Yahudi Suriah
Yahudi Suriah (bahasa Ibrani: יהודי סוריה, bahasa Arab: اليهود السوريون) adalah orang Yahudi yang tinggal di wilayah negara modern Suriah, termasuk keturunan mereka yang lahir di luar Suriah. Yahudi Suriah terbentuk dari keturunan dua kelompok:
- orang Yahudi yang mendiami wilayah Suriah modern dari zaman kuno (dikenal sebagai "Yahudi Musta'arabi", dan kadang-kadang diklasifikasikan sebagai Yahudi Mizrahi, istilah umum untuk orang Yahudi dari Timur Tengah atau Afrika Utara), dan
- orang Yahudi Sefardim (orang Yahudi dari Semenanjung Iberia, yaitu Spanyol dan Portugis) yang melarikan diri ke Suriah setelah pengusiran orang Yahudi dari Spanyol (dekret Alhambra pada tahun 1492 M).
Jumlah populasi | |
---|---|
175.000 sampai 200.000(perkiraan) | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Israel | 80.000 |
United States | 75.000 |
Syria | 80[1] |
Brazil | 7.000 |
Mexico | ~16.000 |
Panama | 10.000 |
Bahasa | |
Ibrani, Arab, Prancis, Inggris | |
Agama | |
Yudaisme Ortodoks | |
Kelompok etnik terkait | |
Yahudi Mizrahi, Yahudi Sefardim, kelompok Yahudi lain, orang Suriah lain, orang Timur Tengah lain |
Terdapat komunitas besar orang Yahudi di Aleppo (orang "Yahudi Halabi") dan Damaskus (orang "Yahudi Shami") selama berabad-abad, dan komunitas lebih kecil di Qamishli di perbatasan Turki dekat Nusaybin. Pada pertengahan pertama abad ke-20 sebagian besar orang Yahudi Suriah beremigrasi ke Amerika Serikat, Amerika Latin dan Israel. Sebagian besar dari orang Yahudi pergi dalam masa 28 tahun setelah tahun 1973, sebagian karena upaya Judith Feld Carr, yang mengaku telah membantu 3.228 orang Yahudi beremigrasi. Emigrasi secara resmi diizinkan pada tahun 1992.[2] Komunitas Yahudi Suriah terbesar terletak di Brooklyn, New York, diperkirakan berjumlah 75.000 jiwa..[3] Ada sejumlah komunitas kecil di tempat lain di Amerika Serikat dan Amerika Latin.
Sejarah
Telah ada orang Yahudi di Suriah sejak zaman kuno. Menurut tradisi masyarakat, sejak zaman Raja Daud, dan pastinya sejak zaman Romawi Kuno. Pada tahun 70 SM terdapat sekitar 10.000 orang Yahudi di Damaskus. Orang Yahudi dari komunitas kuno ini dikenal sebagai "Musta'arabim" (orang Yahudi Arab), atau "Morisco" bagi kaum Yahudi Sefardim.[4] Banyak kaum Sefardim tiba setelah diusir dari Spanyol pada tahun 1492, dan dengan cepat mengambil posisi kepemimpinan dalam masyarakat.
Pada abad ke-18 dan ke-19, sejumlah orang Yahudi dari Italia dan tempat-tempat lain, yang dikenal sebagai "Señores Francos", menetap di Suriah untuk urusan perdagangan, sementara tetap mempertahankan kewarganegaraan mereka di Eropa.
Orang Yahudi yang tergabung dalam komunitas Kurdi (berasal dari wilayah Kurdistan) merupakan bagian lain dari Yahudi Suriah yang kehadirannya di Suriah mendahului kedatangan Yahudi Sefardim, baru tiba setelah reconquisita.[5]
Sekarang tidak ada lagi perbedaan yang jelas di antara kelompok-kelompok ini, karena mereka telah banyak kawin campur, dan semua menganggap diri mereka sebagai "Sefardim" dalam arti luas. Dikatakan bahwa seseorang dapat membedakan keluarga Aleppo keturunan Spanyol dari kebiasaan menyalakan sebuah lilin Hanukkah tambahan. Kebiasaan ini rupanya berawal pada rasa syukur atas penerimaan mereka oleh masyarakat asli Suriah.
Pada abad ke-19, setelah selesainya Terusan Suez di Mesir pada tahun 1869, rute perdagangan bergeser jauh dari rute darat melalui Suriah, sehingga arti penting komersial Aleppo dan Damaskus mengalami penurunan. Banyak keluarga meninggalkan Suriah untuk pindah ke Mesir (dan beberapa ke Libanon) dalam dekade berikutnya. Frekuensi kepergian ini meningkat hingga Perang Dunia I, ketika orang Yahudi meninggalkan daerah Timur Dekat untuk pindah ke negara-negara Barat, terutama Britania Raya, Amerika Serikat, Meksiko dan Argentina. Emigrasi terus berlanjut, terutama setelah pembentukan negara Israel pada tahun 1948, karena adanya agresi Muslim yang berulang-ulang terhadap komunitas Yahudi di Suriah.
Bermula dari liburan Paskah tahun 1992, 4.000 anggota tersisa dari komunitas Yahudi Damaskus (bahasa Arab: Yehud ash-Sham) serta komunitas Aleppo dan orang Yahudi Qamishli diizinkan untuk meninggalkan Suriah di bawah rezim Hafez al-Assad asalkan mereka tidak beremigrasi ke Israel. Dalam beberapa bulan, ribuan orang Yahudi Suriah pergi ke Brooklyn, sementara beberapa keluarga memilih untuk pergi ke Prancis dan Turki. Mayoritas menetap di Brooklyn dengan bantuan kerabat mereka dari komunitas Yahudi Suriah yang sudah menetap lebih dahulu di sana.
Sejumlah kecil orang Yahudi yang masih tersisa di Suriah tinggal di Damaskus.[6]
Pemisahan kaum Halabi/Shami di diaspora
Ketika banyak orang Yahudi Suriah pindah ke dunia baru dan menetap di sana, terjadi pemisahan antara mereka yang berasal dari Aleppo (orang "Yahudi Halabi", juga dieja "Halebi" atau "Chalabi") dan dari Damaskus (orang "Yahudi Shami"), dua pusat komunitas Yahudi utama di Suriah.[7][8] Pemisahan ini tetap ada sampai sekarang, di mana masing-masing komunitas mempertahankan sejumalh lembaga budaya dan organisasi sendiri, dan pada tingkat yang lebih rendah, preferensi untuk menikah di antara kelompok mereka sendiri.[7][8]
Foto
-
Murid-murid Yahudi pada sekolah Maimonides di "'Amarah al Juwwānīyah", di Maison Lisbona, Damaskus. Foto itu diambil sesaat sebelum perginya sebagian besar komunitas Yahudi Suriah yang tersisa pada tahun 1992.
-
Rabbi Jacob Saul Dwek dan para pejabat sinagoge besar di Aleppo.
-
Pernikahan Yahudi di Aleppo, Suriah, 1914
Nama keluarga
|
|
|
Lihat pula
Buku doa
Kuno
- Maḥzor Aram Tsoba: Venice 1527, 1560
- Bet El (seliḥot and morning service), Abraham Ḥamwi: Livorno 1878 (repr. New York 1982)
- Bet Din (Rosh Hashanah), Abraham Ḥamwi: Livorno 1878 (repr. Jerusalem 1986)
- Bet ha-Kapporet (Kippur), Abraham Ḥamwi: Livorno 1879
- Bet Simḥah (Sukkot), Abraham Ḥamwi: Livorno 1879 (repr. Jerusalem 1970)
- Bet ha-Beḥirah (Pesaḥ), Abraham Ḥamwi: Livorno 1880 (repr. Jerusalem 1985)
- Seder Olat Tamid (minḥah and arbit only): Aleppo 1907
- Olat ha-Shaḥar: Aleppo 1915
Modern
- Seder Seliḥot, ed. Shehebar: Jerusalem 1973
- Bet Yosef ve-Ohel Abraham: Jerusalem, Manṣur (Hebrew only, based on Baghdadi text) 1974–1980
- Siddur le-Tish'ah be-Ab, ed. Shehebar: Jerusalem 1976
- Mahzor Shelom Yerushalayim, ed. Albeg: New York, Sephardic Heritage Foundation 1982
- Siddur Kol Mordechai, ed. Faham bros: Jerusalem 1984 (minḥah and arbit only)
- Sha'are Ratson, ed. Moshe Cohen: Tel Aviv 1988, repr. 2003 (High Holy Days only)
- Kol Yaakob, ed. Alouf: New York, Sephardic Heritage Foundation 1990 (Hebrew only; revised edition 1996, Hebrew and English; a new edition is in preparation)
- The Aram Soba Siddur: According to the Sephardic Custom of Aleppo Syria, Moshe Antebi: Jerusalem, Aram Soba Foundation 1993 (minḥah and arbit only)
- Orḥot Ḥayim, ed. Yedid: Jerusalem 1995 (Hebrew only)
- Orot Sephardic Siddur, Eliezer Toledano: Lakewood, NJ, Orot Inc. (Hebrew and English: Baghdadi text, Syrian variants shown in square brackets)
- Siddur Abodat Haleb / Prayers from the Heart, Moshe Antebi, Lakewood, NJ: Israel Book Shop, 2002
- Abir Yaakob, ed. Haber: Sephardic Press (Hebrew and English, Shabbat only)
- Siddur Ve-ha'arev Na, ed. Isaac S.D. Sassoon, 2007
Referensi
- ^ Syria – International Religious Freedom Report 2005 (broken) U.S. Department of State
- ^ "Syrian Jews Find Haven In Brooklyn". The New York Times. 23 May 1992.
- ^ Chafets, Zev (14 October 2007). "The Sy Empire". The New York Times.
- ^ Istilah ini mungkin diturunkan dari kata Spanyol untuk bangsa "Moor", atau korupsi kata Mashriq, yang berarti pemakai bahasa Arab dari negeri-negeri timur.
- ^ http://www.jewishencyclopedia.com/articles/9557-kurdistan
- ^ "Nine Months in Syria". Ninemonthsinsyria.blogspot.com. Diakses tanggal 2011-11-22.
- ^ a b Shelemay, Kay Kaufman (1998). Let Jasmine Rain Down: Song and Remembrance Among Syrian Jews. 1. University of Chicago Press. hlm. 75, 243. ISBN 9780226752112.
- ^ a b Dean-Olmstead, Evelyn (2009). "Arabic and Syrian Jewish Identities in Mexico City, A Century after Migration". Syrian Studies Association Bulletin. Southern Illinois University Edwardsville. 15 (1). Diarsipkan dari versi asli tanggal May 24, 2013.
Pustaka tambahan
- Abadi, J.F., A Fistful of Lentils: Syrian-Jewish Recipes from Grandma Fritzie's Kitchen: Harvard 2002. Hardback: ISBN 1-55832-218-3
- Ades, Abraham, Derech Ere"tz: Bene Berak 1990
- Collins, Lydia, The Sephardim of Manchester: Pedigrees and Pioneers: Manchester 2006 ISBN 0-9552980-0-8
- Dobrinsky, Herbert C.: A treasury of Sephardic laws and customs: the ritual practices of Syrian, Moroccan, Judeo-Spanish and Spanish and Portuguese Jews of North America. Revised ed. Hoboken, N.J. : KTAV; New York, N.Y. : Yeshiva Univ. Press, 1988. ISBN 0-88125-031-7
- Dweck, Poopa and Michael J. Cohen, Aromas of Aleppo: The Legendary Cuisine of Syrian Jews: HarperCollins 2007, ISBN 0-06-088818-0, ISBN 978-0-06-088818-3
- Harel, Yaron, Sifre Ere"tz: ha-Sifrut ha-Toranit shel Ḥachme Aram Tsoba (The Books of Aleppo: Torah Literature of the Rabbis of Aleppo): Jerusalem 1996 summarized here
- Idelsohn, A.Z., Phonographierte Gesänge und Aussprachsproben des Hebräischen der jemenitischen, persischen und syrischen Juden: Vienna 1917
- Katz, Ketsi'ah (1981), Masoret ha-lashon ha-'Ibrit shel Yehude Aram-Tsoba (Ḥalab) bi-qri'at ha-Miqra ve-ha-Mishnah (The Hebrew Language Tradition of the Jews of Aleppo in the Reading of the Bible and Mishnah), Magnes Press, Jerusalem, ISSN 0333-5143
- Kligman, Mark, Maqam and Liturgy: Ritual, Music and Aesthetics of Syrian Jews in Brooklyn, Detroit 2009
- Laniado, David Tsion, La-Qedoshim asher ba-are"ts: Jerusalem 1935 repr. 1980
- Laniado, Samuel, Debash ve-ḤALAB al-leshonech: Jerusalem 1998/9 (Hebrew)
- Roden, Claudia, A New Book of Middle Eastern Food: London 1986 ISBN 0-14-046588-X
- Roden, Claudia, The Book of Jewish Food: New York 1997, London 1999 ISBN 0-14-046609-6
- Sethon, Menasheh, Kelale Diqduq ha-Qeriah, Aleppo 1914, printed in Ḥamwi, Peh Eliyahu pp. 391–400
- Shelemay, Kay Kaufman, Let Jasmine Rain Down, Chicago Studies in Ethnomusicology: 1998. Hardback: ISBN 0-226-75211-9, Paperback: ISBN 0-226-75212-7.
- Smouha, Patricia, Middle Eastern Cooking, London 1955 ASIN: B0000CJAHX
- Sutton, David, Aleppo: City of Scholars: Artscroll 2005 ISBN 1-57819-056-8 (partly based on Laniado, La-Qedoshim asher ba-are"ts)
- Sutton, Joseph, Aleppo Chronicles: the Story of the Unique Sepharadeem of the Ancient Near East – in their Own Words: Brooklyn 1988
- Sutton, Joseph, Magic Carpet: Aleppo in Flatbush: Brooklyn 1979
- Zenner, Walter P., A Global Community: The Jews from Aleppo, Syria: Wayne State University Press 2000 ISBN 0-8143-2791-5
- _______."The Ethnography of Diaspora: Studying Syrian Jewry," Marshall Sklare Award address, 1997
Pranala luar
- Damascus (Syria) Jewry Organization in Israel
- Jews who call Syria home
- The Jews of Aleppo
- World Center for Aleppo (Halab) Jews Traditional Culture
- The Sephardic Pizmonim Project
- The Aleppo Codex Website
- Sephardic Institute Judaic Seminar
- Daily Halachot, R. Eli Mansour
- Merkaz Moreshet Yisrael Sephardic Foundation for Torah Studies
- Sha'ar Binyamin: Damascus Jewry (Hebrew and Spanish)
- Aromas of Aleppo Cookbook
- NY Times article
- Les Fleurs de L'Orient
- S Y Mall, home of the "Charlie in the Morning" online daily talk show, featuring host Charlie Anteby
- Syrian Community Magazine
- Sephardic Image
- Sephardic Community Center (Brooklyn)
- Syrian Jews Mark 100 Years in U.S.
- The Sy Empire New York Times Magazine
- Jewish Pink Elephant Website: "Ideas of a Syrian American Orthodox Gay Jew" with resources
- Syrian Jews at home and in the diaspora, Forward Magazine
- Road From Damascus, Tablet Magazine
- Syrian Jews - wawancara oleh Leon Charney mengenai "The Leon Charney Report"