Zahid Hussein
Pertemuan pertamanya dengan pak Harto bertepatan dengan serangan umum 1 maret ( 1949 ) ke yogya.Pada saat itu,Zahid HUSSEIN memegang jabatan sebagai komandan seksi di Bantul,di beri tugas oleh Letnan Kolonel Soeharto untuk tetap bertahan bersama 40 anak buahnya di kota,sementara pasukan lain menyingkir ke daerah gelirya.
"Belanda,seusai serangan tersebut mengadakan pembersihan gencar di dalam kota" tutur Zahid.Selama dua bulan melakukan penyamaran Zahid dan anak buahnya menyimpan senjata ditempat yang berbeda.Untungnya tak seorangpun dari mereka yang tertanggkap,"selain memakai otak,saya tekankan kepada anak buah supaya pasrah kepada allah ,ujarnya.Zahid adalah seorang yang selalu mengutamakan allah dalam segala hal,kebiasaan baik tersebut sudah timbul sejak ia berusia 14 tahun.Zahid adalah anak ke enam dari sembilan bersaudara.Zahid juga lebih dikenal dengan tokoh aliran kepercayaan kepada tuhan yang maha esa,meskipun jabatan resminya sebagai kepala biro proyek-proyek bantuan presiden,sekretariat negara."[1]
- ^ APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986. Tempo (Jakarta, Indonésie) (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Grafiti Pers. 1986. ISBN 979-444-006-X. OCLC 37095471.