Stasiun Malang

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 30 September 2020 12.02 oleh 125.166.3.82 (bicara) (Perbaikan Kelas Stasiun)

Stasiun Malang (ML), terkadang disebut Stasiun Malang Kotabaru, merupakan stasiun kereta api kelas besar type A yang terletak di Kiduldalem, Klojen, Malang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +444 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya dan merupakan stasiun kereta api terbesar di Kota Malang. Stasiun ini memiliki sembilan jalur kereta api dengan jalur 3 merupakan sepur lurus, tetapi hanya jalur 1–5 yang digunakan untuk pelayanan naik turun penumpang.

Stasiun Malang

Tampak depan Stasiun Malang, 2020
Nama lainStasiun Malang Kotabaru[a]
Lokasi
Koordinat7°58′40.09″S 112°38′14.19″E / 7.9778028°S 112.6372750°E / -7.9778028; 112.6372750
Ketinggian+444 m
Operator
Letak
km 49+234 lintas Bangil-Blitar-Kertosono[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak tinggi; masing-masing peron terhubung dengan lorong/terowongan bawah tanah, namun tidak ada peron di antara jalur 1 dan 2 maupun jalur 3 dan 4)
Jumlah jalur9 (jalur 3: sepur lurus)
LayananGajayana (reguler & fakultatif), Malabar, Jayabaya, Malioboro Ekspres, Majapahit, Songgoriti, Matarmaja (reguler & tambahan), Tawang Alun, Penataran, dan Tumapel
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Fasilitas sepedaYa
Akses difabelYa
ArsitekIr. W.J. van der Eb
Gaya arsitekturArt deco
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[butuh rujukan]
Sejarah
Dibuka1879
Dibangun kembali1941
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Penataran".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Parkir sepeda Jalur difabel Layanan pelanggan Musala Toilet Area merokok Ruang menyusui Pos kesehatan VIP Galeri ATM Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Letak stasiun ini sangat strategis karena berada tidak jauh dari Alun-alun Bundar, kawasan SMA Tugu (SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Malang), Gedung DPRD Kota Malang, Balai Kota Malang, Pasar Klojen, dan Markas Satuan di bawah Kodam V Brawijaya.

Sejarah

 
Bangunan Stasiun Malang pertama yang berada di sisi timur emplasemen, kini telah dirobohkan, sekitar 1930

Stasiun Malang dibangun ketika jalur kereta api Surabaya–Malang dan Pasuruan mulai dirintis pada sekitar tahun 1870 yang bertujuan untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jawa Timur. Jalur ini dibangun setelah konsesi dikeluarkan pada tahun 1875. Jalur kereta api ruas Bangil–Malang selesai dibangun pada 20 Juli 1879[3]

Bangunan pertama stasiun yang berada di sisi timur emplasemen pada awalnya memiliki ciri khas dari Staatsspoorwegen (SS), yaitu perpaduan antara Neoklasik dan Indische Empire, yang juga diterapkan di Stasiun Surabaya Kota, Pasuruan, Sukabumi, Mojokerto, dan Madiun.

Staatsspoorwegen kemudian membangun stasiun baru yang berada di sisi barat emplasemen pada tahun 1941 berdasarkan karya Ir. W.J. van der Eb karena bangunan stasiun lama dianggap tidak mampu menampung jumlah penumpang yang terus meningkat.[4] Bangunan stasiun ini kemudian disebut Stasiun Malang Kotabaru untuk membedakannya dengan bangunan Stasiun Malang lama—bukan Stasiun Malang Kotalama yang dibangun pada tahun 1896.[5]

Pengembangan stasiun

PT KAI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana untuk menata ulang Stasiun Malang. Hal ini dilakukan mengingat semakin banyaknya jumlah masyarakat Malang Raya yang bepergian dengan kereta api dari tahun ke tahun dan untuk meningkatkan pariwisata di kawasan Malang Raya. Sebenarnya, rencana teknik rinci telah dibuat oleh KAI bersama Pemkot Malang sejak awal 2018 lalu, tetapi banyak dilakukan perbaikan.[6] Sebagai langkah awal, Pemkot Malang dan KAI sepakat untuk menata kembali halaman parkir stasiun.[7]

Pada tahun 2019, KAI berencana untuk mengembangkan stasiun ini sehingga memiliki dua bangunan stasiun, dengan konsep yang mirip dengan Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Bandung. Bangunan stasiun baru hingga kini sedang dibangun di sisi timur emplasemen, tepatnya di bekas kawasan rumah dinas PT KAI dan juga bangunan pertama stasiun. Bangunan baru ini juga akan terhubung dengan bangunan lama melalui jembatan penyeberangan orang. Jumlah jalur di stasiun ini kemungkinan juga akan ditambah sehingga pelayanan kereta api di Kota Malang juga bertambah. Pembangunan Stasiun Malang baru dimulai dengan acara peletakan batu pertama oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, pada 24 September 2019. Adanya pembangunan stasiun baru mengakibatkan depot kereta secara bertahap akan dipindahkan ke Stasiun Malang Kotalama.[8][9][10]

Setelah bangunan stasiun baru selesai dibangun pada akhir 2020,[butuh rujukan] bangunan stasiun lama direncanakan hanya akan digunakan untuk pelayanan kereta api lokal, sedangkan pelayanan kereta api jarak jauh dan menengah akan dipindahkan sepenuhnya ke bangunan stasiun baru.[butuh rujukan]

Layanan kereta api

Kelas eksekutif

Gajayana (reguler dan fakultatif), dari dan tujuan Jakarta via Blitar-Madiun-Yogyakarta-Purwokerto (tersedia kereta eksekutif jenis luxury pada jadwal reguler)

Kelas campuran

Kelas ekonomi premium

Songgoriti, dari dan tujuan Surabaya

Kelas ekonomi plus

Majapahit, dari dan tujuan Jakarta via Blitar-Madiun-Semarang

Kelas ekonomi

Lokal ekonomi

Barang

Parcel ONS (over-night service), dari dan tujuan Jakarta via Blitar-Madiun-Yogyakarta

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Malang per 1 September 2020 (revisi Gapeka 2019).

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
292 Matarmaja Malang Kotabaru (ML) Ekonomi 03.09 -
174 Malioboro Ekspres Eksekutif & Ekonomi Plus 03.37
448 Tumapel/Penataran Surabaya Kota (SB) Lokal Ekonomi - 04.30
450 Penataran 06.14 06.23
114/115 Jayabaya Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi Plus 06.43 -
447 Penataran Blitar (BL) Lokal Ekonomi 07.23 07.30
283 Songgoriti Malang Kotabaru (ML) Ekonomi Premium 07.49 -
171 Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi Plus - 08.20
291 Matarmaja Jakarta Pasar Senen (PSE) via Semarang Tawang (SMT) Ekonomi 09.00
76 Gajayana Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Luxury 09.12 -
449 Penataran Blitar (BL) Lokal Ekonomi 10.25 10.35
284 Songgoriti Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi Premium - 11.10
108 Malabar Malang Kotabaru (ML) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi 11.25 -
116/113 Jayabaya Surabaya Pasarturi (SBI) bersambung Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Plus - 11.55
452 Penataran Surabaya Kota (SB) Lokal Ekonomi 12.42 12.50
334/335 Tawang Alun Malang Kotalama (MLK) Ekonomi 12.45 12.55
75 Gajayana Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury - 13.25
252 Majapahit Malang Kotabaru (ML) Ekonomi Plus 13.40 -
451 Penataran Blitar (BL) Lokal Ekonomi 14.41 14.51
172 Malioboro Ekspres Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi Plus 15.41 -
336/333 Tawang Alun Bangil (BG) bersambung Banyuwangi Ketapang (KTG) Ekonomi 15.55 16.10
107 Malabar Bandung Hall (BD) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi - 16.00
454 Penataran Surabaya Gubeng (SGU) Lokal Ekonomi 17.28 17.33
251 Majapahit Jakarta Pasar Senen (PSE) via Semarang Tawang (SMT) Ekonomi Plus - 19.00
173 Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi Plus 20.05
456 Penataran Surabaya Kota (SB) Lokal Ekonomi 20.17 20.22
453 Blitar (BL) 21.01 21.06
455 Tumapel/Penataran Malang Kotabaru (ML) 23.26 -
  • KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
7018 Matarmaja Tambahan Malang Kotabaru (ML) Ekonomi 01.57 -
7017 Jakarta Pasar Senen (PSE) via Semarang Tawang (SMT) - 06.40
92F Gajayana Fakultatif Malang Kotabaru (ML) Eksekutif 16.15 -
91F Jakarta Gambir (GMR) - 19.30

Insiden

Pada tanggal 4 Januari 2011 sekitar pukul 13.15 WIB kereta penumpang KA Gajayana tanpa lokomotif yang sedang parkir di Stasiun Malang tiba-tiba mundur sendiri dan menabrak tiga rumah milik warga yang berada di sekitar Stasiun Malang Kotalama. Seorang balita tewas dalam kejadian ini karena tertimpa reruntuhan rumah akibat ditabrak oleh kereta api tersebut, sedangkan seorang lagi mengalami patah tulang kaki.[11]

Catatan kaki

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  4. ^ "Stasiun Malang". Heritage – Kereta Api Indonesia. 2017. 
  5. ^ de Jong, Michiel van Ballegoijen (1993). Spoorwegstations op Java. de Bataafse Leeuw. 
  6. ^ "Desain Anyar Stasiun Malang Bakal Dipajang". Surya Malang. Diakses tanggal 2019-10-11. 
  7. ^ "Rencana Diperbesar, Stasiun Kotabaru Malang Bakal Punya Dua Wajah". Malang TIMES. Diakses tanggal 2019-10-11. 
  8. ^ "PT KAI Bangun Stasiun Baru di Kota Malang". Pemerintah Kota Malang. 2019-09-25. Diakses tanggal 2019-10-11. 
  9. ^ Setiawan, Kodrat (2019-09-24). "Pengembangan Stasiun Kota Malang Diharapkan Dorong Pariwisata". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-11. 
  10. ^ "Ini Penampakan Bentuk Stasiun Malang yang Baru". beritajatim.com (dalam bahasa Inggris). 2019-09-24. Diakses tanggal 2019-10-11. 
  11. ^ KA Gajayana Tabrak Rumah, Satu Tewas

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Malang Kotalama
menuju Kertosono
Kertosono–Bangil Blimbing
menuju Bangil