Bliss Properti Indonesia

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 7 April 2020 14.34 oleh Rinaldo Aldo (bicara | kontrib) (Penambahan halaman baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bliss Properti Indonesia merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang properti dan bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010.

PT Bliss Properti Indonesia Tbk
Publik (IDX: POSA)
Industriproperti
Didirikan2010
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Grasianus Johardy Lambert
Presiden Direktur
Produkmal
PendapatanRp 74 miliar (2017), Rp 58 miliar (2018) Penurunan - data 31 Oktober
Rp -65 miliar (2017), Rp -268 miliar (2018) Penurunan - data 31 Oktober
Karyawan
62 orang (2018), 60 orang (2018, anak usaha)
Situs webwww.blisspropertiindonesia.com

Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019.

Kontroversi

Setelah mencatatkan saham di BEI, perusahaan menghadapi gugatan hukum dari seorang investor bernama Jidin Napitupulu yang menduga bahwa ada persengkongkolan antara perusahaan, pengendali perusahaan dan perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin emisi efek yaitu NH Korindo Sekuritas Indonesia untuk memainkan harga saham dan waran perusahaan. Hal ini menyebabkan kerugian pada investor ritel, termasuk Jidin.

Kenaikan harga perusahaan pada saat awal perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek cukup drastis, dimana harga sahamnya melonjak dari Rp 150 ke Rp 492, sementara harga waran perusahaan turun dari Rp 490 ke Rp 15.

Manajemen perusahaan, diwakili oleh Grasianus Johardy Lambert dan Direktur Utama NH Korindo, Jeffrey Wikarsa membantah adanya pengaturan harga saham dan waran di pasar.

Manajemen

  • Komisaris Utama : Henry Poerwantoro
  • Komisaris : Basuki Widjaja
  • Komisaris Independen : Hendrik Hartono
  • Direktur Utama : Grasianus Johardy Lambert
  • Direktur Independen : Astried Damayanti

Proyek

  • Ambon City Center
  • Ponorogo City Center
  • Tanjung Pinang City Center
  • Lombok City Center
  • Jambi City Center

Pranala luar

Referensi