Lucretia Mott adalah seorang feminis awal yang aktif dalam gerakan anti perbudakan dan menentang ketidakadilan ras dan gender.[1] Tempat kelahiran Lucretia Mott adalah diPulau Nantucket, Negara Bagian Massachusetts, Amerika Serikat, pada tanggal 3 Januari 1793. Ia wafat di Cheltenham, Pennsylvania, Amerika Serikat pada usia 87 tahun, tepatnya pada tanggal 11 November 1880.[2]

Paham

Lucretia Mott adalah salah satu pengikut Quacker, sehingga ia menyakini bahwa perbudakan adalah kejahatan. Penolakan penggunaan produk perbudakan yang dilakukan oleh pendeta Elias Hicks merupakan inspirasi pemikirannya. Lucretia Mott menjadi seorang pendeta Quacker pada tahun 1821. Dengan dukungan dari suaminya ia berkeliling menyampaikan pesan agama untuk melawan perbudakan. Tahun 1833 bersama suaminya ia mendirikan Masyarakat Anti-Perbudakan Amerika. Ia adalah perempuan satu-satunya yang menjadi pembicara rapat organisasi di Philadephia. Mott bersama dengan orang kulit putih dan perempuan kulit hitam mendirikan Masyarakat Perempuan Anti-Perbudakan Philadelphia. Organisasi ini gencar menentang perbudakan dan rasisme serta membangun ikatan dengan masyarakat kulit hitam Philadelphia.[3]

Perjuangan

Kegiatan amal

Lucretia terus melakukan perjuangan untuk menghapus perbudakan. Sebagai seorang ibu rumah tangga, Mott mampu membagi waktunya untuk kegiatan amal sekaligus mengelola rumah tangga. Mott menggunakan rumahnya sebagai tempat perlindungan bagi para tamunya yang merupakan para budak yang kabur dari majikannya. Selain itu, Lucretia menghabiskan penghasilannya untuk membiayai para tamunya dan sebagian lagi didonasikan untuk kegiatan amal. Mott bersama para perempuan pendukung gerakan anti-perbudakan mengelola kegiatan amal yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta menghimpun dana untuk menyediakan kebutuhan gerakan anti-perbudakan.[4]

Orasi publik

Kaum feminis anti-perbudakan yang dipimpin oleh Lucretia Mott mulai melakukan orasi di depan publik dan di gereja. Namun kegiatan ini dianggap mengancam norma-norma sosial, sehingga para perwakilan dari Sidang Umum Kongregasi gereja menyarankan agar perempuan kembali pada perintah gereja yang menyatakan perempuan tidak boleh bersuara di gereja. Namun gerakan anti-perbudakan tetap berlanjut, karena tidak semua pihak menentangnya. Mott juga berpartisipasi dalam Konvensi Anti-Perbudakan Perempuan Amerika (Anti-Slavery Convention of American Women) yang diadakan pada tahun 1837, 1838, dan 1839. Pada konvensi tahun 1838 di Philadelphia, terjadi demonstrasi yang merusak gedung yang baru dibangun oleh aktivis anti-perbudakan untuk keperluan rapat, yaitu Pennsylvania Hall. Mott dan para pejuang feminis lainnya berhasil kabur dari para demonstran. Para pendemo kembali melakukan penyerbuan di rumah Mott dan bangunan lembaga kulit hitam yang terletak di Philadelphia, namun Mott dan para feminis lainnya mampu mengakhiri demonstrasi tersebut.[5]

Konvensi

Perjuangan Lucretia Mott berlanjut ketika ia menjadi salah satu delegasi di Konvensi Anti-Perbudakan Dunia (World’s Anti- Slavery Convention) yang di London, Inggris. Saat itu, para peserta laki-laki menolak kehadiran peserta perempuan dari Amerika Serikat, sehingga delegasi perempuan dipisahkan untuk duduk di area khusus perempuan. Pimpinan Anti-Perbudakan tidak menginginkan hak-hak perempuan disatukan ke dalam penghapusan anti-Perbudakan di seluruh dunia, melainkan hanya menginginkan fokus pada penghapusan Perbudakan. William Lloyd Garrison, Wendel Phillips, William Adams, Nathaniel P. Rogers, dan Charles Lenox Remond merupakan delegasi asal Amerika Serikat yang memprotes pengusiran terhadap perempuan dan memilih duduk bersama perempuan di area terpisah.[6]

Setelah menghadiri konvensi tersebut, semangat Mott semakin kuat untuk memperjuangkan gerakan anti-perbudakan di Amerika Serikat. Ia mulai berorasi di kota-kota dan negara-negara bagian Amerika Serikat yang masih memberlakukan hak pemilik budak, seperti New York, Boston, Baltimore, Maryland, Virginia, dan Columbia. Selain itu, Mott juga bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, yaitu John Tyler untuk menyampaikan pemikirannya.[7]

Perjuangan Mott mencapai puncaknya setelah ia menandatangani Deklarasi Seneca Falls of Sentiments pada penyelenggaraan konvensi hak-hak Perempuan di Seneca Falls, New York. Konvensi ini merupakan pertemuan pertama yang membahas masalah hak-hak perempuan di Amerika Serikat. Mott . Setelah beberapa dekade, hak-hak suara perempuan mulai menjadi fokus dalam gerakan feminisme.[8]

Pendidikan dan Pekerjaan

Lucretia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Boston dan mempelajari cara kerja dari prinsip-prinsip demokrasi. Pada usia 13 tahun, Mott disekolahkan di sekolah Friends yang berada di dekat Poughkeepsie, New York. Di sekolah ini, Lucretia mulai mempelajari tentang hak-hak yang seharusnya dimiliki oleh kaum perempuan. Selama bersekolah, Mott menjadi asisten dan kemudian diberi pekerjaan sebagai guru. Setelah menikah dengan seorang guru bernama James Mott pada tahun 1811, mereka pindah ke Philadelphia. Sejak tahun 1818, Lucretia Mott mulai bekerja sebagai pembicara pada pertemuan-pertemuan keagamaan. Tiga tahun setelahnya, ia diterima sebagai pengurus organisasi Society of Friend. Ketika terjadi perpecahan pada tahun 1820, ia bergabung dengan cabang Hicksite yang berpaham liberal. Setelahnya, ia mulai melakukan berceramah di berbagai negara dengan topik agama, reformasi struktur sosial, kesederhanaan, penghapusan perbudakan, dan kedamaian.[9]

Prestasi

Lucretia Mott dan suaminya, serta para pemimpin Quaker mampu mendirikan Swarthmore College di Philadelphia pada tahun 1864. Lembaga ini merupakan lembaga pendidikan pendidikan tinggi.[10]

Pengaruh

Lucretia Mott menjadi salah satu tokoh perintis gerakan perempuan di Amerika Serikat yang mulai bermunculan pada pertengahan abad ke-19 Masehi. Tuntutan emansipasi dan penghapusan diskriminasi terhadap kaum perempuan, menjadi dasar dari gerakan feminisme.[11]

Referensi

  1. ^ "Lucretia Mott". National Women's History Museum (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-14. 
  2. ^ Yukesti, Tetty (2015). 51 Perempuan Pencerah Dunia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 249. ISBN 978-602-02-6893-4. 
  3. ^ Yukesti, Tetty (2015). 51 Perempuan Pencerah Dunia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 249—250. ISBN 978-602-02-6893-4. 
  4. ^ Yukesti, Tetty (2015). 51 Perempuan Pencerah Dunia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 250. ISBN 978-602-02-6893-4. 
  5. ^ Yukesti, Tetty (2015). 51 Perempuan Pencerah Dunia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 250—251. ISBN 978-602-02-6893-4. 
  6. ^ Yukesti, Tetty (2015). 51 Perempuan Pencerah Dunia. Jakarta: PT Elex MEdia Komputindo. hlm. 250. ISBN 978-602-02-6893-4. 
  7. ^ Yukesti, Tetty (2015). 51 Perempuan Pencerah Dunia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 251. ISBN 978-602-02-6893-4. 
  8. ^ Yukesti, Tetty (2015). 51 Perempuan Pencerah Dunia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 252. ISBN 978-602-02-6893-4. 
  9. ^ "Lucretia Mott | Biography & Facts". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-14. 
  10. ^ Editors, History com. "Lucretia Mott". HISTORY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-14. 
  11. ^ "Sejarah Gerakan Perempuan di Dunia". Aliansi Laki-laki Baru. 2015-03-08. Diakses tanggal 2020-06-14.