Tari Piring Dua Belas
Tari Piring Duabelas adalah termasuk Tari tradisional yang ada di Indonesia, dan dikenal di dusun Aur Gading, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi. Nama tari Piring Duabelas sendiri didasarkan atas pemakaian 12 buah piring makan sebagai alat tari yang diletakkan di lantai, dan dua buah di antaranya dipegang di tangan. Saat pertunjukkan dimulai, penari sambil membawa piring berjalan dengan menginjak piring yang dijajarkan di lantai. Badan yang membongkok, miring ke samping atau berjongkok. Susunan tarian Piring Duabelas yaitu 1. Menari di tempat, di luar deretan piring sambil memutar badan ke kanan dan ke kiri dengan mengayun dan melonjorkan tangan sambil memutar piring yang dipegang. 2. Menari sambil mengelilingi deretan piring dengan langkah biasa, kadang-kadang dengan langkah joget perlahan. Dan kadang-kadang juga menari sejenak di tempat, kemudian dilanjutkan dengan melangkah biasa. 3. Setelah kembali ke tempat semula, penari akan mulai memijak piring yang pertama dan dilanjutkan melangkah di atas piring-piring berikutnya. 4. Setelah selesai melalui piring yang 12 buah, penari menari di tempat lagi, kemudian memberi hormat kepada penonton sebagai tanda bahwa tarian telah berakhir. Tarian boleh dibawakan oleh wanita. pakaian penari wanita terdiri dari : baju kurung, kain songket, selendang diikat di pinggang, ikat kepala, dan mengenakan perhiasan yang dikenakan di kepala dan di dada. Pakaian penari adalah teluk belanga, kkain sarung atau songket, celana panjang dan destar. Instrumen dalam tari Piring Duabelas yaitu musik pengiring yang terdiri dari sebuah kendang dan sebuah tetawak. Lagu pengiring tarian ini adalah Cik Mat, dibawakan oleh seorang penyanyi. Tari piring yang serupa terdapat di kampung Mandiangin, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarko, dibawakan oleh seorang gadis dengan musik pengiring Orkes Kromong. Di daerah Jambi terdapat dua jenis tari piring, yaitu : 1. Menari dengan memegang piring pada masing-masing tangan, dan dibarengi dengan gerakan silat ataupun langkah Dana. 2. Menari di atas piring yang jumlahnya 6,8,10 atau 12 buah, dan kedua tangan masing-masing memegang sebuah piring. Dan sayang nya penari Piring Duabelas pada zaman saat ini sangan minim diminati oleh generasi muda, dan sangat jarang dipertunjukkan di luar dusun yang bersangkutan.[1]
Rujukan
- ^ "Ensiklopedi Tari Indonesia" (PDF).