Komando Daerah Militer IX/Udayana
{{Infobox military unit
|unit_name=Komando Daerah Militer IX/Udayana
|image=
|caption=Lambang Kodam IX/Udayana
|dates= 27 Mei 1957 - sekarang
|country=Indonesia
|branch=TNI Angkatan Darat
|command_structure=Tentara Nasional Indonesia
|type=Komando Daerah Militer
|role=
|size=
|motto=Praja Raksaka
|commander1=Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, S.I.P.
|commander1_label=Pangdam
|commander2=Brigadir Jenderal TNI Kasuri
|commander2_label=Kasdam
|commander3=Kolonel Kav Taufik Budi Santoso=belum ada pergantian dan serah terima pejabat Kodam s.d. sekarang_Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
harus ditutup oleh </ref>
Sejarah
Dengan Keputusan Kasad No. KPTS 481/5/1960 tanggal 3 Mei 1960 Bagde Kodam dari Raksabuana diganti menjadi Udayana. Kodam XVI/Udayana mengalami perkemba-ngan sesuai dengan perkembangan RI dengan integrasi Timor-Timur, maka wilayah dan tanggung jawabnya diperluas dengan dibentuknya Korem 164/Wiradharma yang meliputi wilayah Propinsi Timor-Timur. Terhitung mulai tanggal 1 April 1985, berdasarkan Keputusan Kasad No. 131/II/1985 tanggal 12 Februari 1985 sebutan Kodam XVI/Udayana diubah menjadi KODAM IX/UDAYANA. Perubahan ini sesuai dengan reorganisasi TNI-AD dari 17 Kodam menjadi 10 Kodam di seluruh Indonesia.[1]
Kodam IX/Udayana yang dibentuk secara formal tanggal 27 Mei 1957 adalah salah satu Komando Utama di wilayah Nusa Tenggara yang membawahi 3 Komando Resort Militer (Korem yaitu Korem 161/Wira Sakti di Kupang, Korem 162/Wira Bhakti di Mataram dan Korem 163/Wira Satya di Denpasar. Letak Kodam IX/Udayana sangat strategis, karena wilayah teritorialnya terdiri dari provinsi Bali, NTB dan NTT. Kodam IX/Udayana bagian dari TNI merupakan kompartemen strategis mengemban tugas pokok mengamankan kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah NKRI dari berbagai bentuk ancaman dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam negeri seperti pemberontakan dan gerakan separatis. Dengan tugas pokok tersebut prajurit Kodam IX/Udayana harus mampu menjadi penangkal sekaligus dapat digerakkan setiap saat untuk menghancurkan seluruh kekuatan musuh serta memulihkan kondisi keamanan nasional.
Daftar Panglima
Saat bernama Kodam XVI/Raksabuana:
- Letnan Kolonel Inf Minggu (27 Mei 1957 - 25 Mei 1959)
- Kolonel Inf Supardi (25 Mei 1959 - 20 Maret 1963)
Saat bernama Kodam XVI/Udayana (mulai tahun 1962):
- Brigadir Jenderal TNI Sjafiudin (20 Maret 1963 - 21 Juni 1966)
- Brigadir Jenderal TNI Sukertijo (21 Juni 1966 - 23 Maret 1970)
- Brigadir Jenderal TNI R. Suprapto (26 Maret 1970 - 25 Maret 1972)
- Brigadir Jenderal TNI Jogi Supardi (25 Maret 1972 - 1 Februari 1974)
- Brigadir Jenderal TNI Ignatius Pranotokusumo (1 Februari 1974 - 3 Maret 1976)
- Brigadir Jenderal TNI Soeweno (3 Maret 1976 - 14 Oktober 1978)
- Brigadir Jenderal TNI Dading Kalbuadi (14 Oktober 1978 - 18 Mei 1983)
- Brigadir Jenderal TNI Soetarto (18 Mei 1983 - 6 Maret 1986)
Saat bernama Kodam IX/Udayana:
- Mayor Jenderal TNI Adolf Sahala Rajagukguk (6 Maret 1986 - 12 Agustus 1987)
- Mayor Jenderal TNI Djoko Pramono (12 Agustus 1987 - 12 Agustus 1988)
- Mayor Jenderal TNI Sintong Panjaitan (12 Agustus 1988 - 1 Januari 1992)
- Mayor Jenderal TNI HBL Mantiri (1 Januari 1992 - 15 Juli 1992)
- Mayor Jenderal TNI Soewardi (15 Juli 1992 - 20 Maret 1993)
- Mayor Jenderal TNI Theo Syafei (20 Maret 1993 - 8 Februari 1994)
- Mayor Jenderal TNI R Adang Ruchiatna Purwadirdja (8 Februari 1994 - 15 Agustus 1995)
- Mayor Jenderal TNI HA Rivai (15 Agustus 1995 - 24 Juli 1997)
- Mayor Jenderal TNI Syahrir MS (24 Juli 1997 - 27 Mei 1998)
- Mayor Jenderal TNI Yudhomo S (27 Mei 1998-4 Juni 1988) Meninggal dalam tugas kecelakaan helikopter
- Mayor Jenderal TNI Adam Damiri (16 Juni 1998 - 1 Nopember 1999)
- Mayor Jenderal TNI Kiki Syahnakri (5 Nopember 1999 - 1 Nopember 2000)
- Mayor Jenderal TNI William T da Costa (1 Nopember 2000 - 1 Juli 2002)
- Mayor Jenderal TNI Agus Suyitno (1 Juli 2002 - 20 Agustus 2003)
- Mayor Jenderal TNI Supiadin AS (20 Agustus 2003 - 15 Maret 2005)
- Mayor Jenderal TNI Herry Tjahjana (15 Maret 2005 - 20 Oktober 2005)
- Mayor Jenderal TNI Zamroni (20 Oktober 2005 - 7 September 2006)
- Mayor Jenderal TNI Syaiful Rizal, psc, S.IP (7 September 2006 - Januari 2008)
- Mayor Jenderal TNI GR Situmeang (Januari 2008 - 26 Juni 2008)
- Mayor Jenderal TNI Hotmangaraja Panjaitan (26 Juni 2008 - 1 April 2010)
- Mayor Jenderal TNI Rahmat Budiyanto (1 April 2010 - 27 Mei 2011)
- Mayor Jenderal TNI Leonard (27 Mei 2011 - 15 Juni 2012)
- Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya (15 Juni 2012 - 3 Oktober 2014)
- Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro (3 Oktober 2014 - 15 September 2015)
- Mayor Jenderal TNI M. Setyo Sularso (15 September 2015 - 25 April 2016)
- Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko (4 Mei 2016 - 31 Maret 2017)[2]
- Mayor Jenderal TNI Komaruddin Simanjuntak (31 Maret 2017 - 4 Januari 2018)[3]
- Mayor Jenderal TNI Benny Susianto (4 Januari 2018 - Sekarang)
Tingkat Komando Satuan Pelaksana Kodam
Satuan Teritorial
Satuan Tempur dan Bantuan Tempur
- Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama
- Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara
- Yon Zipur 18/Yudha Karya Raksaka
- Den Kav 4/Shima Pasupati
- Kikav Komodo Ksatria Anuraga