Pantalassa

Superlautan yang mengelilingi Pangea selama era Mesozoikum

Pantalassa, juga dikenal sebagai Samudra Pantalassik atau Pantalassan (dari bahasa Yunani, πᾶν dan θάλασσα yang berarti semua lautan) adalah Superlautan yang mengelilingi super Benua Pangaea. Selama akhir Paleozoikum dan awal Mesozoikum sekitar 250 juta tahun yang lalu, yang menutupi hampir 70% permukaan bumi. Dasar lautnya telah sepenuhnya hilang karena subduksi lempeng samudra terus menerus di sepanjang dasar kerak benua. Panthalassa juga disebut sebagai Paleo-Pasifik ("Pasifik Kuno") atau Proto-Pasifik karena Samudra Pasifik berawal dari super lautan ini sejak zaman Mesozoikum hingga saat ini.[1]

Panthalassa mengelilingi Superbenua Pangea selama transisi Paleozoikum-Mesozoikum, sebelum akhirnya pangea terpecah dua benua raksasa, yaitu Laurasia Di belahan bumi utara dan Gondwana di belahan bumi selatan.

Pembentukan

Panthalassa terbentuk dari pembentukan Rodinia sekitar 1 miliar tahun lalu. Luas Panthalassa pada masa Rodinia sangatlah kecil. Ia berada di sela-sela daratan Rodinia. Sebagian besar lautan saat itu bagian dari Mirovia. Selama Neoproterozoikum, Samudra Pan-Afrika meluas dan menggantikan Mirovia sebagai Superlautan pada masa itu hingga perpecahan Pannotia. Samudra Pan-Afrika menjadi Samudra yang dominan selama keberadaan Pannotia.

Saat perpecahan Pannotia sekitar 550 juta tahun yang lalu, terdapat 3 Samudra utama dunia, yakni Samudra Pan-Afrika, Mirovia, dan Panthalassa. Saat perpecahan Pannotia berlangsung, Samudra Panthalassa mulai meluas hingga mengecilnya Pan-Afrika dengan sisa - sisa Mirovia. Panthalassa meluas hingga manjadi sebuah Superlautan. Panthalassa menjadi Samudra utama hingga pembentukan Superbenua Pangea bersama dengan Samudra Paleo-Tethys dan Neo-Tethys. Meski begitu, Panthalassa mengambil seluruh wilayah lautan dunia selama era Mesozoikum. == Sisa-sisa

Referensi

  1. ^ Korelitz, B. I.; Sommers, S. C. (1975-11). "Responses to drug therapy in ulcerative colitis. Evaluation by rectal biopsy and histopathological changes". The American Journal of Gastroenterology. 64 (5): 365–370. ISSN 0002-9270. PMID 2008. 

Lihat juga