Plaza
Plaza adalah sebuah kata dari bahasa Spanyol yang berhubungan dengan "lapangan" yang menggambarkan tempat terbuka untuk umum (ruang publik) di perkotaan, seperti misalnya lapangan atau alun-alun. Di seluruh Amerika Latin, plaza mayor dari masing-masing pusat pemerintahan mempunyai tiga lembaga yang saling terkait erat: katedral, cabildo atau pusat administrasi, yang dapat ditempatkan di sebuah sayap dari istana gubernur, dan audiencia atau gedung pengadilan. Plazanya bisa cukup luas sehingga dapat digunakan sebagai lapangan untuk parade militer. Pada saat-saat krisis atau fiesta, plaza dijadikan tempat untuk masyarakat berkumpul. Seperti halnya piazza di Italia, plaza tetap merupakan pusat kehidupan komunitas yang hanya tertandingi oleh pasar.
Kebanyakan kota kolonial di Amerika Latin dirancang di sekitar sebuah lapangan yang disebut plaza de armas. Di sini pasukan dapat dikumpulkan, seperti yang tersirat dari namanya, dikelilingi oleh istana gubernur dan gereja utama (Katedral).
Plaza de toros adalah arena adu banteng.
Dalam bahasa Italia tempat yang sama dikenal sebagai Piazza, sementara dalam bahasa Prancis, Place.
Contoh
Pusat pertokoan
Pusat pertokoan yang pertama kali sengaja dibangun di Amerika Serikat, dibuka di Kansas City, Missouri pada 1922. Bangunan itu sengaja mengambil nama "Country Club Plaza" dan mengadopsi gaya arsitektur Spanyol. Belakangan plaza digunakan untuk menggambarkan sebuah kompleks pertokoan yang mirip dengan mal belanja, dengan meminjam konotasi dari pusat kehidupan budaya. Namanya kini bahkan digunakan untuk sebuah bangunan tunggal dengan beberapa area setengah publik di tingkat bawah, sering kali dengan hotel atau menara kantor di atasnya, sementara mal lebih sering merujuk kepada sekumpulan bangunan atau jalan.
Misalnya, Pantip Plaza, Clinton Plaza, Plaza Las Américas, Central Plaza, Hong Kong, Schiphol Plaza.
Di Indonesia
Plaza atau Town Square adalah pusat perbelanjaan yang secara arsitektur bangunan dirancang tinggi, memiliki lebih dari tiga lantai. Sebuah plaza umumnya dibangun dengan pilihan lokasi pusat kota, karena itulah bangunannya mengutamakan banyak lantai (tinggi), dengan tujuan untuk menghemat tempat.
Contoh sebuah plaza adalah Bu Jutex dan Bu Happy.
Di dalam sebuah plaza, penyewa besar (anchor tenant) terbatas dalam jumlah, paling banyak dua.
Plaza umumnya memiliki atrium di lantai bawah.