Tiomersal dan vaksin

Revisi sejak 24 November 2019 04.32 oleh Maysarohnur (bicara | kontrib) (Membuat artikel rintisan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Peserta kompetisi menulis Proyek SaraswatiPengguna ini adalah peserta kompetisi Proyek Saraswati/Kompetisi

Thiomersal disebut juga thimerosal atau mercurothiolate merupakan senyawa merkuri yang digunakan untuk pengawet vaksin. Merkuri secara alami dapat ditemukan pada permukaan bumi, air, tanah dan udara. Terdapat dua jenis merkuri yang dapat memberikan paparan pada tubuh manusia, metil merkuri dan etil merkuri.[1]

Metil merkuri banyak ditemui dalam kehidupan manusia seperti pada ikan yang tercemar, makanan maupun pada mainan.[2] Paparan metil merkuri dalam kadar yang tinggi dapat berbahaya bagi kesehatan. Paparan merkuri pada tubuh manusia akan bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Thiomersal mengandung etil merkuri yang berbeda dengan metil merkuri. Saat memasuki tubuh, thiomersal akan dipecah menjadi senyawa etil merkuri dan tiosalisilat. Waktu paruh yang dimiliki etil merkuri hanya sekitar 1,5 jam setelah itu akan dibuang melalui saluran cerna. Karena mudah tereliminasi dari tubuh, kadar etil merkuri tidak akan terakumulasi dan menumpuk sehingga kecil kemungkinannya untuk dapat menimbulkan kerugian.[1]

Referensi

  1. ^ a b "Thimerosal in Vaccines Thimerosal | Concerns | Vaccine Safety | CDC". www.cdc.gov (dalam bahasa Inggris). 2019-01-24. Diakses tanggal 2019-11-24. 
  2. ^ Ardyanto, Tonang Dwi (Agustus 2004). "Keamanan Penggunaan Thimerosal dalam Vaksin" (PDF). INOVASI. 1 (XVI).