TIRA PERSIKABO (singkatan dari Tentara Indonesia dan Rakyat-Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bogor; sebelumnya bernama PS TIRA)[2] adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia yang berkompetisi di Liga 1. Didirikan pada tahun 2015 selama Piala Jenderal Sudirman 2015. Klub ini didirikan sebagai penggabungan antara PSMS Medan dan Tentara Nasional Indonesia (sering disingkat sebagai TNI) untuk berkompetisi di Piala Jenderal Sudirman,[3] tetapi sekarang TIRA PERSIKABO dan PSMS Medan telah berpisah pada 13 Maret 2016. Setelah itu, klub ini secara resmi mengakuisisi Persiram Raja Ampat dan dua tahun kemudian melakukan merger dengan Persikabo Kabupaten Bogor.[4]
TIRA Persikabo
Nama lengkap
Tentara Indonesia dan Rakyat Persatuan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bogor
Pada 19 Januari 2018, diumumkan bahwa PS TNI mengubah nama menjadi PS TIRA. PS TIRA sempat pindah ke Kota Bantul, Provinsi DIY pada musim 2018.[5] dan kembali lagi ke Bogor pada musim 2019 dengan menggunakan nama Tira Persikabo.
Sebagai hasil dari konflik antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, FIFA kemudian membekukan keanggotaan PSSI. Beberapa turnamen dibuat untuk menggantikan Liga Super Indonesia. Piala Jenderal Sudirman 2015 (juga dikenal sebagai Jenderal Sudirman Cup Indonesia Championship Torabika 2015 untuk alasan sponsor) dibuat untuk memperingati ulang tahun ke-seratus dari Panglima Besar Jenderal Sudirman, dan akan diadakan pada bulan November 2015 hingga Januari 2016 dengan lima belas klub yang berpartisipasi. PSMS Medan sepakat untuk mewakili nama PS TIRA untuk turnamen ini, serta merekrut pemain yang juga di tentara seperti Manahati Lestusen dan Abduh Lestaluhu. PS TIRA adalah satu-satunya klub non-ISL untuk berpartisipasi dalam Piala Jenderal Sudirman.
PS TIRA diunggulkan di Grup C yang dipertandingkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Bersama dengan empat klub lainnya adalah Surabaya United, Pusamania Borneo F.C., Persib Bandung, dan Persela Lamongan. PS TIRA keluar sebagai underdog di babak penyisihan grup, memenangi seluruh empat pertandingan dan meraih 11 poin. Mereka mengalahkan Surabaya United 2-1, menang 6-5 adu penalti melawan Pusamania Borneo setelah bermain imbang 2-2, menang 4-2 melawan Persela Lamongan termasuk hat-trick dari Dimas Drajad, dan menang 2-0 melawan Persib Bandung. PS TIRA kemudian lolos ke Perempat Final, di mana mereka bergabung dengan Semen Padang FC, Mitra Kukar FC, dan Persija Jakarta. Di babak perempat final, mereka mengalami hat-trick kekalahan dari tiga pertandingan dan tersingkir dari turnamen itu.
Setelah Piala Jenderal Sudirman, PS TIRA dan PSMS Medan telah mengumumkan perpisahan mereka, dengan beberapa pemain PSMS Medan ini bergabung dengan klub Angkatan Bersenjata sebagai gantinya. Mereka kemudian lolos ke turnamen lain, Piala Bhayangkara 2016 (dikenal juga sebagai Torabika Bhayangkara Cup 2016 karena alasan sponsor) dengan sembilan tim lain untuk memperingati "Hari Bhayangkara". Turnamen ini diselenggarakan dari tanggal 17 Maret hingga 3 April 2016. Terbagi menjadi dua grup (1 grup 5 tim), PS TIRA ditempatkan di Grup A dengan Sriwijaya FC, Mitra Kukar FC, Pusamania Borneo FC, dan Persib Bandung. Mereka kalah dalam pertandingan pertama mereka, kalah 1-2 melawan Sriwijaya FC, tetapi kemudian diikuti dengan kemenangan 3-1 melawan Pusamania Borneo. PS TIRA juga kalah dari Persib Bandung 2-0 dan imbang lawan Mitra Kukar 1-1. Hasil itu membuat PS TIRA menempati urutan ketiga di Grup A dengan lima poin, tetapi tidak memenuhi syarat untuk Semifinal.