Repit
Repit adalah sebuah ritual budaya masyarakat Sumba. Ritual ini dilakukan sebagai ungkapan syukur kepada sang Pencipta juga sebagai upaya untuk mengenang kembali sejarah perjalanan leluhur hingga tiba dan menetap di Pulau Sumba, sekaligus perayaan tahun baru. Seremoni ini secara teratur dilakukan setiap bulan Maret, yang diyakini sebagai akhir tahun. Sebelum hari pelaksanaan ritual, warga Sumba mempersembahkan hasil panen terbaik sembari berdoa untuk tahun yang baru. Warga Sumba menggunakan simbol-simbol pada kain kuno sebagai media terawang untuk memprediksi masa depan dan pesan leluhur. Renja Pai atau warga biasa menyebutnya sebagai Repit, menjadi pamungkas ritual.[1]
RUJUKAN
- ^ lanin, ivan (21 sptember 2019). "PUEBI Daring". ivanlanin.github.io. Diakses tanggal 2019-09-21.