Seram

pulau di Indonesia
Revisi sejak 5 Juni 2019 08.48 oleh LaninBot (bicara | kontrib) (ibukota → ibu kota)

Pulau Seram terletak di sebelah utara Pulau Ambon, Provinsi Maluku, Indonesia. Di Pulau Seram ada tiga Kabupaten yaitu kabupaten Maluku Tengah dengan ibu kota Masohi serta dua kabupaten hasil pemekaran yaitu Kabupaten Seram Timur dengan ibu Kotanya Bula dan Kabupaten Seram Bagian Barat dengan Ibu Kotanya Piru. Di pulau ini terdapat beberapa pelabuhan: Amahai, Masohi, Kairatu, Piru dan pelabuhan rakyat seperti Tehoru, Bula, Geser, Wahai, Kobisadar dan Way ley.

Seram
Pulau Seram dan Ambon (Peta Pelayaran Operasional 1967)
Peta lokasi Seram
NegaraIndonesia
Gugus kepulauanKepulauan Maluku
ProvinsiMaluku
Luas17.100 km²
Populasi-
Peta
Pantai Seram

Geografi

Pulau Seram memiliki wilayah seluas 18.625 km2 , dengan panjang 340 km dan lebar 60 km. Titik tertingginya ialah Gunung Binaiya, setinggi 3.019m di atas permukaan laut.

Pulau Seram memiliki alam pegunungan dan hutan tropis. Produk-produk yang dihasilkan antara lain cengkih, pala, kopra, damar, sagu, ikan, dan minyak. Terdapat satu taman nasional yaitu Taman Nasional Manusela yang terkenal karena banyak hewan dan tumbuhan endemiknya. Untuk mencapai tempat ini dapat ditempuh melalui Desa Yaputih atau Hatu di Kecamatan Tehoru, kurang lebih 100 km dari Masohi. Bisa juga melalui Desa Wahai, dibagian Seram Utara, yang rutenya melewati beberapa desa yaitu Hoaulu, Kanikeh, dan desa-desa kecil lainnya.

Penduduk

 
Orang-orang Alifuru dari daerah pegunungan Pulau Seram. Foto: KITLV

Penduduk aslinya adalah suku Alifuru. Terdapat juga Suku-suku primitif lainnya seperti Suku Hoaulu yang terletak desanya di daerah Seram bagian Utara. Namun sekarang telah banyak pendatang dari berbagai pulau di sekitarnya, terutama suku bangsa Tionghoa dan Arab

Administrasi

Secara administratif Pulau Seram dibagi menjadi tiga kabupaten: Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Seram Bagian Timur.

Sejarah

Misionaris Portugal berada di Pulau Seram pada abad ke-16. Pos dagang Belanda didirikan pada awal abad ke-17. Misionaris menyebarkan Agama Katolik di Pulau Seram pada saat itu. Pada 1650, Seram dikuasai oleh Belanda. Injil Josef Kam juga sampai di Pulau Seram.

Agama

Sebagian besar penduduk Seram beragama Islam, disusul Kristen Protestan, Katolik, atau kepercayaan animisme. Suku-suku Manusela serta Nuaulu menganut jenis sinkretisasi Hindu yang dinamakan Naurus. Untuk agama Protestan, Gereja Protestan Maluku merupakan salah satu gereja tertua di Pulau Seram. Namun, sekarang terdapat juga beberapa gereja modern, seperti Gereja Sidang Jemaat Allah, Gereja Katolik, Gereja Bethel Indonesia, dll.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "BPS Kabupaten Maluku Tengah". malukutengahkab.bps.go.id. Diakses tanggal 11-09-2017. 

Pranala luar