Gunung Tambora
Gunung Tambora terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, tepatnya pada 8°25' LS dan 118° BT. Gunung ini termasuk gunung berapi aktif, dengan ketinggian puncak 2.850 meter.
Pada tahun 10 April 1815, gunung Tambora meletus, memuntahkan magma hingga 100 km³, melepaskan 400 juta gas sulfur ke angkasa hingga 44 km dari permukaan tanah, dan menelan 117.000 korban jiwa. Pada tahun 1816, akibat letusan tersebut, suhu permukaan bumi menurun menyebabkan pendinginan global, tahun ini dikenal pula sebagai "tahun tanpa musim panas". Perubahan cuaca yang drastis ini menyebabkan penyebaran wabah penyakit dan kelaparan akibat gagal panen di seluruh dunia.
Kawah Gunung
Begitu dahsyatnya letusan Gunung Tambora terlihat dari bekas / sisa pecahan puncak gunung tersebut pada saat ini yang berbentuk kaldera. Lebar kaldera dari hasil ledakan, berdiameter kurang lebih lima kilometer dan mempunyai kedalaman kurang lebih tiga setengah kilometer dari bibir kawah teratas. Sisa kawah kaldera pada Gunung Tambora pada saat ini merupakan kaldera terbesar yang masih aktif di dunia.