Ardian Syamsuddin

Revisi sejak 27 Oktober 2019 04.46 oleh Naufal Aydin R (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Ardian Syamsuddin''' adalah Pengarang Sastra Jawa Modern : Antologi Biografi lahir 19 Januari 1955,di Desa Kebonsari,Madiun. mulai mengarang sejak 1972, saat Arswe...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ardian Syamsuddin adalah Pengarang Sastra Jawa Modern : Antologi Biografi lahir 19 Januari 1955,di Desa Kebonsari,Madiun. mulai mengarang sejak 1972, saat Arswendo Atmowiloto menyelenggarakan Bengkel Sastra Jawa Angkatan ke-2. Berkat Bengkel dan kegigihanya untuk menjadi pengarang pada saat itu ia memenangi Sayembara Mengarang Crita Cekak dan Geguritan yang diselenggarakan oleh Pusat Kesenian Jawa Tengah (PKJT) sebagai juara pertama melalui karyanya yang berjudul Nresnani Andheng-Andheng.

Riwayat Hidup

Ardian Syamsuddin lahir 19 Januari 1955,di Desa Kebonsari,Madiun. mulai mengarang sejak 1972, saat Arswendo Atmowiloto menyelenggarakan Bengkel Sastra Jawa Angkatan ke-2. Berkat Bengkel dan kegigihanya untuk menjadi pengarang pada saat itu ia memenangi Sayembara Mengarang Crita Cekak dan Geguritan yang diselenggarakan oleh Pusat Kesenian Jawa Tengah (PKJT) sebagai juara pertama melalui karyanya yang berjudul Nresnani Andheng-Andheng.

Sejak saat itu, Ardian memutuskan untuk berpindah ke Sala. Di kota itu ia semakin aktif menulis dalam bahasa Jawa. Pada tahun 1973, ia meraih juara kedua pada lomba yang sama lewat karyanya yang berjudul Wengi Pukasan. Namun sayang, Ardian tidak betah tinggal di Sala. Kemudian, ia pindah ke Jakarta. Di sana ia membantu Susilomurti untuk mengelola koran berbahasa Jawa Kumandhang sebagai redaktur sekaligus penulis crita cekak dan guritan.