Cak Kandar
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Agustus 2017. |
Cak Kandar (lahir 17 Agustus 1949) adalah pelukis dan teaterawan, mendirikan Teater "Kerikil" di Kota Surabaya. Sejak 1969 dikenal mengembangkan lukisan dengan media bulu unggas, memamerkannya di dalam dan luar negeri, sehingga nama Cak Kandar identik dengan Lukisan Bulu.
Cak Kandar | |
---|---|
Lahir | 17 Agustus 1949 Kota Surabaya |
Warga negara | Indonesia |
Pekerjaan | Pelukis, teaterawan |
Suami/istri | Kartini |
Anak | 3: Yoga, Wiwuk, dan Muhammad Adam |
Setelah 1990, ia mengurangi berkarya dengan bulu dan mencoba mendalami kembali cat minyak, dan tahun 1995 dia memproklamirkan media bulu = cat minyak. Dia menampilkan karya dalam berbagai tema, periode, ekspresi, dan gaya.
Cak Kandar termasuk pelukis yang intens mengikuti perkembangan sosial dan politik. Dia merekam peristiwa transisi kekuasaan dan peralihan yang disebut sebagai gerakan reformasi dalam kanvasnya, melukis di lokasi banjir lumpur panas Sidoarjo, melukis bersama gorila di kebun binatang, melukis bersama penghuni rumah sakit jiwa, dan terobsesi pameran tunggal lukisan di kuburan.
Menikah dengan Kartini, wanita asal Kota Surakarta, 1976, Cak Kandar memiliki 3 anak, yakni: Yoga, Wiwuk, dan Muhammad Adam, dan kini anaknya yg terakhir yg bersama Muhammad Adam tinggal di jalan kramat di sebuah rumah yg menganut kepercayaan hindu bali serta mengacak acak kebudayaan keluarga tersebut. Entah mungkin hilaf atau sengaja dia sebagai seniman tidak peka terhadap sebuah kebudayaaan lokal. Sedangkan Cak Kandar bertempat tinggal dirumah sekaligus studionya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.