Kaca, Marioriawa, Soppeng

kelurahan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan
Revisi sejak 29 September 2020 04.02 oleh Apjakindo Kota Tangerang (bicara | kontrib) (sejarah)

Kaca adalah salah satu kelurahan di pinggir danau tempe di Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Indonesia, Nama Kaca berasal dari sebua jenis Ikan bernama " Ikan Kaca-Kaca " yang banyak berkembang biak di pinggiran danau tempe. Ikan ini memiliki tubuh yang transparan, sehingga tulang dan organ dalamnya dan dapat tumbuh hingga mencapai panjang 88 mm

Kaca
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenSoppeng
KecamatanMarioriawa
Kode Kemendagri73.12.05.1002 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7312060005 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 4°8′59.50″S 119°55′15.28″E / 4.1498611°S 119.9209111°E / -4.1498611; 119.9209111

Kelurahan Kaca pada era sebelum kemerdekaan merupakan sebuah Limpo (Kampung) di wilayah Pabbicra Attang Salo Marioriawa (sekarang Kelurahan Attang Salo) di pimpin oleh serang Matoa. Kelurahan Attang Salo sendiri diperkirakan terbentuk pada era Lamappaiyo Datu Marioriawa dimana Daeng Mamalu Pabbicara Antangsalo anak Lapagemusu Petta PonggawaE bin Lamappaiyo menduduki jabatan Pabbicara (Lurah) di Attangsalo. berikut daftar nama pabbicara di Attang Salo:

  1. Daeng Mamalu Pabbicara Attang Salo I bin Lapagemusu petta ponggawaE
  2. Daeng Mappilae Pabbicara Attang Salo II bin Daeng Mamalu Pabbicara Attang Salo I
  3. Daeng Pawellang Pabbicara Attang Salo III bin Daeng Mappilae Pabbicara Attang Salo II
  4. Lapariwusi Daeng Mapadeng Pabbicara Attang Salo IV bin Daeng Pawellang Pabbicara Attang Salo III

Attang Salo terbagi menjadi empat Limpo tiga limpo di pimpin oleh seorang Matoa yakni Matoa Kaca Matoa Lompoe dan Matoa Bunne/Penree dan Limpo Watangpadali dipimpin oleh seorang Sullewatang,

Limpo Kaca di pimpin oleh seorang Matoa dan Matoa terakhir dikaca adalah La Ma'gangka putra sullewatang padali terakhir Lacammu

Dan pada erah kemerdekaan Republik indonesia bersamaan dengan meleburnya Kerajaan Soppeng dan Kerajaan Marioriawa kedalam Negara Kesatuan Republik Indonesia status Pabbicara Attang Solo berubah status menjadi Desa Attang Salo kemudian hari berubah menjadi Kelurahan Attangsalo. Matoa Kaca pun berubah menjadi sebuah Dusun atau Lingkungan dengan sebutan Lingkungan Kaca.

Pada Era Reformasi Kelurahan Attangsalo dimekarkan menjadi satu desa dan dua kelurahan, dan Lingkungan Kaca pun berubah menjadi sebuah Kelurahan,dengan nama Kelurahan Kaca