Revolusi Mongolia 1990 (Revolusi Demokratis 1990, bahasa Mongol: Ардчилсан хувьсгал, Ardchilsan Khuvĭsgal) adalah suatu revolusi damai demokratis yang dimulai dengan demonstrasi dan mogok makan untuk menggulingkan Republik Rakyat Mongolia dan akhirnya bergerak menuju Mongolia masa kini yang demokratis dan penyusunan konstitusi yang baru. Revolusi ini dipelopori oleh kebanyakan orang muda yang berunjuk rasa di Lapangan Sükhbaatar di ibu kota Ulaanbaatar dan berakhir dengan pengunduran diri pemerintah otoriter tanpa pertumpahan darah. Beberapa pengorganisasi utama adalah Tsakhiagiin Elbegdorj, Sanjaasürengiin Zorig, Erdeniin Bat-Üül, Bat-Erdeniin Batbayar, dan Dogmidiin Sosorbaram.

Revolusi Mongolia 1990
Bagian dari the Revolusi 1989
Tanggal2 Januari–9 Maret 1990
LokasiMongolia
HasilBerakhirnya komunisme di Mongolia
Pemilihan umum multipartai diadakan pada Juni 1990
Dimulainya demokrasi di Mongolia
Berakhirnya penguasaan Soviet atas Mongolia
Pembubaran Republik Rakyat Mongolia dengan pengesahan sebuah konstitusi baru pada 12 Februari 1992
Pihak terlibat
Tokoh utama

Ini merupakan awal dari berakhirnya periode 70 tahun sosialisme di Mongolia. Meskipun sebuah sistem multipartai dibentuk, Partai Revolusioner Rakyat Mongolia (MPRP) sebenarnya tetap berkuasa hingga tahun 1996. Namun demikian, reformasi dilaksanakan dan transisi menuju ekonomi pasar dimulai. Revolusi ini diilhami oleh reformasi di Uni Soviet, dan oleh revolusi serupa di Eropa Timur pada akhir tahun 1989.

Latar belakang

Pada tahun 1911, muncul gerakan prokemerdekaan menentang kebijakan kolonisasi bekas Dinasti Qing. Akhirnya, Partai Rakyat Mongolia mengambil alih kekuasaan di Mongolia pada tahun 1921 dengan bantuan Uni Soviet, setelah pasukan Rusia Putih dan Tiongkok diusir. Pada tahun 1924, partai ini berganti nama menjadi Partai Revolusioner Rakyat Mongolia.[1]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Simons, William B., ed. (1980). The Constitutions of the Communist World. BRILL. hlm. 256. ISBN 9028600701.