Ilyas jacoub (lahir di asam kumbang, pesisir selatan, sumatera barat tahun 1903) adalah seorang wartawan. ia juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dari Minangkabau karna ikut merintis kemerdekaan indonesia. tahun 1917 ilyas meyelesaikan sekolah di kampung halaman nya. setelah itu ia bekerja sebagai juru tulis pada perusahhan batu bara ombilin di Sawahlunto. tapi, karna tidak tahan menyaksikan perlakuan deskriminatif terhadap pekerja pribumi, ia pun berhenti dan kembali ke kampung halamanya. tahun 1921 ia berangkat hajike tanah suci Mekkah dan menetap disana selama dua tahun untuk memperdalam ilmu agama.

Pada tahun 1928 ia berangkat ke Kairo, Mesir. untuk belajar di Universitas Al-Azhar. disana ia aktif dalam organisasi dan juga dibidang jurnalistik. ia aktif dalam organisasi Al-Jamiah, hingga pada bulan september 1925 Al-Jamiah menerbitkan sebuah majalah seruan Al-Azhar. Redaksi dimpimpin oleh Janan taib, sedangkan Ilyas sebagai anggota redaksi. setelah Janan taib meninggalkan Mesir dan menetap di Mekkah , kepemipinan redaksi dipegang oleh Ilyas. di bawah pimpinan nya seruan Al-Azhar menjadi berbau politik. Sepak terjang ilyas dibidang politik tidak hanya di lingkungan Al-Azhar, tetapi juga di kalangan tokoh-tokoh nasionalis Mesir, yang juga berusaha membebaskan diri dari penjajahan bangsa inggris.

Tahun ke tahun reputasi Ilyas semakin besar, ia bukan lagi seorang wartawan kecil-kecilan. Ia menjadi seorang wartawan sejati dan mempunyai wawasan luas tentang sumber ke berita an. Ia pernah menjadi pemimpin redaksi dan beberapa kali menghadiri acara siaran televisi. pada usia nya yang ke- 60 tahun 2012, ia menerbitkan sebuah buku berisi biografi nya sendiri. ditulis dan disunting oleh wirtawati dan fenty effendy serta diterbitkan penerbit buku kompas. dari buku itu publik mengenal ilya, seorang wartawan sejati yang menjalani provesi nya sepenuh hati.