Watugajah, Kesesi, Pekalongan

desa di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah
Revisi sejak 3 Desember 2018 04.27 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Watugajah adalah desa di kecamatan Kesesi, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Watugajah terdiri dari dua dusun yaitu dusun Watugajah dan dusun Rowobulus, dusun Watugajah terletak sebelah utara sedangkan dusun Rowobulus terletak di sebelah selatan. Watugajah memiliki 2 rukun warga (RW) dan 8 rukun tetangga (RT). Mayoritas mata pencaharian masyarakat desa Watugajah adalah petani, dengan tanaman utamanya yaitu Padi. desa ini dilewati oleh sungai (kali) Sragi yang merupakan salah satu sungai (kali) terbesar di kabupaten Pekalongan, hampir setiap tahunnya kali ini dilakukan pengeringan, atau biasa disebut warga setempat sebagai Bedahan[1].

Watugajah
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPekalongan
KecamatanKesesi
Kode pos
51162
Kode Kemendagri33.26.09.2013 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°1′5″S 109°32′19″E / 7.01806°S 109.53861°E / -7.01806; 109.53861

Watugajah juga memiliki sanggar karawitan, yang bernama sanggar karawitan Bayu Laras.

Pendidikan

Desa Watugajah memiliki 1 taman kanak-kanak (TK) dan 1 sekolah dasar (SD). taman kanak - kanak ini bernama TK Pertiwi dan SD Watugajah.

Ekonomi

Sebagian besar penduduk desa watugajah bermata pencaharian sebagai Petani

Geografi

Secara Geografi letak Watugajah termasuk jauh dari desa tetangga, di barat berbatasan dengan desa Karangrejo, di timur dengan desa Jagung.

Pariwisata, Kesenian, dan Olah raga

Pariwisata

not yet :(

Kesenian dan Kebudayaan

Watugajah memiliki satu sanggar karawitan yang bernama sanggar karawitan Bayu Laras yang dikelola oleh tokoh seni desa watugajah (Bpk Bowo red) dan dengan dalang Ki Bayu Sabdo Sasongko Aji. sanggar ini sering diundang di daerah - daerah selatan di kabupaten pekalongan, seperti di kecamatan Kandangserang dan Paninggaran.

Olahraga

not yet :(

Organisasi desa

IPNU

  1. ^ Bedahan merupakan kegiatan pengeringan air sungai,yang dilakukan dengan pembukaan pintu air sungai sehingga warga setempat dapat mengambil manfaat (ikan,udang,belut) dari sungai tersebut