Dinasti kedua Mesir

Revisi sejak 30 April 2008 10.58 oleh Chobot (bicara | kontrib) (bot Menambah: ko:이집트 제2왕조)

Dinasti Kedua dari Mesir Kuno seringkali digabungkan dengan dinasti pertama dalam kelompok yang sama, Periode Dinasti Awal Mesir. Ibu kotanya pada waktu itu adalah Thinis.

Daftar Dinasti
pada zaman Mesir Kuno

Periode Pra-Dinasti
Periode Proto-Dinasti
Periode Dinasti Awal
ke-1 ke-2
Kerajaan Lama
ke-3 ke-4 ke-5 ke-6
Periode Menengah Pertama
ke-7 ke-8 ke-9 ke-10
ke-11 (hanya Thebes)
Kerajaan Pertengahan
ke-11 (seluruh Mesir)
ke-12 ke-13 ke-14
Periode Menengah Kedua
ke-15 ke-16 ke-17
Kerajaan Baru
ke-18 ke-19 ke-20
Periode Menengah Ketiga
ke-21 ke-22 ke-23
ke-24 ke-25
Periode Akhir
ke-26
ke-27 (Periode Persia Pertama)
ke-28 ke-29 ke-30
ke-31 (Periode Persia Kedua)
Periode Yunani-Romawi
Alexander Agung
Dinasti Ptolemaik
Mesir Romawi
Serbuan Arab

Penguasa

Nama-nama pemimpin Dinasti Kedua sedang diperdebatkan. Untuk lima raja pertama, sumber-sumber cukup berpandangan sama. Penguasa yang diketahui dalam sejarah Mesir, untuk Dinasti Kedua adalah sebagai berikut:

Nama Masa Berkuasa
Hotepsekhemwy 38
Raneb (juga dibaca Nebra) 39
Nynetjer 40
Weneg 8
Senedj 20

Namun, identitas untuk dua atau tiga penguasa selanjutnya tidak begitu jelas. Di bagian kiri adalah nama penguasa yang ditetapkan kebanyakan Egyptologis; di bagian kanan adalah nama yang terdapat pada Aegyptica Manetho:

Penguasa yang diajukan Daftar Manetho
Peribsen Kaires
Nepherkheres
Sekhemib-Perenmaat Sesokhris

Dan untuk penguasa terakhir terdapat kesepakatan:

Nama Masa Berkuasa
Khasekhemwy 17–18

Walaupun Manetho menyatakan bahwa ibu kota dinasti ini berada di Thinis, sama seperti ketika Dinasti pertama Mesir, sedikitnya tiga raja pertama dimakamkan di Saqqara, mengesankan bahwa pusat kekuatan telah berpindah ke Memphis. Karena itu, tidak banyak yang dapat diperdebatkan mengenai kejadian-kejadian selama periode ini; catatan tahunan pada batu Palermo hanya utuh pada bagian akhir pemerintahan Raneb dan sebagian pemerintahan Nynetjer. Suatu kejadian penting mungkin terjadi selama pemerintahan Khasekhemwy: banyak Egyptologis membaca namanya sebagai ("Dua Kekuatan yang Dimahkotai") untuk memperingati penyatuan Mesir Hulu dan Mesir Hilir.