Asam pedas

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 4 Mei 2020 07.30 oleh LabdajiwaBot (bicara | kontrib) (Mengganti kategori Masakan menjadi Hidangan. Hasil diskusi Warung Kopi Bahasa tahun 2019)

Asam pedas (bahasa Indonesia) atau asam padeh (bahasa Minangkabau) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau dan kemudian menyebar di kawasan Melayu (Riau, Kepulauan Riau, Jambi,, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Malaya) yang memiliki cita rasa asam dan pedas. Masakan ini menggunakan berbagai jenis ikan dan hidangan laut seperti ikan tongkol, kakap, tuna, Ikan kembung, gurami, dan cumi-cumi sebagai bahan utama yang kemudian dibumbui dengan asam jawa, cabai, dan rempah-rempah lainnya.

Asam Pedas Batam
Asam pedas Padang yang lebih dikenal dengan sebutan Asam Padeh

Hidangan ikan asam pedas dikenal secara meluas di Sumatra dan di Semenanjung Melayu. Hidangan ini dikenal baik dalam khazanah seni memasak Minangkabau ataupun Melayu, sehingga tidaklah jelas dari manakah asal mula hidangan ini. Hidangan asam pedas Minang dapat ditemukan dengan mudah di seluruh Rumah Makan Padang yang ada di Indonesia dan Malaysia, bahkan telah menjadi masakan khas masyarakat Melayu dan Aceh. Namun racikan bumbu-bumbu yang digunakan berbeda menurut daerah masing-masing.

Asam pedas merupakan kuah yang di dalamnya terdapat bumbu pedas dan asam yang dilengkapi dengan sayur-sayuran. Di Aceh, asam pedas sangat jarang menggunakan sayur, melainkan dipadukan dengan ikan tongkol yang disebut Asam Keueng. Sedangkan di Riau, asam pedas telah menjadi bagian dari seni memasak masyarakat Melayu yang biasanya dipadukan dengan ikan patin, ikan baung, ikan selais, dan ikan gabus. Di Kepulauan Riau, asam pedas lebih sering dipadukan dengan ikan kakap.