Grafologi

sains semu yang mempelajari tulisan tangan
Revisi sejak 19 Maret 2020 07.25 oleh Icuk Prayogi (bicara | kontrib) (Definisi yang selama ini berkembang kurang jelas dan hanya dari perspektif psikologi. Padahal, linguistik juga berhubungan erat dengan grafologi.)

Grafologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang tulisan. Ada dua jenis grafologi, yakni grafologi yang bernaung di bawah psikologi[1][2] dan grafologi yang ada dalam bidang linguistik[3]. Dalam psikologi, grafologi adalah tentang analisis pola tulisan tangan yang dapat mengidentifikasi kondisi psikologis maupun karakter dari seseorang.[1] Secara umum, grafologi dikategorikan sebagai ilmu semu.[4][5][6]

Berbeda dengan bidang psikologi yang mengurusi kejiwaan, grafologi di linguistik adalah penyetaraan dengan fonologi dalam kajian bunyi bahasa manusia[7][8]. Satuan dalam grafologi disebut grafem, yang setara dengan fonem[8][7]. Selain itu, ada pula grafetik yang setara dengan fonetik sehingga satuannya pun disusun setara, yakni graf yang setara dengan fon (fona)[8][7].

Dalam bidang grafologi juga dibicarakan beberapa sistem tulisan seperti[3]:

  • ortografi yaitu sistem ejaan yang disepakati untuk sebuah bahasa;
  • stenografi yaitu sistem menulis secara singkat dan cepat;
  • kriptografi yaitu sistem menuliskan pesan-pesan rahasia;
  • paedografi yaitu sistem menulis yang didesain khusus untuk membantu anak-anak belajar membaca; dan
  • teknografi yaitu sistem menuliskan hal-hal khusus untuk kepentingan ilmu pengetahuan seperti aksara fonetik untuk para linguis, simbol-simbol khusus untuk bidang kimia, simbol-simbol khusus kartografi untuk membuat peta, atau bahkan simbol-simbol khusus untuk pemrograman komputer.

Grafologi telah menjadi topik kontroversial selama lebih dari satu abad.[butuh rujukan] Meskipun grafologi dianggap memiliki dampak dalam evaluasi kepribadian oleh para pendukungnya, secara empiris tidak dapat dibuktikan keabsahannya.[9][2]

Etimologi

Grafologi berasal dari kata grapho- (bahasa Yunani: γραφή, bahasa Indonesia: menulis) dan logos (bahasa Yunani: λόγος, bahasa Indonesia: kata).[10]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Longman Dictionary of Psychology and Psychiatry, Longman Group United Kingdom, 1983 
  2. ^ a b Furnham, Adrian; Barrie Gunter (1987), "Graphology and Personality: Another Failure to Validate Graphological Analysis.", Personality and Individual Differences, 8 (3): 433–435, doi:10.1016/0191-8869(87)90045-6. 
  3. ^ a b 1948-, Gunawan, Fitri,; Untung,, Yuwono,; T.,, Lauder, Multamia R. M. Pesona bahasa : langkah awal memahami linguistik. Jakarta. ISBN 9789792216813. OCLC 156874430. 
  4. ^ Nevo, B Scientific Aspects Of Graphology: A Handbook Springfield, IL: Thomas: 1986
  5. ^ James, Barry (3 August 1993). "Graphology Is Serious Business in France : You Are What You Write?". New York Times. Diakses tanggal 18 September 2010. 
  6. ^ Dunning, Brian. "All About Graphology". Skeptoid.com. Diakses tanggal 2 September 2016. 
  7. ^ a b c Crystal, David (25 Januari 2013). "Graphology". www.davidcrystal.com. Diakses tanggal 19 Maret 2020. 
  8. ^ a b c Crystal, David (2008). A Dictionary of Linguistics and Phonetics. BLACKWELL PUBLISHING. ISBN 978-1-4051-5297-6. 
  9. ^ Driver, Russel H.; Buckley, M. Ronald; Frink, Dwight D. (April 1996), "Should We Write Off Graphology?", International Journal of Selection and Assessment, Blackwell Publishing Ltd, 4 (2): 78–86, doi:10.1111/j.1468-2389.1996.tb00062.x, ISSN 1468-2389. 
  10. ^ "Fine Dictionary". Diakses tanggal 2014-09-22. 

Pranala luar