Kidung Cinta

film Indonesia tahun 1985
Revisi sejak 16 September 2018 09.54 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Film berdasarkan novel menjadi Film yang didasarkan dari novel)

Kidung Cinta adalah sebuah film Indonesia yang dirilis tahun 1985. Film ini adalah arahan sutradara Satmowi Atmowiloto dan dibintangi oleh Paramitha Rusady dan Rano Karno.

Kidung Cinta
SutradaraSatmowi Atmowiloto
ProduserFerry Angriawan
Ditulis olehMira W
PemeranParamitha Rusady
Rano Karno
Abizar
Ami Prijono
Anton Indracaya
Pong Hardjatmo
Septian Dwi Cahyo
Suzana Johan
Sylvana Herman
Yenny Farida
Wenty Anngraini
Penata musikBilly J. Budiardjo
SinematograferTantra Surjadi
PenyuntingSK Syamsuri
Tanggal rilis
1985
Durasi90 menit
NegaraIndonesia

Film ini diadaptasi dari novel dengan judul sama karangan dari Mira W

Sinopsis

Keluarga Dadang yang mempunyai tiga anak lelaki, menerima Bugi adik misan yang kedua orang tuanya sudah meninggal untuk menetap di rumahnya. Penampilan dan pembawaan Bugi yang kelaki-lakian, menjadi bahan ejekan banyak orang baik di sekolah maupun dalam pergaulan. Bahkan di rumah pun Narsih istri Dadang suka mengejek dan sinis terhadap Bugi. Seorang guru matematika dan olahraga, Zein, memiliki sikap lain terhadap Bugi. Zein berusaha mengubah tingkah laku Bugi. Tetapi guru-guru lain, kawan-kawan Bugi dan Bugi sendiri salah tafsir. Akibatnya, Zein merasa tak enak dan mencoba menjauh dari Bugi. Bugi kehilangan pijakan, tempat mengadu dan berlindung. Sementara Iwan, salah satu anak Dadang yang rendah diri akibat dari kecil menjadi tumpahan kesalahan ibunya, merasa tertarik terhadap Bugi. Surat untuk Bugi nyasar ke Rio, saudaranya yang kemudian melaporkan ke ibunya dan kepala sekolah, mengakibatkan Iwan dan Bugi dihukum dan dicemooh kawan-kawan di sekolah. Iwan yang labil jiwanya, tidak dapat menerima perlakuan itu, hingga nekad bunuh diri. Untung Zein dapat menyelamatkan jiwa Iwan. Narsih sadar akan kekeliruannya.[1]

Referensi

  1. ^ Kidung Cinta, diakses pada 21 Maret 2010

Pranala luar