Yayasan Supersemar

Revisi sejak 24 Juli 2019 09.20 oleh NawanP (bicara | kontrib) (Perubahan judul bagian: Sejarah Yayasan → Sejarah menggunakan HdEdit)

Yayasan Supersemar adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada 16 Mei 1974 oleh Soeharto yang bertujuan membantu dunia pendidikan di Indonesia dengan bantuan pemberian beasiswa. Pada tahun 2007, yayasan ini dan Soeharto digugat Kejaksaan Agung karena diduga telah menyalahgunakan dana donasi dari pemerintah yang besarnya mencapai 1,5 triliun rupiah,[1] namun hanya Yayasan Supersemar yang terbukti bersalah dan diharuskan mengembalikan kerugian negara sebesar Rp185,92 miliar.[2]

Yayasan Supersemar
Pendiri: Soeharto
Jenis: Nirlaba
Didirikan: 16 Mei 1974
Motto:
Modal awal: Bantuan berasal dari:
lembaga
yayasan
pemerintah
pengusaha
Fokus: Beasiswa
Kantor pusat: Jakarta
Metode:
Pelayanan wilayah: Indonesia
Situs web: http://www.supersemar.or.id/

Putusan ini mendapatkan perhatian dari para alumni penerima beasiswa Yayasan Supersemar, mereka tergabung dalam kelompok Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMAPBS). Salah satu upayanya dengan membuat petisi agar masalah itu tidak merugikan mahasiswa penerima beasiswa. Petisi itu kemudian dikirimkan ke Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), staf khusus Presiden dan kejaksaan. [3]

Sejarah

Yayasan Supersemar awal berdirinya bermula dari adanya gagasan dari Presiden RI ke-2 HM Soeharto bahwa masalah pendidikan merupakan masalah bersama antara orangtua, masyarakat, dan pemerintah. Banyak anak-anak muda di Indonesia yang memiliki kelebihan secara intelektual, mereka pandai, memiliki kecerdasan diatas rata-rata namun kondisi ekonomi orang tuanya tidak mendukung.

Dibutuhkan uluran tangan dari orang lain atau lembaga penyandang dana untuk meringankan beban orangtua dan juga negara akan ikut terbantu. Atas dasar itulah Presiden Soeharto mendirikan sebuah yayasan yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam upaya mengatasi masalah dunia pendidikan pada tanggal 16 Mei 1974.

Penamaan Yayasan Supersemar

Presiden Soeharto dalam pertemuan dengan rektor di Bina Graha pada tanggal 27 Juli 1974 menjelaskan, nama Supersemar memiliki arti penting dalam Orde Baru yang mengkoreksi kesalahan di masa lalu. Selain itu,Orde Baru juga memiliki komitmen untuk menjalankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen, termasuk dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.

Penggunaan gambar punakawan Semar sebagai latar belakang korespondensi Yayasan Supersemar karena Semar diketahui di dunia pewayangan sebagai pengejawantahan dari Batara Ismaya. Dengan tugas mengasuh ksatria agar memiliki budi pekerti yang luhur dan mengantarnya mencapai cita-cita mulia yang dituju.

Yayasan Supersemar diharapkan bisa mengemban darma tersebut untuk bangsa dan negara khususnya dalam bidang yang sangat krusial yaitu mencerdaskan generasi muda yang menjadi tulang punggung bangsa.

Penerima Beasiswa

Setahun setelah berdiri yaitu pada tahun akademi 1975, yayasan ini untuk kali pertama menyalurkan beasiswa kepada 3.135 mahasiswa perguruan tinggi negeri di lingkungan Depdikbud. Dengan perincian sebagai berikut, Rayon A dengan uang beasiswa Rp15 ribu per bulan untuk mahasiswa di Jakarta, Rayon B dengan uang beasiswa Rp12.500 per bulan.

Kemudian pada 1976 diberikan beasiswa kepada siswa SMTA kejuruan negeri sebanyak 667 santunan beasiswa sebesar Rp500 ribu dan Rp600 ribu setiap siswa. Beranjak pada tahun 1978, diberikan beasiswa untuk perguruan tinggi Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Jumlah penerima beasiswa yayasan ini kemudian bertambah baik dari sisi pemberian beasiswanya maupun dalam jumlah penerimanya.

Yayasan Supersemar juga mendukung kesuksesan program pemerintah dengan memberikan bantuan bagi atlet olahragawan berprestasi dan pembinanya melalui KONI, beasiswa anak peserta KB Lestari, bantuan anak asuh untuk program wajib belajar pendidikan dasar, dan beasiswa bagi anak pengamat gunung api di daerah terpencil. Juga diberikan beasiswa khusus untuk putra-putra anggota LVRI, Pepabri, anak veteran dan anak-anak berkebutuhan khusus. Juga beasiswa kepada Perguruan Tamansiswa dan Perguruan Muhammadiyah.

Hingga kini Yayasan Supersemar telah membantu jutaan penerima beasiswa dari semua kelas sekolah, mulai SD-SMP-SMA, Mahasiswa, para peneliti yang menjalani studi pascasarjana, guru, pelatih dan olahragawan berprestasi.[4]



Referensi