugen-Honda memasok sebagian besar mesin (meskipun mesin Cosworth juga dapat didapatkan pada era Formula 3000).

Namun, dengan bangkrutnya Reynard pada tahun 2002, dan pengunduran diri dari mundurnya G-Force pada tahun sebelumnya, Formula Nippon sekali lagi mengikuti arah yang sama dengan F3000 untuk menjadi seri satu pabrikan untuk musim balap 2003. Mobil Formula Nippon pada saat itu semuanya menggunakan sasis Lola B03/50 yang ditenagai oleh mesin Mugen-Honda; namun, tidak seperti F3000, mesin di Formula Nippon dapat dimodifikasi secara terbuka oleh perusahaan swasta.

Pada tahun 2006 Formula Nippon melakukan revisi peraturan secara drastis. Sasis Lola FN06 yang baru diperkenalkan, dengankan mesin formulanya mengalami revisi secara drastis. Blok mesindisediakan oleh Toyota dan Honda, menggunakan spesifikasi blok mesin yang sama dengan Indy Racing League 2005, dengan modifikasi terbuka yang masih diijinkan.

Pabrikan mobil Amerika Swift Engineering memproduksi sasis FN09 yang digunakan sejak tahun 2009 hingga 2013.

Sistem penilaian

  • Poin diberikan sejalan dengan sistem stadard FIA yang digunakan sejak tahun 2003 hingga 2009, namun dengan bonus yang diberikan kepada pole position.
Position 1st 2nd 3rd 4th 5th 6th 7th 8th Pole
Points 10 8 6 5 4 3 2 1 1

Super Formula (2013– )

 
Start balapan pada Seri Motegi 2014.

Mobil

Basis sasis untuk seri ini adalah Dallara SF14, yang diperkenalkan di Tokyo pada 25 Maret 2013. Berat mobilnya adalah 650 kilogram, dan ditenagai oleh mesin bertenaga turbo tunggal dua liter buatan Honda dan Toyota yang digunakan di mobil Super GT GT500 (pabrikan Super GT500 juga bisa berpartisipasi). Mobil ini juga memiliki drag reduction system yang mirip digunakan di Formula Satu.

Meskipun sasis diproduksi oleh Dallara, 30% dari kendaraan dibangun di Jepang.[1] Mobil yang digunakan saat ini memiliki tema untuk lebih cepat dari mobil sebelumnya.

Dibandingkan dengan mobil Formula Satu uumunya, putaran di sebuah mobil Super-Formula Dallara SF14 di Sirkuit Suzuka pada tahun 2017, adalah 1:35.907, sekitar 8.588 detik lebih lambat dibandingkan catatan waktu pole position yang diperoleh pada Japanese Formula One Grand Prix 2017.

Spesifikasi

  • Ukuran mesin: 20 L (1.220 cu in) DOHC inline-4
  • Gearbox: 6-speed paddle shift gearbox
  • Berat: 1.455 pon (660 kg)
  • Keluaran tenaga: 543 hp (405 kW)
  • Bahan bakar: Bensin RON 102 tanpa timbal
  • Pasokan bahan bakar: Direct fuel injection
  • Pembakaran: Single-turbocharged
  • Panjang: 5.268 mm (207 in)
  • Lebar: 1.910 mm (75 in)
  • Jarak sumbu roda: 3.165 mm (125 in)
  • Setir: Tenaga elektrik

Pembalap

Meskipun memiliki regulasi teknis yang lebih banyak, formula level tertinggi di Jepang ini tetap merupakan seri nasional, di bawah seri lain seperti Formula 2 dan pendahulunya GP2. Pembalap asing sering menjadi peserta di kejuaraan Jepang, dan beberapa pembalap datang dari Formula 3000 atau Formula Nippon menjadi pembalap di Formula Satu; yang terkenal antara lain Eddie Irvine, Ralf Schumacher, juara Formula Nippon 1996 dan Pedro de la Rosa, juara Formula Nippon 1997.

Referensi

  1. ^ Collins, Sam (26 March 2013). "2014 Super Formula concept revealed". racecar-engineering.com. Diakses tanggal 22 September 2016. 

Pranala luar