Kereta api Tumapel
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Tumapel merupakan layanan kereta api ekonomi lokal yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VIII Surabaya untuk melayani lintas Malang-Surabaya dan sebaliknya. Kereta api ini lebih sering disebut "Penataran" oleh masyarakat walaupun lintas perjalanan pada kereta api ini hanya sampai Malang.
Berkas:KA TUMAPEL.png | |||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api lokal | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi VIII Surabaya | ||||
Pendahulu | Tumapel Utama | ||||
Mulai beroperasi | 1 Juni 2014 | ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 1.300 penumpang per hari[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Malang | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. | ||||
Stasiun akhir | Surabaya Kota | ||||
Jarak tempuh | sekitar 96 km | ||||
Waktu tempuh rerata | rata-rata 3 jam | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Ekonomi | ||||
Pengaturan tempat duduk | 106 tempat duduk disusun 3-2 kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan | ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 60 s.d. 90 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 448, 455 | ||||
|
Asal usul nama
Nama "Tumapel" diambil dari nama sebuah wilayah yang pernah dikuasai oleh Kerajaan Singasari oleh Ken Arok setelah membunuh Tunggul Ametung. Saat ini, wilayah tersebut berada di Singosari, Malang. Selain itu, terdapat Candi Tumapel—lebih sering disebut Candi Singosari—yang terletak di daerah yang sama.
Sejarah
Kereta api Tumapel pertama kali beroperasi mulai tanggal 14 Januari 1971 untuk melayani lintas Surabaya-Malang. Pada awal peluncurannya, kereta api ini membawa tiga kereta kelas III (CW) [plus]. Walaupun hanya layanan kelas III, penumpang diberi fasilitas berupa kudapan dan air minum, serta dilengkapi dengan pramugari. Waktu perjalanan tercepat yang ditempuh saat itu selama 80 menit dengan tiga kali perjalanan pulang-pergi.
Pada bulan April 1973, lintasan perjalanan pada kereta api tersebut sempat diperpanjang hingga Stasiun Blitar namun layanan kereta api Tumapel baik dari Malang maupun Blitar diubah menjadi kereta api lokal pada tahun 1976 karena ia berhenti di setiap stasiun yang dilaluinya.
Pada tahun 1980-an awal, PJKA meluncurkan kereta api patas bernama "Tumapel Utama" untuk melayani lintas Surabaya-Malang hingga lintasan perjalanannya diperpanjang hingga Stasiun Blitar pada tahun 1985. Namun pengoperasian kereta api tersebut dihentikan pada tahun 2002.
Sejak tanggal 1 Juni 2014, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VIII Surabaya kembali menyematkan nama tersebut pada kereta api ini untuk dimanfaatkan oleh kaum penglaju dari Malang dan Sidoarjo yang bekerja di Kota Surabaya. Walaupun bernama "Tumapel", kereta api ini lebih sering disebut "Penataran" walaupun lintasan perjalanan kereta api ini hanya sampai Malang.[1]
Data teknis
Lintasan perjalanan | Malang - Surabaya Kota Surabaya Gubeng - Malang |
---|---|
Lokomotif | CC201, CC203, CC206 |
Rangkaian | 3 kereta kelas ekonomi (K3 ML) + 1 kereta makan pembangkit (KMP3 ML) + 3 kereta kelas ekonomi (K3 ML)
|
Waktu tempuh | rata-rata 3 jam |
Tarif | Rp10.000,00 |
Jadwal perjalanan
Berikut ini adalah jadwal perjalanan kereta api Tumapel per 1 Desember 2019 (Berdasarkan Gapeka 2019).
KA 448 Tumapel (Malang - Surabaya Kota) |
KA 455 Tumapel (Surabaya Gubeng - Malang) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan | Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
Malang | - | 04.30 | Surabaya Gubeng | - | 20.35 |
Blimbing | 04.37 | 04.39 | Wonokromo | 20.42 | 20.49 |
Singosari | 04.48 | 04.50 | Waru | 20.56 | 21.00 |
Lawang | 05.01 | 05.04 | Gedangan | 21.06 | 21.10 |
Wonokerto | 05.32 | 05.47 | Sidoarjo | 21.19 | 21.22 |
Bangil | 05.59 | 06.06 | Tanggulangin | 21.29 | 21.31 |
Porong | 06.19 | 06.26 | Porong | 21.39 | 21.56 |
Tanggulangin | 06.34 | 06.36 | Bangil | 22.10 | 22.13 |
Sidoarjo | 06.44 | 06.54 | Lawang | 22.52 | 22.55 |
Gedangan | 07.03 | 07.05 | Singosari | 23.06 | 23.08 |
Waru | 07.11 | 07.13 | Blimbing | 23.17 | 23.19 |
Wonokromo | 07.20 | 07.23 | Malang | 23.26 | - |
Surabaya Gubeng | 07.30 | 07.33 | |||
Surabaya Kota | 07.41 | - |
Catatan : Titik awal perjalanan KA 455 Tumapel berada di Stasiun Surabaya Gubeng, bukan Stasiun Surabaya Kota.
Lihat pula
Kereta api lokal Kertosono (Ekonomi Lokal Kertosono) - layanan kereta api lokal kelas ekonomi lintas Kertosono–Surabaya
Referensi
- ^ "Sejarah KA Lokal Jalur Kantong". Roda Sayap (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-10.
Pranala luar
- (Indonesia) Jadwal Kereta Api Penataran