Uang giral
Uang Giral adalah uang yang dikeluarkan oleh bank umum berupa surat-surat berharga.[1] Uang giral sewaktu-waktu dapat dipakai sebagai alat pembayaran.[1] Di negara-negara yang telah maju perekonomiannya, banyak yang menggunakan uang giral sebagai alat pembayaran.[1] Selain karena lebih praktis, uang giral juga lebih aman dibanding uang kartal.[1]
Contoh uang giral
Beberapa contoh uang giral di antaranya:[1]
- Cek, yaitu perintah tertulis pemegang rekening kepada bank yang ditunjuk untuk membayar sejumlah uang.[1]
- Giro, yaitu simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau surat berharga lainnya atau melalui pemindahbukuan.[1]
- Kartu kredit, yaitu kartu yang dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya untuk dapat berbelanja tanpa membayar secara kontan.[1] Uang yang dikeluarkan untuk berbelanja akan dipotong langsung dari rekening tabungannya.[1]
- Wesel pos, yaitu surat pos yang dapat digunakan untuk mengirim uang.[1]
Kelebihan uang giral
- Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang.[2]
- Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas.[2]
- Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek atau bilyet giro dengan cara pemblokiran.[2]
- Praktis dan aman.[2]
- Jika hilang dapat dilacak kembali.[2]
- Dapat berpindah tangan tanpa mengeluarkan biaya yang besar.[2]
- Pecahan nilainya dapat diatur sesuai keinginan.[2]
- Sebagai alat pembayaran dalam jumlah yang tidak terbatas.[2]
Kelemahan Uang Giral
- Tidak efektif digunakan untuk membayar dalam jumlah yang kecil.[2]
- Tidak setiap orang dapat menerimanya.[2]