Pandemi Covid-19 di Kalimantan Selatan

Pandemi koronavirus di Kalimantan Selatan diawali dengan temuan kasus positif pertama penyakit koronavirus 2019 di Banjarmasin pada tanggal 22 Maret 2020.[1] Setelahnya jumlah kasus melonjak pesat, sebagian besar terkait dengan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020.[2] Kecuali Kabupaten Hulu Sungai Utara, kasus sudah menyebar ke semua kabupaten dan kota. Sampai dengan 27 April 2020, terdapat 150 kasus di Kalimantan Selatan, dengan 16 kasus di antaranya sembuh, sementara 8 kasus lainnya meninggal dunia.

Pandemi koronavirus di Kalimantan Selatan
PenyakitCOVID-19
Galur virusSARS-CoV-2
LokasiKalimantan Selatan, Indonesia
Kasus pertamaBanjarmasin
Tanggal kemunculan22 Maret 2020
(4 tahun, 7 bulan, 3 minggu dan 6 hari lalu)
AsalBali
Kasus terkonfirmasi199
Kasus sembuh31
Kematian
11
Wilayah terdampak
2 kota dan 10 kabupaten
Situs web resmi
corona.kalselprov.go.id

Dengan demikian Kalimantan Selatan memiliki jumlah kasus tertinggi keempat di Pulau Kalimantan, setelah 2 wilayah yang merupakan bagian Malaysia yaitu Sarawak dengan 459 kasus dan Sabah dengan 309 kasus, serta Brunei dengan 138 kasus. Kalimantan Selatan juga mencatat angka kematian COVID-19 tertinggi kedua di Pulau Kalimantan, setelah Sarawak yang mencatat 16 kematian.

Sebaran kasus

Sebaran kasus COVID-19 di Kalimantan Selatan[3]
Kabupaten/Kota Kasus positif Sembuh Meninggal Situs web resmi[a]
150 16 8
Kota Banjarmasin 45 7 6 corona.banjarmasinkota.go.id
Barito Kuala 30 2 0 pantaucorona.baritokualakab.go.id
Kota Banjarbaru 25 0 0 corona.banjarbarukota.go.id
Tanah Bumbu 13 1 0 corona.tanahbumbukab.go.id
Banjar 13 4 1 layanan.banjarkab.go.id/coronavirus/public
Tabalong 6 1 0 covid19.tabalongkab.go.id
Hulu Sungai Selatan 4 0 0 corona.hulusungaiselatankab.go.id
Hulu Sungai Tengah 3 0 0 covid-19.hulusungaitengahkab.go.id
Tanah Laut 4 0 0 covid19.tanahlautkab.go.id
Balangan 2 1 0
Tapin 4 0 1 ppcovid19.tapinkab.go.id
Kotabaru 1 0 0 covid19.kotabarukab.go.id/informasi
  1. ^ Situs web yang ditampilkan adalah situs web resmi pemerintah kota atau kabupaten.

Garis Waktu

COVID-19 kasus di Kalimantan Selatan  ()
     Kematian        Sembuh        Kasus aktif
Tanggal
# kasus
# meninggal
22 March 2020
1
23 March 2020
1(=)
24 March 2020
1(=)
25 March 2020
1(=)
26 March 2020
1(=)
27 March 2020
1(=)
28 March 2020
1(=)
29 March 2020
1(=)
30 March 2020
5(+400%)
31 March 2020
8(+37.5%)
1 April 2020
8(=)
2 April 2020
8(=)
3 April 2020
8(=)
4 April 2020
8(=)
5 April 2020
16(+100%) 2(+100%)
6 April 2020
18(+12.5%) 2(=)
7 April 2020
22(+22.2%) 3(+50%)
8 April 2020
22(=) 3(=)
9 April 2020
25(+13.6%) 4(+33.3%)
10 April 2020
29(+16%) 4(=)
11 April 2020
29(=) 4(=)
12 April 2020
34(+17.2%) 4(=)
13 April 2020
34(=) 4(=)
14 April 2020
37(+8.8%) 5(+25%)
15 April 2020
49(+32.4%) 7(+40%)
16 April 2020
58(+18.4%) 7(=)
17 April 2020
76(+31.0%) 7(=)
18 April 2020
91(+19.7%) 7(=)
19 April 2020
95(+4.4%) 7(=)
20 April 2020
95(=) 7(=)
21 April 2020
99(+4.2%) 7(=)
22 April 2020
107(+8.1%) 7(=)
23 April 2020
113(+5.6%) 7(=)
24 April 2020
132(+16.8%) 7(=)
25 April 2020
146(+10.6%) 7(=)
26 April 2020
146(=) 8(+14.3%)
27 April 2020
150(+2.7%) 8(=)
28 April 2020
150(=) 8(=)
29 April 2020
157(+4.7%) 10(+25%)
30 April 2020
170(+8.3%) 10(=)
1 May 2020
179(+5.3%) 10(=)
2 May 2020
179(=) 10(=)
3 May 2020
196(+9.5%) 11(+10%)
4 May 2020
199(+1.5%) 12(+9.1%)
5 May 2020
219(+10.1%) 12(=)
6 May 2020
229(+4.6%) 17(+41.7%)
7 May 2020
246(+7.4%) 18(+5.9%)
8 May 2020
246(=) 18(=)
9 May 2020
255(+3.7%) 20(+11.1%)
10 May 2020
262(+2.7%) 20(=)
11 May 2020
262(=) 23(+15%)
12 May 2020
277(+5.7%) 27(+17.4%)
13 May 2020
285(+2.9%) 29(+7.4%)
14 May 2020
287(+0.7%) 30(+3.4%)
15 May 2020
321(+11.8%) 35(+16.7%)
16 May 2020
368(+14.6%) 36(+2.9%)
17 May 2020
404(+9.8%) 41(+13.9%)
18 May 2020
438(+8.42%) 41(=)
  • Semua data mengacu pada jumlah kasus pada pukul 12:00 UTC+7 pada hari yang sama.
Tanggal Terkonfirmasi Sembuh Meninggal
22 Mar 1 0 0
23 Mar 1 0 0
24 Mar 1 0 0
25 Mar 1 0 0
26 Mar 1 0 0
27 Mar 1 0 0
28 Mar 1 0 0
29 Mar 1 0 0
30 Mar 5 0 0
31 Mar 8 0 0
1 Apr 8 0 0
2 Apr 8 0 0
3 Apr 8 0 0
4 Apr 8 0 0
5 Apr 16 0 2
6 Apr 18 0 2
7 Apr 22 0 3
8 Apr 22 2 3
9 Apr 25 2 4
10 Apr 29 2 4
11 Apr 29 2 4
12 Apr 34 2 4
13 Apr 34 3 4
14 Apr 37 3 5
15 Apr 49 5 7
16 Apr 58 8 7
17 Apr 76 8 7
18 Apr 91 8 7
19 Apr 95 9 7
20 Apr 95 9 7
21 Apr 99 10 7
22 Apr 107 10 7
23 Apr 113 10 7
24 Apr 132 11 7
25 Apr 146 15 7
26 Apr 146 15 8
27 Apr 150 16 8

Statistik





Tanggapan

Pada tanggal 19 April 2020, Kementerian Kesehatan menyetujui pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk Kota Banjarmasin yang rencananya akan diterapkan mulai awal Ramadhan 1441 H atau 24 April 2020.[4]

Dampak

Sebagai respons terhadap penyebaran COVID-19 di Kalimantan Selatan, sejumlah perguruan tinggi di Kalimantan Selatan memilih untuk melakukan kegiatan pembelajaran secara online, seperti Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Universitas Islam Negeri Antasari, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (STIENAS) Banjarmasin serta Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjary. Selain itu kegiatan kampus seperti wisuda dan pertemuan pun dibatalkan.[5]

Masjid Raya Sabilal Muhtadin memutuskan untuk meniadakan kegiatan salat tarawih dan buka bersama selama Ramadhan 1441 H sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.[6]

Referensi

  1. ^ [1], Tanggap Darurat, Kalsel Konfirmasi Kasus Pertama Positif Corona.
  2. ^ "76 Pasien Positif Covid-19 di Kalsel, Terbanyak dari Klaster Gowa". Kompas.com. 2020-04-17. Diakses tanggal 2020-04-24. 
  3. ^ "Situasi Virus Corona". corona.kalselprov.go.id. 21 Maret 2020. Diakses tanggal 23 Maret 2020. 
  4. ^ [2], Disetujui Kemenkes, Banjarmasin Akan Mulai Terapkan PSBB Awal Ramadhan.
  5. ^ Sanusi, Didi G (16 Maret 2020). "Antisipasi Pandemic Corona, Sebagian Kampus Di Banjarmasin Tiadakan Kuliah Tatap Muka". jejakrekam.com. Diakses tanggal 23 April 2020. 
  6. ^ Widodo, Hari G (18 April 2020). "Ramadan 1441 H, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Tiadakan Salat Tarawih". Tribun. Diakses tanggal 23 April 2020.