Nike Ardilla

penyanyi dan pemeran perempuan asal Indonesia

Raden Nike Ratnadilla atau Nike Ardilla (Bandung, 27 Desember 1975 - 19 Maret 1995) adalah penyanyi rock Indonesia. Semasa hidupnya adalah seorang penyanyi paling populer di Indonsia dan menjadi ratu rock atau lady rocker di usia belia. Ia tewas pada 19 Maret 1995 ketika mobil Honda Civic yang dikendarainya menghantam beton di sebuah jalan [RE Martadinata] di kota Bandung. Ia meninggal dunia disaat popularitasnya sedang memuncak.

Nike Ardilla
Informasi latar belakang
Genreblues, rock
Pekerjaanpenyanyi, aktris
Tahun aktif1985 - 1995
Situs webhttp://nikeardilla.net

Awal Karir

Nike Ardilla lahir di Bandung tanggal 27 Desember 1975 dari pasangan R. Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat. Sejak kecil sudah mengawali karir dengan mengikuti berbagai festival menyanyi di Bandung, sampai kemudian bakatnya ditemukan oleh produser musik Deddy Dores. Karir musiknya di dunia hiburan pun dimulai. Tahun 1987, oleh Ningsihrat ia diboyong ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) asuhan Djadjat Paramor. Di situ ia bertemu dengan Deni Kantong, guru menyanyinya, dan Deni Sabrie, yang kemudian jadi manajernya. Dua Deni itu memperkenalkannya pada Deddy Dores. Deddy membuatkan beberapa lagu untuk album pertama Nike yang bertajuk Seberkas Sinar yang terjual lebih dari 500.000 ribu kopi. Sebelumnya Deddy Dores juga sempat menyatukan Nike dengan dua anak didik Deddy dan Deni bernama Deni Angels bersama Cut Irna dan Lady Avisha. Tahun berikutnya Nike merilis album keduanya yang bertajuk Bintang Kehidupan yang mendapatkan sambutan luar biasa, dan terjual dengan angka yang fantastis, yaitu dua juta kopi Selanjutnya Nike merilis album-album yang menjadi best seller. Album rekaman terakhir Nike Ardilla sebelum wafat yang bertajuk Sandiwara Cinta terjual sampai menembus angka tiga juta kopi dan lima juta copy seasean. Karir Nike Ardilla dalam dunia seni peran juga berjalan mulus seiring dengan dirilisnya album pertama. Nike bermain film Kasmaran bersama almarhum Ryan Hidayat pada tahun 1987 dan terus melahirkan film-film box office sepanjang periode akhir 80an dan awal 90an. Nike Ardilla juga sukses dalam beberapa sinetron.

Kematian

Pada tanggal 19 Maret 1995, kurang lebih pukul 06.15 pagi Nike Ardilla tewas dalam sebuah kecelakan tunggal. Mobil Honda Genio berwarna biru metalik plat D 27 AK menabrak pagar beton bak sampah di jalan E. Martadinata. Diperkirakan Nike tewas seketika, tetapi saksi yang berada disekitar lokasi kecelakan menuturkan Nike belum meninggal saat kejadian, baru dalam perjalanan ke rumah sakit Nike meninggal. Nike mengalami luka parah di kepala dan memar-memar di dadanya. Nike yang saat itu bersama sahabatnya, Sofiatun, baru saja kembali dari diskotik Polo. Isu-isu negatif seputar kematiannya berkembang diantaranya menyebutkan bahwa Nike mengendarai mobil dengan keadaan mabuk, tapi kemudian kabar itu dibantah keras oleh pihak keluarga dan saksi kunci kecelakaan itu. Sofiatun mengatakan Nike hanya meminum orange jus. Hasil visum polisi menyebutkan tidak menemukan kadar alkohol dalam tubuh Nike. Ada kesimpangsiuran tentang waktu kematian Nike Ardilla, menurut saksi kejadian itu terjadi pukul 3 pagi, tapi saksi lain mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi pukul 5.45 pagi, laporan resmi mengatakan bahwa waktu kejadian adalah pukul 06.15 pagi. Nike Ardilla dimakamkan pada sore itu juga, diantar oleh ribuan penggemarnya beserta para artis ibukota. Kematiannya menghebohkan dunia hiburan Indonesia, ditangisi para fans yang sampai beberapa hari setelah kematiannya masih setia berada di kediaman Nike Ardilla.

Menurut Atun yang bersama nike berada di mobil itu, ditengah perjalanan pulang Nike mengendarai mobil itu dengan tidak menngunakan sabuk pengaman. mobil Nike berusaha menyalip mobil berwarna merah didepannya yang berjalan sangat pelan, namun ketika menyalip di depannya dengan arah berlawanan muncul mobil Taft melaju kencang, Nike langsung menghindari mobil Taft tersebut dan membanting setir terlalu ke kiri sehingga menabrak sebuah pohon dan langsung terpental menabrak pagar beton bak sampah di kantor Usaha Pribadi di jalan RE. Martadinata dan Nike tewas seketika.

Pengaruh

Andi Ramadhan, adalah salah satu pengagum dan penikmat musik Nike Ardilla
Andi Ramadhan, adalah salah satu pengagum dan penikmat musik Nike Ardilla

Tak lama setelah kematianya nama Nike Ardilla justru menjulang. Publik masih terus membicarakan Nike Ardilla. Majalah Asia Week menafsirkan Nike dalam sebuah kalimat satir "In Dead She Soared" atau "Dalam Kematian Dia Bersinar". Setiap tahunnya ribuan penggemar yang tergabung dalam Nike Ardilla Fansclub melakukan ritual khusus pada tanggal 19 Maret dan 27 Desember yaitu berziarah ke makam dan mengadakan acara mengenang Nike seperti memutarkan film-film Nike dan menyanyikan lagu-lagu Nike di Bandung, tempat kelahiran dan tempat berpulangnya Nike. Sebuah museum juga didirikan di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung. Semua barang-barang Nike tersimpan disana, seperti pakaian yang dikenakannya saat kejadian dan replika kamar Nike Ardilla. Selain itu, hampir semua album rekaman lagu-lagu Nike berhasil memperoleh penghargaan, terutama dari segi penjualan. Dalam rentang waktu yang relatif pendek, dia berhasil mengembangkan demikian jauh popularitas dan fanatisme penggemarnya bahkan melampaui apa yang diperoleh penyanyi terkenal yang sudah berkiprah puluhan tahun di dunianya.

Di Sulawesi Barat terdapat pula rumah makan dengan nama Rumah Makan Nike Ardila yang berlokasi di Wonomulyo, Polaweli Mandar. Setiap harinya di rumah makan ini diputarkan lagu-lagu Nike.

Prestasi

  • Juara Harapan I Lagu Pilihanku TVRI - 1985,
  • Juara 1 Festival Pop Singer HAPMI Kodya Bandung - 1985,
  • Juara 3 Golongan Teruna Festival Penyanyi Indonesia,
  • Populer Bandung 1986,
  • Juara 1 Festival Musik 3 Warna se Jawa Barat - 1987,
  • Pemenang BASF AWARD "Bintang Kehidupan" 1990,
  • Pemenang BASF AWARD "Nyalakan Api" - 1991,
  • Pemenang Asia Song Festival Shanghai China 1991,
  • Pemenang BASF AWARD "Biarkan Aku Mengalah" - 1993,
  • Pemenang Kaset Emas HDX "Biarkan Cintamu Berlalu" - 1994,
  • Promotour Video Music Indonesia Yogyakarta 6 - 9 Oktober 1994,
  • Video Klip Favorit VMI Bulanan Lagu Biarkan Cintamu Berlalu,
  • Bintang Favorit Dunia Bintang tahun 1994-1995,
  • Bintang Favotit Dunia BIntang versi wartawan tahun 1994-1995,
  • Peraih Anugerah Emas Malaysia 1995 untuk album Duri Terlindung,
  • Video Klip Favorit Tahunan (1994-1995) album Biarkan Cintamu Berlalu,
  • Video Klip Terbaik Bulanan album Sandiwara Cinta April 1995,
  • ANUGERAH HDX 1996 untuk album Suara Hatiku,
  • Musik Mingguan Award 1996 kategori kaset terlaris untuk album Suara Hatiku,
  • BASF Award 1996 untuk album Mama Aku Ingin Pulang kategori triple platinum,
  • Penghargaan TVRI atas karya Nike Ardilla di belantika musik Indonesia,
  • Video Klip Favorit VMI 1997 untuk lagu Panggung Sandiwara,
  • Pemenang Kaset Emas HDX untuk Sandiwara Cinta - 1996.

Prestasi bidang model

  • Sampul Majalah Sahabat Pena - 1986
  • Juara 3 LA Clark Jeans Contest - 1989
  • Juara Favorit GADIS Sampul 1990
  • Sampul Majalah Populer 1990
  • Sampul Majalah Djoko Lodang - 1991
  • Sampul Majalah Mangle - 1991
  • Sampul Majalah Kartini 1995
  • Sampul Majalah URTV Malaysia - 1995

Diskografi

Berkas:Album Mama Aku Ingin Pulang.jpg
Album Mama Aku Ingin Pulang

Album solo

  • Album Seberkas Sinar 1990
  • Album Bintang Kehidupan - 1990
  • Album Nyalakan Api - 1991
  • Album Matahariku/Izinkanlah - 1991
  • Album Biarkan Aku Mengalah 1993
  • Album Duri Terlindung 1994
  • Album Biarkan Cintamu Berlalu 1994
  • Album Sandiwara Cinta - 1995
  • Album Mama Aku Ingin Pulang - 1995
  • Album Suara Hatiku - 1996

Single released

  • Star Of Life (bintang kehidupan english version) 1992
  • Tinggalah kusendiri 1993
  • Cinta Kita 1995
  • untuk Apa Lagi 1995
  • Biarkanlah 1996
  • Cinta Diantara Kita 1997
  • Panggung Sandiwara 1997
  • Ingin Kulupakan 1998

Album kompilasi

  • Bandung Rock Power 1988
  • Gadis Foto Model 1989
  • Album Ost Pocong - 1996
  • BEST OF THE BEST VOL.1 -1999
  • BEST OF THE BEST VOL.2 -2000
  • BEST BEAT -2002

Singles soundtrack

  • Ost Nuansa Gadis Suci 1992
  • Ost Nakalnya Anak Muda 1992
  • Ost Aksara Bisu 1992
  • Ost Lupus 1992
  • Ost Deru Debu 1994

Filmografi

Berkas:Lupus IV.jpg
Film Lupus IV

Sinetron

Berkas:Sinetron Saputangan Bandung Selatan.jpg
Sinetron Saputangan Bandung Selatan
  • Perkawinan Pilihan - 1990
  • Gara-Gara - 1990
  • Pelangi Di Hatiku - 1991
  • Bunga Kampus 1992
  • Sukreni Gadis Bali 1993
  • Trauma Marissa 1994
  • Ceplas-Ceplos 1994
  • Saputangan dari Bandung Selatan 1994
  • None - 1994
  • Warisan I & II 1995
  • Jalur Putih - 1995
  • Mentari Di Balik Awan - 1996
  • Mutiara Cinta - 1996

Iklan

  • Belia - 1993
  • Sunsilk - 1993
  • Vicee 500 - 1994

Penghargaan

Trivia

  • Tinggi badan Nike Ardilla adalah 1.68 meter dan berat 47 kilogram.
  • Hobi Nike Ardilla adalah musik, berenang, dan badminton.
  • Makanan kesukaannya adalah hamburger, mie bakso, jengkol goreng.
  • Minuman kesukaannya adalah Coca-Cola, Yogurt.
  • Nike mempunya beberapa nama kecil antara lain Nike, Neneng, Keke, dan Amoy.
  • Mobil Honda Genio yang dipakai Nike saat kecelakaan berhasil dilelang seharga RP 100 juta oleh seorang gadis bernama Lia Nathalia yang kini juga menjadi penyanyi.
  • Pada acara 40 hari meninggalnya Nike Ardilla diadakan doa bersama di gedung Balai Sartika Bandung pada tanggal 26 April 1995. Acara yang merupakan bagian dari peringatan 40 hari meninggalnya Nike Ardilla dihadiri sekitar 200-an tamu undangan, termasuk puluhan artis ibu kota yang khusus datang dengan 2 bus besar serta rekan-rekan dari PAPRI dan HAPMI Jawa Barat. Dalam peringatan ini hadir pula keluarga Nike.
  • Pada 40 hari itu juga, makam Nike dikunjungi oleh lebih dari 5000 penggemar.
  • Bangunan makam Nike boleh dibilang amat megah. Tak berbeda dengan makam toko-tokoh nasional yang amat penting, makam Nike juga dilindungi bangunan cukup berundak-undak yang terbuat dari beton yang atapnya disangga empat pilar kokoh. Makamnya sendiri seluruhnya dilapis oleh kayu yang khusus di datangkan dari Kalimantan Timur. Makamnya juga di pagari tembok yang penuh tulisan kata-kata kenangan untuk Nike Ardilla, termasuk puisi dan doa-doa dari penggemar.
  • Sepanjang karirnya, Nike telah menjual album yang kesemua albumnya mendapatkan multiplatinum, rata-rata terjual diatas 1 atau 2 juta kopi, kecuali album pertama yang 'hanya' terjual 500 ribu kopi. Bahkan setelah kematiannya terus bermunculan album-album berisi kumpulan lagu Nike Ardilla yang semuanya diperkirakan berjumlah 40 buah album.
  • Nike ardilla menjadi satu-satunya artis Indonesia yang kematiannya selalu diperingati oleh para fansnya. Diluar hal semacam ini terjadi pada Jhon Lennon, Marlyn Monroe, atau Bruce Lee.
  • Nike ardilla menjadi satu-satunya artis dengan penjualan album terbanyak sepanjang masa di Indonesia, data terakhir sudah terjual lebih dari 25 juta kopi album Nike yang terjual, termasuk penjualan di Malaysia dan negara-negara yang merilis album Nike Ardilla
  • Nama panggung Nike Ardilla sebelumnya adalah Nike Astrina yang diambil dari nama seniornya, Nicky Astria, hal ini dikarenakan corak musiknya sama dan Nicky Astria juga adalah besutan Deddy Dores
  • Video klip sandiwara cinta versi kedua atau lebih dikenal oleh para fansnya sebagai "versi Monroe" adalah video klip terakhir Nike semasa hidup dan disutradarai oleh Rizal Mantovani. Menampilkan Nike yang sekilas terlihat seperti idolanya, Marylin Monroe. Syutingnya dilakukan 10 hari sebelum Nike tewas, video ini sebetulnya belum selesai digarap, namun karena Nike kemudian tewas, Rizal merubahnya menjadi seperti sebuah video dokumenter Nike sepanjang karirnya. Setelah kematiannya, video klip lagu Nike Ardilla biasanya menampilkan model yang mempunyai kemiripan dengannya.

Pranala luar