Mode

gaya populer atau praktik dalam pakaian, perhiasan pribadi, atau seni dekoratif

Busana, Mode atau fesyen (Inggris: fashion) adalah gaya berpakaian yang populer dalam suatu budaya. Secara umum, mode termasuk masakan, bahasa, seni, dan arsitektur.

"Following the Fashion," sebuah karikatur karya James Gillray.

Etimologi

Secara etimologi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mode merupakan bentuk nomina yang bermakna ragam cara atau bentuk terbaru pada suatu waktu tertentu (tata pakaian, potongan rambut, corak hiasan, dan sebagainya). Gaya dapat berubah dengan cepat. Mode yang dikenakan oleh seseorang mampu mecerminkan siapa si pengguna tersebut.

Thomas Carlyle mengatakan, "Pakaian adalah perlambang jiwa. Pakaian tak bisa dipisahkan dari perkembangan sejarah kehidupan dan budaya manusia." Mode dimetaforakan sebagai kulit sosial yang membawa pesan dan gaya hidup suatu komunitas tertentu yang merupakan bagian dari kehidupan sosial. Di samping itu, mode juga mengekspresikan identitas tertentu.

Mode dan gaya hidup

Mode yang dipilih seseorang bisa menunjukkan bagaimana seseorang tersebut memilih gaya hidup yang dilakukan. Seseorang yang sangat fashionable, secara tidak langsung mengkonstruksi dirinya sebagai seseorang dengan gaya hidup modern dan selalu mengikuti tren yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia modern, gaya hidup membantu menentukan sikap dan nilai-nilai serta menunjukkan status sosial.

Mode dan komunikasi

Menurut Malcolm Barnard, etimologi kata fashion terkait dengan bahasa Latin, factio artinya "membuat". Karena itu, arti asli mode adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan seseorang. Sekarang, terjadi penyempitan makna dari mode. Mode sebagai sesuatu yang dikenakan seseorang, khususnya pakaian beserta aksesorinya.

Mode didefinisikan sebagai sesuatu bentuk dan jenis tata cara atau cara bertindak. Polhemus dan Procter menunjukkan bahwa dalam masyarakat kontemporer barat, istilah mode kerap digunakan sebagai sinonim dari istilah dandanan, gaya, dan busana.

Kota mode

Beberapa kota dianggap sebagai pusat mode dunia adalah New York, Milan, Paris, Tokyo dan London.

Sejarah mode

Mode adalah suatu sistem penanda dari perubahan budaya menurut suatu kelompok atau adat tertentu. Bisa juga sebagai strata pembagian kelas, status, pekerjaan dan kebutuhan untuk menyeragamkan suatu pakaian yang sedang merek. Berikut ini adalah daftar urutan mode dari terdahulu hingga terbaru:

Pertengahan

Sekitar tahun 1000 Masehi, mode dengan gaya Eropa klasik abad ke-16 terlihat memiliki baju yang besar dan tidak minimalis, pada zaman tersebut semua model sangat terkesan sopan.

1910-1930

Mode model ini masih ada dan digunakan hingga sekarang, pakaian yang sederhana dengan topi bundar bagi perempuan dan topi baret bagi laki-laki. Kemeja yang biasa digunakan untuk kegiatan resmi seperti setelan jas yang biasa digunakan hingga saat ini.

1940-1950

Pada era Perang Dunia II dan Perang Dingin, masa-masa klasikal saat foto mulai marak. Pakaian yang berkerah bundar dan lebar dengan baju luaran mulai populer. Model Pria masih sama dengan era mode sebelumnya, sopan dengan topi dan jas.

1970–1980

Pada era ini, semua orang sudah mengenal mode. Dengan terkenalnya Madonna pada tahun 1980-an, Elvis Presley pada tahun 1970-an, dan perkembangan televisi memulai perkembangan mode secara global. Mulai ada pakaian bernuansa gothic. Pakaian berbahan denim mulai sangat populer seiring populernya musik disko.

1990–sekarang

Hampir semua bangsa mempunyai andil dalam menciptakan tren mode di masing-masing negaranya, di setiap negara biasanya memiliki tren tersendiri dan persepsi yang berbeda dalam berekspresi tentang mode, sehingga mode yang tercipta hampir tidak ada batasannya pada era ini.

Rujukan

  • Barnard, Malcolm. 2007. Fashion sebagai komunikasi, Jalasutra, Jogja
  • Chaney, David. 2008. Lifestyle, Jalasutra, Jogja

Pranala luar