Trans Semarang

layanan bus raya terpadu di Indonesia
Revisi sejak 8 Februari 2020 22.27 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Trans Semarang (sering disebut BRT Trans Semarang maupun BRT) (bahasa Jawa: ꦠꦿꦤ꧀ꦱ꧀​ꦱꦼꦩꦫꦁ) adalah sistem transportasi BRT (Bus Rapid Transit) terbesar di Jawa Tengah yang beroperasi di Kota dan (sebagian) Kabupaten Semarang. Layanan ini dioperasikan guna mengurai kemacetan di Kota Semarang yang semakin meningkat serta untuk mengakomodir para penglaju menuju pusat kota dan destinasi wisata yang ada di Kota Semarang. Hal yang membedakan Trans Semarang dengan layanan bus kota lainnya adalah armada berpintu tinggi sehingga pengguna jasa menggunakan halte khusus. Hal ini yang membuat layanan ini disamakan dengan konsep busway Transjakarta, walaupun Trans Semarang ini tidak memiliki jalur khusus (saat ini sedang dalam kajian).

Trans Semarang
Berkas:TransSemarang-logo2019.png
Didirikan2 Mei 2009
Kantor pusatKantor Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Semarang lantai 3
Jl. Tambak Aji Raya No. 5
Semarang,  Indonesia
LokalKota Semarang
Wilayah layananKota Semarang dan Kabupaten Semarang
Jenis layananBus Rapid Transit
Rute8 Koridor utama, 1 koridor khusus, dan 2 koridor pengumpan
Jenis bahan bakarBiosolar serta Bahan Bakar Gas (sistem bahan bakar bergiliran)
Operator5 operator, lihat dibawah
Kepala BLUHendrix Setyawan (plt.)
Situs webtranssemarang.semarangkota.go.id

Trans Semarang telah menjadi primadona warga kota Semarang dan sekitarnya dalam bepergian dikarenakan tarif yang relatif terjangkau, ketepatan waktu, serta armadanya yang telah berpendingin udara. Kecuali Koridor Bandara, Trans Semarang beroperasi (rata-rata) dari jam 05.30 - 17.40 WIB (dihitung dari keberangkatan pertama dan keberangkatan terakhir dari masing masing pool / terminus) (kecuali Koridor Bandara yang beroperasi dari jam 17.30 - 00.00 WIB).

Saat ini BRT Trans Semarang memiliki delapan koridor utama, satu koridor khusus, dan dua koridor pengumpan. Terdiri dari Koridor I jurusan Terminal MangkangTerminal Penggaron, Koridor II jurusan daerah Terboyo [info 1]Terminal Sisemut Ungaran, Koridor III jurusan Pelabuhan Tanjung EmasElizabeth, Koridor IV Terminal CangkiranBandara Ahmad YaniStasiun Tawang, Koridor V jurusan Dinar Mas Meteseh – Bandara – PRPP, Koridor VI jurusan Undip Tembalang – Unnes Sekaran, Koridor VII jurusan Genuk[info 1] – Balaikota Semarang, dan Koridor VIII jurusan Terminal Cangkiran – Gunungpati – Simpang Lima. Selain itu, terdapat Koridor Bandara yang melayani rute Bandar Udara Internasional Achmad Yani – Simpang Lima.

Sejarah

Trans Semarang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Semarang pada 2 Mei 2009 bertepatan dengan hari jadi Kota Semarang yang ke-462 [1] dengan beroperasinya koridor 1 trayek Terminal Mangkang - Terminal Penggaron pada 18 Mei 2009. Menggunakan 20 armada bus berukuran besar, bus ini mengalami satu kali revitalisasi pada awal tahun 2017 dengan bus berukuran besar bantuan Kemenhub anggaran 2016 (Armada yang sama seperti TransJakarta dan semua armada Trans berukuran besar). Armada ini dioperasikan oleh PT Trans Semarang.

Koridor II diresmikan pada Senin 1 Oktober 2012 oleh Plt Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Halaman Balaikota Semarang, Jalan Pemuda. Koridor II ini menggunakan bus berukuran medium untuk melayani penumpang dari Terminal Sisemut, Ungaran sampai dengan Terminal Terboyo, Semarang [info 1]. Bus ini mengalami revitalisasi armada dua kali pada awal tahun 2018 dengan bus yang sama seperti Koridor VI serta 2019 dengan bus baru. Armada ini dioperasikan oleh PT Surya Setia Kusuma.

Koridor III mulai beroperasi semenjak 1 November 2014 dan diresmikan penggunaannya oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, pada tanggal 5 November 2014. Menggunakan bus berukuran medium seperti Koridor II dan IV, armada ini adalah armada kedua yang diberikan tambahan penunjuk rute berupa LED eksterior. Koridor ini melayani rute Pelabuhan Tanjung Emas ke ujung Elizabeth, yang mana dibagi menjadi dua (III A dan III B). Keunikan dari koridor ini: sesampainya di Halte Elizabeth, bus langsung meneruskan perjalanannya hingga Pelabuhan, berbeda dengan layanan koridor lainnya dimana setelah mencapai titik terminus, bus akan istirahat dan melakukan pergantian kru, mengingat rute koridor 3 tergolong koridor dengan jarak menengah (dan terpendek sebelum koridor VII dan bandara malam dioperasikan). Armada ini dioperasikan oleh PT. Mekar Flamboyan, dan telah mengalami revitalisasi, khususnya pada tahun 2020 dengan armada baru.

Koridor IV diresmikan terlebih dahulu pada tanggal 2 Desember 2013 dengan trayek Terminal Cangkiran hingga Stasiun Semarang Tawang. Pada awal peluncuran, koridor IV ini menggunakan armada bus berukuran besar[2]. Namun atas masukan dari berbagai pihak, armada koridor ini diganti dengan bus berukuran medium. Koridor ini juga pada awal rencara hanya sampai Bandara Ahmad Yani (jika tidak ada penumpang yang ingin menuju bandara maupun tidak ada laporan adanya penumpang di halte bandara, armada hanya memutar di Karangayu). Namun dengan berbagai pertimbangan, mulai 1 Agustus 2014 jalur koridor ini diperpanjang sampai Stasiun Tawang. Armada ini dioperasikan oleh PT Matra Semar Semarang dan telah mengalami revitalisasi, khususnya pada tahun 2020 dengan armada baru.

Koridor V dan VI diluncurkan pada tanggal 31 Maret 2017 [3] di Kampus Universitas Diponegoro. Menggunakan bus berukuran sedang, Dishub menyediakan 14 armada bus dan 2 armada cadangan di masing masing koridor. Koridor V merupakan Koridor terpanjang dalam operasional Trans Semarang, dengan trayek Perumahan Bukit Kencana Jaya hingga PRPP, dan menggunakan armada bantuan Kemenhub anggaran 2016 (Armada yang sama seperti TransJogja). Sementara koridor VI beroperasi dengan trayek Universitas Diponegoro hingga Universitas Negeri Semarang melalui Elizabeth. Koridor VI merupakan satu satunya koridor Trans Semarang yang tidak melewati Balaikota sebagai central hub-nya. Armada di dua koridor ini dioperasikan oleh PT. Minas Makmur Jaya, ditambah satu koridor khusus, Koridor Bandara, yang beroperasi pada 6 Oktober 2018, dioperasikan oleh Swakeloka.

Koridor VII diluncurkan pada tanggal 24 Mei 2018 di Balaikota Semarang. Menggunakan bus berukuran sedang dan tipe (dan warna) yang seragam dari Koridor V dan VI [info 2], koridor ini merupakan koridor loop kedua setelah Koridor III dengan memutar di Tugumuda. Armada ini dioperasikan oleh Koperasi Pulung Karya Manunggal.

Koridor VIII serta pengumpan (feeder) 1 dan 2 diluncurkan pada tanggal 06 Desember 2019 di Waduk Jatibarang, kota Semarang. Koridor VIII menggunakan bus berukuran sedang dan seluruh armada pengumpan menggunakan armada Elf. Semua armada koridor VIII dan feeder menggunakan armada produksi karoseri Gunung Mas. Koridor VIII merupakan satu satunya koridor Trans Semarang yang tidak melewati Imam Bonjol (melainkan melewati jalan Indraprasta) dan satu dari dua koridor yang tidak melewati Balaikota pada arah menuju barat (dalam hal ini menuju Terminal Cangkiran) (selain koridor bandara malam menuju bandara).

Dalam sejarah pengoperasiannya, pernah diadakan bus khusus pelajar, dimana bus tersebut dikhususkan bagi para pelajar di tingkat Sekolah (baik dasar, menengah pertama, dan menengah atas). Namun per 14 Juli 2017, fasilitas ini dihapus untuk optimalisasi BRT dan BRT khusus pelajar cenderung sepi[4].

Koridor Trans Semarang

Peta Koridor Trans Semarang
Rute Trans Semarang Koridor I hingga VI. Peta oleh : Forum Diskusi Transportasi Jakarta

Trans Semarang direncanakan akan ada 8 koridor utama beserta 4 koridor feeder. Berikut koridor yang telah beroperasi:

Data Koridor Trans Semarang
Nomor Koridor Warna Rute Jumlah Halte
Nomor Rute
Koridor utama
1 Hijau tua Terminal MangkangTerminal Penggaron 77
2 Merah Daerah Terboyo[info 1]Terminal Sisemut, Ungaran 71
3 3A Coklat Pelabuhan Tanjung EmasKagok – Pelabuhan Tanjung Emas 37
3B Jingga Pelabuhan Tanjung Emas – Elizabeth – Pelabuhan Tanjung Emas 34
4 Hijau kecokelatan Terminal Cangkiran – Ngaliyan – Stasiun Semarang Tawang 83
5 Biru Meteseh – Bandara Achmad Yani – PRPP 41
6 Ungu tua Universitas DiponegoroUniversitas Negeri Semarang 40
7 Ungu muda Genuk [info 1] – Balaikota Semarang 61
8 Merah muda Terminal CangkiranGunungpati – Balaikota Semarang – Simpang Lima 62
Koridor khusus malam
B Hitam Bandara Achmad YaniSimpang Lima 12
Koridor pengumpan (feeder)
F1 A Biru muda Jalan Panembahan Senopati – RSUD Tugurejo – Siliwangi – Madukoro – Simongan – Suratmo – Gatot Subroto – Jalan Panembahan Senopati 32
B Hijau muda Jalan Panembahan Senopati – Sriwidodo – Julungwangi – Muradi Suratmo – Simongan – Madukoro – Siliwangi – Gatot Subroto – Jalan Panembahan Senopati 29
F2 (10) A Biru keunguan Taman Bangetayu – Kaligawe – Sawah Besar – Gajah Raya – Gajahmada – Mrican – Tlogosari – Majapahit – Kedungmundu – Jalan Syuhada – Taman Bangetayu 33
B Merah muda Taman Bangetayu – Jalan Syuhada – Kedungmundu – Majapahit – Tlogosari – Mrican – Gajahmada – Gajah Raya – Sawah Besar – Pengapon – Jalan Syuhada 32
  • Dari Mangkang: Terminal Mangkang - Pasar Mangkang – Sango - Kawasan Industri - Karanganyar (SMA 8) - Karpet - KTI - Taman Lele - Lapangan Tugu - PLN - RSUD Tugu – Pengadilan – Muradi – Cakrawala – Karangayu - ADA Pasar Bulu - Pasar Bulu - Tugu Muda - Halte Transit Imam Bonjol - Jalan Kapten Pierre Tendean - Jalan Pemuda - Halte Transit Balaikota Semarang – Pandanaran - Gramedia - Simpang Lima - RRI Stasiun (Ahmad Yani I) - Mullo (Milo) - Beruang - ADA Majapahit - BLK - Pedurungan/Samsat - Zebra - Manunggal Jati - Pucang Gading - Terminal Penggaron.
  • Dari Penggaron: Terminal Penggaron – Bitratex - Pucang Gading - Manunggal Jati - Zebra – BLK - ADA Majapahit - Pasar Gayamsari - Kelinci - Mullo (Milo) – RRI - SPBU (Ahmad Yani II) - Simpang Lima - Gramedia - Pandanaran - Tugu Muda - Halte Transit Imam Bonjol - Jalan Kapten Pierre Tendean - Jalan Pemuda - Halte Transit Balaikota Semarang - Pasar Bulu - ADA Pasar Bulu - Karangayu - Cakrawala - Muradi - Pengadilan - RSUD Tugu - PLN - Lapangan Tugu - Taman Lele - KTI - Karpet - Karanganyar (SMA 8) - Kawasan Industri - Sango - Pasar Mangkang - Terminal Mangkang.

Koridor II (Daerah Terboyo[info 1] – Terminal Sisemut, Ungaran)

  • Dari Terboyo: Pool Padi, Terboyo - RSI Sultan Agung - LIK - Kampoeng Semarang - Sawah Besar Kaligawe - Pasar Kobong - Raden Patah - Kota Lama - STIE BPD Jateng - Johar - Balaikota - Katedral - RSUP Kariadi - Ngaglik - SPBU Gajahmungkur - Halte Transit Taman Diponegoro/RS Elisabeth - Kagok - Akpol - Don Bosko - Kesatrian - Pasar Jatingaleh - Bukitsari - Ngesrep/Tembalang - Ruko Setiabudi - SPBU Sukun - Banyumanik - Mega Rubber - Gedawang - BPK Jawa Tengah - Alun-alun Ungaran - Sisemut (Terminal Ungaran).
  • Dari Sisemut: Sisemut - Taman Unyil - BPK Jawa Tengah - Pudakpayung – Kodam IV/Diponegoro - Terminal Banyumanik - ADA Setiabudi - TK Srondol - Ngesrep - Gombel - Pasar Jatingaleh - Kesatrian - Don Bosco - Akpol - Kagok - Halte Transit Taman Diponegoro/RS Elisabeth - Taman Gajahmungkur - Ngaglik - RSUP Kariadi - RS Wira Bhakti Tama - Halte Transit Imam Bonjol - Halte Balaikota - Dinkes Jateng - Johar - Layur – Stasiun Tawang - Pengampon - Penjaringan - Pasar Kaligawe - Kampoeng Semarang - SMP 4 - RSI Sultan Agung – Pool Padi, Terboyo

Koridor IV (Terminal Cangkiran – Ngaliyan – Stasiun Tawang)

  • Dari Terminal Cangkiran: Terminal Cangkiran - Jalan Raya Mijen - Jalan Raya Semarang Boja - Jalan Raya Ngaliyan - Jalan Prof. Dr Hamka - Jerakah - Krapyak - Kalibanteng - Jalan Jend Sudirman- ADA Siliwangi Pasar Karang Ayu - Jalan Soegiopranoto - Halte Imam Bonjol Udinus - Halte Balaikota - Jalan Pandanaran - Halte Simpang Lima - Jalan Gajahmada - Jalan Empu Tantular - Stasiun Tawang
  • Dari Stasiun Tawang: Stasiun Tawang - Kota Lama - Stasiun Poncol - Halte Imam Bonjol Udinus - Jalan Kapten Pierre Tendean - Halte Balaikota - Pasar Bulu - ADA Siliwangi Pasar Karang Ayu - Jalan Jend Sudirman - Kalibanteng - Jalan Siliwangi - Krapyak - Jerakah - Jalan Prof. Dr Hamka - Jalan Raya Ngaliyan - Jalan Raya Cangkiran - Terminal Cangkiran

Koridor V (Meteseh – Bandara – PRPP)

  • Dari Meteseh: Perumahan Victoria Residence Tembalang - Jalan Kedungmundu - Jalan Tentara Pelajar - Jalan MT Haryono - Jalan Sriwijaya - Jalan Pahlawan - Halte SMA 1- Simpang Lima - Jalan Gajahmada - Jalan Pemuda - Jalan Dr.Sutomo - RSUP Kariadi - Jalan Kaligarang - Jalan Pamularsih - Bundaran Kalibanteng - Jl. Jensud - Puri Anjasmoro - Bandar Udara Internasional Achmad Yani - PRPP - Terang Bangsa
  • Dari PRPP: Terang Bangsa - Puri Anjasmoro - pasar karangayu - Bunderan BanjirKanalBarat - Bundaran Kalibanteng - Jalan Pamularsih - Jalan Kaligarang - RSUP Kariadi - Jalan Dr.Sutomo - Halte Transit Imam Bonjol - Jalan Kapten Pierre Tendean - Jalan Pemuda - Halte Transit Balaikota Semarang – Pandanaran - Gramedia - Simpang Lima - Jalan Pahlawan - Jalan Sriwijaya - Jalan MT Haryono - Jalan Tentara Pelajar - Jalan Kedungmundu - Perumahan Dinar Mas Tembalang - Bukit Kencana Jaya Tembalang (memutar taman) - Perumahan Victoria Residence Tembalang

Koridor VII (Genuk – Balaikota)

  • Dari Genuk: Pool Genuk – Jl. Wolter Monginsidi – Jl. Arteri Soekarno-Hatta – Relokasi Pasar Johar – Jl. Citarum – Jl. Pattimura – Jl Cendrawasih – Jl Pemuda Balaikota
  • Dari Balaikota: Jl. Pemuda Balaikota –  Jl Imam Bonjol Udinus – Jl Kapten Piere Tendean – Jl Suzuki Pemuda – Jl Kolonel Sugiono – Jl Empu Tantular – Stasiun Tawang – Jl Merak – Jl. MT Haryono (Sayangan) – Jl. Patimura – Jl. Citarum – Relokasi Pasar Johar – Jl. Arteri Soekarno-Hatta – Jl. Wolter Monginsidi – Jl. Kaligawe Genuk – Pool Genuk

Koridor VIII (Terminal Cangkiran – Gunungpati – Simpang Lima)

  • Dari Terminal Cangkiran: Terminal Cangkiran – Jl Raya Cangkiran gunung Pati – Pertigaan Gunung Pati Ungaran – Jl Warsito Sugiarto – Jl Raya Manyaran Gunung Pati – Jl Untung  Suropati – Jl Abdul Rahman Saleh – Kalibanteng – Jl Jend Sudirman – Jl Indrapasta – Jl Pemuda Balaikota – Jl Pandanaran – Halte Simpang Lima
  • Dari Simpang Lima: Halte Simpang Lima – Jl Pandanaran – Jl Mgr Soegiopranoto – Jl Jenderal Sudirman – Kalibanteng – Jl Abdul Rahman Saleh – Jl Untung Suropati – Jl Raya Manyaran Gunung Pati – Jl Warsito Sugiarto – Pertigaan Gunung Pati Ungaran – Jl Raya Cangkiran Gunung Pati – Terminal Cangkiran

Tiket dan Tarif

BRT Trans Semarang menerima dua metode pembayaran, yaitu tunai dan non tunai.

Transaksi Non-Tunai

BRT Trans Semarang merupakan satu dari tiga[butuh rujukan]layanan Bus Rapid Transit (selain Transjakarta dan Trans Jogja) yang menerima dan mengampanyekan transaksi non tunai (dalam hal ini melalui kartu elektronik (E-Card), LinkAja, OVO, dan Go-Pay). Layanan ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013, dengan ekspansi masif pada tahun 2017 (dengan pengenalan Kartu Semarang Hebat (Tapcash BNI dan Brizzi BRI) dan penerimaan transaksi menggunakan LinkAja), dan kerjasama pada tahun 2018 dengan pengenalan transaksi menggunakan OVO, QR-Code LinkAja, dan Go-Pay.

Dibandingkan dengan integrasi serupa, sistem ini berbeda dengan Trans Commuter yang menggunakan Kartu Multi Trip milik Kereta Commuter Indonesia, serta masih belum selengkap Transjakarta dan Trans Jogja yang menerima kartu elektronik lainnya. Pengisian kartu dapat dilakukan di halte transit (khusus kartu BRT) serta merchant yang ditunjuk. Pembayaran non-tunai dilakukan dengan mesin yang dibawa / disediakan petugas. Bila tidak tersedia, maka diwajibkan membayar menggunakan tunai maupun mengikuti kebijakan petugas.

Tarif

Berdasarkan Peraturan Wali kota Semarang Nomor 16A Tahun 2017 Tentang Tarif Bus Rapid Transit Trans Semarang, serta tarif untuk sekali jalan, Tarif Trans Semarang dikenakan sebesar Rp1.000,00 untuk Anak dibawah 6 tahun (serta pemegang Kartu Identitas Anak), serta untuk Pelajar berseragam sekolah) & Mahasiswa (menunjukkan KTM), Veteran (menunjukan KTP usia diatas 60 tahun) dimana tarif khusus Pelajar, Mahasiswa dan Veteran tidak berlaku pada hari libur nasional termasuk hari minggu. Untuk pengguna umum dikenakan tarif sebesar Rp3.500,00. Tarif ini berlaku baik transaksi tunai maupun non tunai. Untuk perpindahan ke BRT Trans Jateng maupun sebaliknya dikenakan tarif baru.

Halte Transit

Halte Transit Trans Semarang adalah halte yang khusus diperuntukkan bagi para penumpang yang ingin berpindah koridor/bus. Penumpang tidak perlu membayar lagi jika ingin berganti bus/koridor. Tabel dibawah ini hanyalah cuplikan dari beberapa halte transit yang tersedia, tidak termasuk halte yang hanya melayani transit antara satu koridor utama dengan satu koridor pengumpan.

Nama halte Koridor yang Terhubung
Imam Bonjol I, II (arah Terboyo), IIIA, IIIB, IV, V (arah Meteseh), VII, B
Balaikota I, II, IIIA, IIIB, IV, V, VII, VIII, B
Stasiun Semarang Tawang II (arah Terboyo), IIIA, IIIB, IV (terminus), VII (arah Genuk)
Pengapon II (arah Terboyo), IIIA, IIIB, IV, F2
Raden Patah II (arah Ungaran), IIIA, IIIB, IV, F2
Pattimura IIIA, VII (arah Genuk)
Simpang Lima I, III, IV (arah Tawang), V, VIII
Taman Diponegoro (Elizabeth) II, IIIB, VI
Kagok Papandayan II, IIIA, VI
Muradi I, IV, F1
Cakrawala I (arah Penggaron), IV (arah Tawang), V (arah PRPP), VIII (arah Simpang Lima)
Karangayu I, IV, V (arah Meteseh), VIII
Kesatrian II, IIIA, IIIB, VI
Java Supermall IIIA, IIIB, V

Spesifikasi Armada Bus

  • Koridor I: Bus Besar Hino RK8 R260 (J08E-UF) biru (Bodi produksi Karoseri Laksana) bantuan Dishub 2016
  • Koridor II: Bus Medium Mitsubishi FE 84 GBC merah (Bodi produksi Karoseri Laksana dan New Armada)
  • Koridor III: Bus Medium Mitsubishi FE 84 GBC merah (Bodi produksi Karoseri New Armada) Merah
  • Koridor IV: Bus Medium Mitsubishi FE 84 GBC merah (Bodi produksi Karoseri New Armada) Merah
  • Koridor V: Bus Medium Isuzu NQR 71 4.700 cc biru (Bodi produksi Karoseri Laksana dan Karoseri Tentrem) bantuan Dishub 2016 dan 2019
  • Koridor VI: Bus Medium Mitsubishi FE 84 GBC merah (Bodi produksi Karoseri New Armada) (satu armada Isuzu NQR 71 4.700 cc biru produksi Karoseri Laksana bantuan Dishub 2016) [info 2]
  • Koridor VII: Bus Medium Isuzu NQR 71 4.700 cc biru dan Hino FB 130 merah (Bodi produksi Karoseri Laksana) (bantuan Dishub 2016)[info 2]
  • Koridor VIII : Bus Medium Isuzu NQR 71 4.700 cc merah (Bodi produksi Karoseri Gunung Mas)
  • Koridor Bandara: Bus Medium Isuzu NQR 71 4.700 cc biru (Bodi produksi Karoseri Laksana dan Karoseri Tentrem) bantuan Dishub 2016 dan 2019

Setiap bus di semua koridor dilengkapi dengan GPS, pendingin udara, hiburan berupa radio, serta papan informasi koridor dan tujuan (baik elektrik maupun papan manual). Pintu bus di koridor I, V, VII, dan bandara malam (serta beberapa armada dari II) menggunakan sistem pintu geser di sisi kiri (di Koridor I terdapat pintu geser di sisi kanan) sementara koridor II (beberapa), III, IV, VI, dan VIII menggunakan sistem pintu lipat (kupu-kupu) di sisi kiri, serta memiliki bunyi indikasi pintu terbuka (hanya di beberapa armada). Semua pengaturan terdapat di Dasbor pengemudi.

Tabel Informasi Armada Bus Trans Semarang
Operator Koridor Tipe No. Lambung Warna Bus Bahan Bakar Foto
PT Trans Semarang I Hino RK8 R260, Discovery Laksana I 001 - I 025, I SGO 1 - I SGO 2 Biru Diesel dan Compressed Natural Gas (dapat diganti dalam perjalanan)
 
Armada saat ini, memasuki halte Gramedia Pandanaran
PT Surya Setia Kusuma Semarang II Mitsubishi FE 84 GBC, Touristo New Armada dan Nucleus Laksana II 001 - II 025, II SGO 1 - II SGO 2 Merah
PT. Mekar Flamboyan IIIA dan IIIB Mitsubishi FE 84 GBC, Touristo New Armada dan Isuzu NQR 71, Zeppelin Gunung Mas III 001 - III 020, III SGO 1 - III SGO 2
 
Armada saat ini, memasuki halte SMA 1 Semarang
PT Matra Semar Semarang IV Mitsubishi FE 84 GBC, Touristo New Armada IV 001 - IV 025, IV SGO 1 - IV SGO 2
PT. Minas Makmur Jaya V Isuzu NQR 71, Nucleus Laksana dan New Venom Tentrem V 001 - V 015, V SGOI 1, V SGO 2, B V 001 - B V 003, B V SGO 1 - B V SGO 2 Biru
 
Armada saat ini, memasuki halte SMA 1 Semarang
Swakeloka B B 001 - B 005, B V 001 - B V 003, B V SGO 1 - B V SGO 2
PT. Minas Makmur Jaya VI Mitsubishi FE 84 GBC, Touristo New Armada dan Isuzu NQR 71, Nucleus Laksana VI 001 - VI 016, VI SGO 1 (Laksana) - VI SGO 2 Merah-Biru
 
Armada saat ini, berangkat dari halte RS Nasional Diponegoro
Koperasi Pulung Karya Manunggal VII Isuzu NQR 71 dan Hino FB 130, Nucleus Laksana VII 001 - VII 015, VII SGO 1 - VII SGO 2
TBD VIII Isuzu NQR 71, Zeppelin Gunung Mas VIII 001 - VIII 015, VIII SGO 1 - VIII SGO 2 Merah

Jam operasional BRT Trans Semarang

Awal Keberangkatan[5]

  • Hari Senin - Sabtu: 05.30 WIB
    • Khusus Koridor VIII dimulai 05.15 WIB
  • Hari Minggu / Merah: 05.45 WIB
  • Hari besar lainnya: menyesuaikan

Akhir Keberangkatan

  • Koridor I Terminal Penggaron: 17.50 WIB
  • Koridor I Terminal Mangkang: 17.45 WIB
  • Koridor II Pool Padi Raya: 18.05 WIB
  • Koridor II Terminal Sisemut: 17.48 WIB
  • Koridor IIIA Pelabuhan: 17.32 WIB
  • Koridor IIIB Pelabuhan: 17.45 WIB
  • Koridor IV Terminal Cangkiran: 17.40 WIB
  • Koridor IV Stasiun Tawang: 18.15 WIB
  • Koridor V Meteseh: 17.40 WIB
  • Koridor V PRPP: 17.50 WIB
  • Koridor VI RS Nasional Diponegoro: 17.46 WIB
  • Koridor VI Universitas Negeri Semarang: 17.45 WIB
  • Koridor VII Genuk: 17.50 WIB
  • Koridor VIII Terminal Cangkiran: 17.45 WIB
  • Feeder 1 Ngaliyan : 17.45 WIB
  • Feeder 2 Bangetayu : 17.45 WIB

(Pemberangkatan armada terakhir dari Halte Balaikota: 18:30 WIB)

Layanan Malam

  • Koridor Bandara rute Simpang Lima - Bandara (18:00-24:00 WIB)

Permasalahan

Aksesibilitas Bagi Disabilitas

Meskipun armada Trans Semarang telah didesain untuk menerima para penyandang disabilitas, namun untuk haltenya sendiri masih ada yang hanya menggunakan tangga untuk naik ke halte, maupun sisi difabel dan sisi tangga yang berlawanan arah. Menurut pengamatan salah satu mahasiswa di beberapa titik, para difabel mengeluhkan belum adanya jalan untuk kursi roda sehingga mereka sulit mengakses. Meskipun ada para difabel merasa kurang nyaman karena jalan curam. Jarak antara lantai trotoar dengan lantai halte masih cukup tinggi, serta jarak antar halte dengan bus masuh menyulitkan para difabel[6]

Kecepatan Operasional

Kecepatan operasional Trans Semarang dibatasi 60 km per jam di lintas kota, dan 30 km per jam di lintas non kota. Meski begitu, banyak pengemudi Trans Semarang yang mengendarai bus Trans Semarang dengan kecepatan diatas batas operasional dan ugal-ugalan, sehingga banyak kasus kecelakaan karena hal ini.

Catatan

  1. ^ a b c d e f Terminal Terboyo tidak lagi digunakan sebagai angkutan penumpang per 1 Januari 2018, sehingga titik keberangkatan dipindah menuju garasi masing masing koridor (Padi Raya untuk koridor II dan Pasar Banjardowo koridor VII)
  2. ^ a b c Mulai Januari 2020, armada koridor VII menggunakan armada Nucleus seutuhnya dengan menukarkan armada Nucleus koridor VI dengan armada Touristo koridor VII, berakibat kepada kacaunya jarak antarbus pada masa transisi.

Lihat juga

Referensi