Skadron Pendidikan 104, disingkat (Skadik 104) adalah unsur pelaksana Wing Pendidikan Terbang Pangkalan TNI Angkatan Udara Adisutjipto Yogyakarta, dan berkedudukan langsung dibawah Komandan Wing Pendidikan Terbang. Tugas Pokok Skadik 104 adalah sebagai pelaksana Wingdik Terbang untuk melaksanakan pendidikan bina kelas (Ground School) dalam mendukung Sekolah Penerbang, Sekolah Navigator, Sekolah Instruktur Penerbang dan Sekolah Instruktur Navigator.[1] latihan CBT, CPL Course, teknik konseling dan kursus bahasa Inggris (KIBI).[2]

Skadron Pendidikan 104
Berkas:Gambar Skadik 104.png
Lambang Skadik 104
Dibentuk28 Oktober 1972
NegaraIndonesia
Cabang TNI Angkatan Udara
Tipe unitKomando Pendidikan & Latihan TNI-AU
Situs webwww.lanud-adisutjipto.mil.id

Fungsi

  1. Melaksanakan pembinaan dan penyiapan flight-flight pendidikan untuk tugas-tugas Pendidikan
  2. Melaksanakan proses belajar mengajar bina kelas untuk sekolah Penerbang, Sekolah Navigator, Sekolah Instruktur Penerbang, Sekolah Instruktur Navigator dan Sekolah Juru Mudi udara (JMU), serta pembinaan tenaga pendidiknya.
  3. Melaksanakan latihan survival dasar bagi siswa sekbang dan seknav
  4. Mengumpulkan dan merekam data-data untuk penyempurnaan operasi pendidikan.
  5. Melaksanakan pembinaan dan pemeliharaan komponen sarana dan prasarana alins/alongin yang terdapat di Skadik 104.

Organisasi

Dalam Struktur Organisasi Pangkalan TNI Angkatan Udara Adisutjipto, Skadron Pendidikan (Skadik) 104 merupakan salah satu institusi pelaksana pendidikan yang berada di bawah Wing Pendidikan Terbang Lanud Adisutjipto.

Skadron Pendidikan 104

Dalam rangka memenuhi tenaga penerbang untuk mengawaki pesawat TNI/TNI AU perlu diselenggarakan sekolah penerbang.

Untuk menyelesaikan Pendidikan Sekolah Penerbang ada beberapa tahapan yang harus ditempuh, antara lain bina kelas (Ground School) dan bina terbang, sedangkan bina terbang sendiri terdiri dari dua tahapan yakni latih dasar dan latih lanjut.

Skadron Pendidikan 104 bertugas menyelenggarakan pendidikan bina kelas selama 2,5 bulan atau 10 minggu, dengan jumlah pelajaran sebanyak 444 jam. Materi Ground School antara lain :

1. Ilmu penerbangan dan penunjang penerbangan.

2. Prosedur penerbangan dan type rating pesawat.

3. Pembinaan Fisik / Kesamaptaan Jasmani.

4. Pelatihan teknik konseling/ psikologi, communication skill & outbound.

5. Latihan survival dasar.

6. Latihan berbasis Computer Based Training (CBT).

7. CPL Course terbatas.

8. Kursus Intensif Bahasa Inggris (KIBI).

9. Latihan terbang dengan menggunakan Simulator Fixed Training Device (FTD) dan Full Mission Simulator (FMS) pesawat G-120 TP-A Grob untuk latih dasar dan FTD pesawat KT-1B Woongbee untuk latih lanjut.

Setelah tahapan teori dan latihan terbang dengan simulator selesai, kemudian siswa melanjutkan fase bina terbang dengan pesawat sesungguhnya, yaitu pesawat pesawat G-120 TP-A Grob di Skadron Pendidikan 101 dan Pesawat KT-1B Woongbee di Skadron Pendidikan 102.

Selain menyelenggarakan tahapan bina kelas bagi siswa Sekolah Penerbang (Sekbang), Skadron Pendidikan 104 juga menyelenggarakan bina kelas bagi siswa Sekolah Instuktur Penerbang (SIP), Sekolah Navigator (Seknav), Sekolah Instruktur Navigator (SIN) dan Sekolah Juru Montir Udara (JMU).[2]

Komandan

Referensi

[3]

  1. ^ "Komandan Skadik 104" website tni.mil.id
  2. ^ a b "Skadik 104 Wing Pendidikan Terbang" website lanud-adisutjipto.mil.id
  3. ^ "TarunaNusantara". tarunanusantara.sch.id. Diakses tanggal 2019-07-01. 

https://tarunanusantara.sch.id/blog/letkol-pnb-muhammad-sugiyanto-st-%28tn-5%29-jabat-komandan-skadik-104-pangkalan-tni-au-adisutjipto