Tinea

Infeksi jamur pada kulit
Revisi sejak 27 Oktober 2019 07.38 oleh RianHS (bicara | kontrib) (Merapikan artikel)

Tinea adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh dermatofit, yaitu golongan jamur kulit yang termasuk dalam genus Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton.[1] Kelainan pada kulit ini juga dinamakan dermatofitosis atau ringworm yang berupa bercak-bercak bulat, berbatas tegas, terdiri atas eritema, di tengah bersisik dan pada tepi dengan papula kecil, kadang-kadang disertai vesikel kecil yang tertutup keropeng.[1] Tinea diidentifikasi sesuai lokasi infeksinya pada tubuh.[2] Berikut ini jenis-jenis Tinea:[3]

  1. Tinea pedis dan tinea manuum, yaitu tinea pada kaki dan kulit;
  2. Onychomycosis yaitu tinea pada kuku;
  3. Tinea corporis yaitu tinea pada kepala yang gundul;
  4. Tinea crusis yaitu tinea pada pangkal paha atau selangkangan.
Panou atau Tinea Versicolor, salah satu jenis Tinea

Tinea menyebabkan kelainan pada rambut, sehingga membuat rambut tidak mengilat, rapuh, dan tidak tebal, lekas hancur, dan pada permukaan terdapat lembah-lembah dan lekukan-lekukan.[1] Jenis-jenis Tinea menurut penyebabnya dibedakan berdasarkan pembiakan jenis jamur yang menyebabkannya, dengan demikian digunakan nama: mikrospori, epidermofiti, dan trikofiti.[1] Tinea disebabkan udara lembab, bawaan keluarga, sistem imun yang terganggu.[2] Infeksi Tinea menyebar melalui manusia ke manusia, hewan ke manusia khususnya kucing dan anjing.[2]

Rujukan

  1. ^ a b c d (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3557
  2. ^ a b c (Inggris) Virginia Poole Arcangelo & Andrew M. Peterson (Ed.). Pharmacotherapeutics for Advanced Practice: A Practical Approach, Volume 536. Lippincott Williams&Wilkins. 2006, hal. 114-115
  3. ^ (Inggris)Axel A. Brakhage & Peter F. Zipfel. Human and Animal Relationship. Springer. 2008