Aksara Palembang

Revisi sejak 19 April 2020 03.48 oleh SadeniHarfin (bicara | kontrib) (Kontroversi: Kontroversi)

Aksara Palembang adalah aksara yang digunakan masyarakat Palembang pada masa sebelum masa kerajaan Sriwijaya. Namun sebagian orang berpendapat, aksara ini berakar dari aksara jawi (arab-melayu) yang digunakan pada masa kesultanan Palembang Darussalam. Saat ini, tidak ada penguuna aksara ini sehingga aksara palembang tidak bisa ditulis di komputer.

Aksara Palembang
Berkas:Aksara Palembang.jpeg
Jenis aksara
Abugida
BahasaPalembang
Periode
?–Abad ke-20
Aksara terkait
Silsilah
Aksara kerabat
Jawi
Kaganga
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.

Cara Penulisan

Cara penulisan aksara Palembang ditulis dari kanan ke kiri, berbeda dengan aksara lainnya di Nusantara.

Kontroversi

Ada banyak kontroversi mengenai Aksara Palembang. Sebagian pakar sejarah berpendapat, bahwa aksara yang digunakan di Palembang merupakan abjad [Jawi] (Arab Melayu), merujuk pada aksara yang ditulis dalam Simbur Cahaya yang ditulis dengan Abjad Jawi, disamping penggunaan [Surat Ulu] yang digunakan oleh masyarakat Uluan. Tidak ditemukannya aksara Palembang di dalam catatan tertulis membuat aksara ini diragukan sebagai aksara yang memang ada, bahkan dianggap sebagai aksara yang mengada-ada, yang dibuat baru pada masa sekarang. Tapi dikarenakan aksara ini memang tumbuh dan berkembang di Palembang, walaupun hanya sedikit yang mengetahui, aksara ini menjadi fenomena unik tersendiri ditengah masyarakat. Sampai kini, tidak ada satupun pakar ataupun ahli sejarah yang tertarik untuk menggali aksara Palembang lebih jauh lagi.

Pranala luar