Kereta api Siliwangi

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Siliwangi (Aksara Sunda Baku: ᮊᮛᮦᮒ ᮃᮕᮤ ᮞᮤᮜᮤᮝᮍᮤ, Karéta api Siliwangi) adalah kereta api lokal Kelas Ekonomi AC dan Premium Plus milik PT Kereta Api Indonesia dengan relasi Stasiun Ciranjang - Stasiun Sukabumi. Kereta api Siliwangi diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada tanggal 19 Februari Tahun 2016.

Kereta api Siliwangi
KA 457 Siliwangi melewati petak gongsol Gandasoli - Cireungas (2018).

Kereta api Siliwangi
Kereta api Siliwangi
Peta
Informasi umum
Jenis layananKereta api lokal
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi II Bandung
Mulai beroperasi19 Februari 2016
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSukabumi
Jumlah pemberhentian6
Stasiun akhirStasiun Ciranjang
Jarak tempuh51 km
Waktu tempuh rerata2 jam (rata-rata)
Frekuensi perjalananTiga kali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi AC
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainAC, tabung pemadam, toilet
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional30 s.d. 70 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal497-502
Peta rute
Templat:BOO-CJ
KA Pangrango (kanan) memasuki Stasiun Sukabumi
KA Pangrango (kanan) memasuki Stasiun Sukabumi, sedangkan KA Siliwangi (kiri) sedang dipersiapkan untuk pertukaran lokomotif.

Susunan rangkaian kereta ini pada awal beroperasi terdiri satu lokomotif, enam gerbong ekonomi AC dan satu gerbong kereta makan pembangkit. Pada awalnya kereta ini hanya melayani rute Stasiun Sukabumi - Stasiun Cianjur, tetapi sejak 30 Juli 2019 rutenya diperpanjang ke Stasiun Ciranjang.[1]

Kata Siliwangi diambil dari nama Prabu Siliwangi yang memimpin Kerajaan Pajajaran yang merupakan daerah Sunda.

Jadwal Perjalanan

Berikut ini adalah jadwal KA Siliwangi sesuai Gapeka 1 Desember 2019. Dimohon agar tidak mengubah jadwal kereta api karena sesuai dengan Gapeka 2019.

KA Siliwangi
Stasiun KA 497 KA 499 KA 501 Stasiun KA 498 KA 500 KA 502
Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat Tiba Berangkat
Ciranjang - 08:20 - 13:40 - 18:50 Sukabumi - 05:45 - 10:55 - 16:15
Cianjur 08:48 08:55 14:08 14:15 19:18 19:25 Gandasoli 05:58 06:59 11:08 11:09 16:28 16:29
Cibeber 09:20 09:21 14:40 14:41 19:50 19:51 Cireungas 06:11 06:12 11:21 11:22 16:41 16:42
Lampegan 09:45 09:46 15:05 15:06 20:15 20:16 Lampegan 06:20 06:21 11:30 11:31 16:50 16:51
Cireungas 09:54 09:55 15:14 15:15 20:24 20:25 Cibeber 06:44 06:45 11:55 11:56 17:15 17:16
Gandasoli 10:06 10:07 15:26 15:27 20:36 20:37 Cianjur 07:10 07:17 12:20 12:27 17:40 17:47
Sukabumi 10:20 - 15:40 - 20:50 - Ciranjang 07:45 - 12:55 - 18:15 -

Stamformasi

Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2016, layanan kelas eksekutif pada KA Pangrango /Siliwangi dihapus, jadi KA Pangrango/Siliwangi hanya membawa kereta ekonomi saja.[2] Namun atas desakan dari para penumpang rute Bogor-Sukabumi dan sebaliknya, maka PT KAI Daerah Operasi I Jakarta memutuskan kembali menyediakan layanan kelas Eksekutif pada perjalanan Ka Pangrango mulai keberangkatan tanggal 21 Januari 2016.[3]

Tidak ada Merubah Stanformasi Kereta api Pangrango,Siliwangi Dan Pangrango Tambahan dan Telah Disesuaikan dengan Dipo kereta api Jakarta Kota (JAKK).

Nama Kereta Kereta api Pangrango Kereta api Siliwangi Kereta api Pangrango Tambahan
Rute Stasiun Bogor Paledang-Stasiun Sukabumi Stasiun Sukabumi-Stasiun Ciranjang Stasiun Bogor Paledang-Stasiun Sukabumi
Lokomotif CC206 CC206 CC300
Rangkaian 1 Kereta Eksekutif (K1 JAKK) 2 Kereta Ekonomi (K3 JAKK) 1 Kereta Eksekutif (K1 JAKK)
1 Kereta Makan dan Pembangkit Ekonomi (KMP3 JAKK) 1 Kereta Makan dan Pembangkit Ekonomi (KMP3 JAKK) 1 Kereta Makan Eksekutif (M1 JAKK)
4 Kereta Ekonomi (K3 JAKK) 2 Kereta Ekonomi (K3 JAKK) 4 Kereta Ekonomi (K3 JAKK)
Kapasitas 474 tempat duduk (1 K1 JAKK + 4 K3 JAKK) 424 tempat duduk (2 K3 JAKK + 2 K3 JAKK) 474 tempat duduk (1 K1 JAKK + 4 K3 JAKK)
Waktu Tempuh 2 jam 4 menit 1 jam 34 menit 1 jam 35 menit

Stasiun-stasiun yang disinggahi

Insiden

  • Pada hari Senin, 10 Februari 2014 dua gerbong KA Siliwangi yang menempuh perjalanan dari Cianjur menuju Sukabumi anjlok sekitar pukul 13.30 WIB di dekat terowongan Lampegan, Cianjur tepatnya di petak Stasiun Lampegan - Stasiun Cireungas. Badan salah satu gerbong sempat membentur terowongan Lampegan saat tergelincir, tetapi tidak sampai merusak konstruksi terowongan.[4]
  • Pada tanggal 31 Maret 2015, lokomotif dan satu gerbong KA Siliwangi tujuan CianjurBogor anjlok di dekat Stasiun Cireungas. Penyebab anjlok kereta tersebut diduga karena bagian bawah bantalan rel longsor, akibatnya kereta tidak bisa melanjutkan perjalanan dan penumpang melanjutkan dengan moda transportasi lainnya.[5]

Referensi