Kabin masinis

ruang yang ditempati masinis untuk menggerakkan lokomotif atau sarana berpenggerak
Revisi sejak 12 Oktober 2020 07.24 oleh Raihan Hadianto (bicara | kontrib) (Laman 'Kabin Lokomotif')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kabin lokomotif merupakan ruangan untuk mengoperasikan gerak lokomotif. Didalam kabin terdapat instrumen yang digunakan sebagai alat penggerak, pembantu, dan pengendali proses jalannya lokomotif.[1]

Peralatan pengendali

 
Kabin kontrol masinis milik Union Pacific Raiload

Peralatan pengendali berfungsi untuk mengendalikan pergerakan lokomotif, diantaranya:[2]

1. Gagang pembalik arah

Gagang pembalik arah (reverse handle) adalah alat kunci yang akan menentukan arah gerak lokomotif apabila dijalankan.Kedudukan dari gagang pembalik arah adalah maju (F), netral (N), dan mundur(R). Tenaga dan kecepatan lokomotif pada arah maju maupun mundur tetap sama, namun disesuaikan dengan gagang pemberi tenaga dan kemampuan daya mesin.

2. Gagang pemberi tenaga

Tenaga gerak lokomotif yang berasal dari motor traksi dikendalikan oleh masinis melalui gagang pemberi tenaga (throttle handle). Pada lokomotif diesel elektrik, gagang pemberi tenaga mempunyai posisi tidak bekerja (idle) dan posisi bekerja dimulai dari tingkat (notch) 1, 2, sampai dnegan 8 yang digerakan dengan mudah oleh masinis melalu gagang throttle.[3]

Putaran maksimum tiap tingkat akan menghasilkan daya motor diesel yang berbeda, semakin tinggi angka notch (tingkat) semakin tinggi pula besaran yang dihasilkan.

Untuk lokomotif diesel hidraulis, pengatur tenaga dilakukan dengan roda tangan yang dapat diputar oleh masinis untuk mengatur putaran otor diesel dari idle hingga maksimum tanpa ada tingkat putaran.

3. Gagang pengereman udara tekan

Pengendalian rem udara tekan pada suatu rangkaian kereta dilakukan oleh masinis dengan menggerakan gagang pengereman (brake handle)di meja pengendali. Pengereman dapat dilakukan sedikit untuk mempertahankan kecepatan tertentu, rem penuh biasa (full service brake) atau rem penuh mendadak (emergency brake) untuk menghentikan laju kereta api. Cara kerja pengereman udara tekan ini, yaitu mengeluarkan udara pada pipa utama rem kereta api melakui gagang pengereman oleh masinis sehingga pengurangan tekanan ini akan meggerakan katup distributor dan akhirnya udara dari tangki rem di kereta akan mengalir ke silinder rem/piston untuk menekan roda.

Gagang pengereman jenis ini terdapat pada semua lokomotif kecuali lokomotif langsir atau lori.

3. Gagang pengereman dinamik

Gagang pengereman dinamik (dynamic brake handle) hanya terdapat pada lokomotif tertentu. Seperti lokomotif BB201, BB202, BB203, CC201, CC202, CC203, CC204, dan beberapa lokomotif lainnya.

Prinsip kerja rem dinamik adalah dengan memfungsikan motor traksi sebagai generator pada saat gagang throttle dalam posisi idle, sehingga energi dorong rangkaian diubah menjadi energi listrik dan dibuang sebagai panas melalui tahanan (resistor). Panas yang timbl akan didinginkan dengan hembusan angin di blower.

Fungsi rem ini antara lain untuk memperlambat kecepatan atau mempertahankan kecepatan kereta api pada jalan yang menurun.

Peralatan pendukung

Peralatan pendukung yang terdapat didalam kabin lokomotif meliputi peralatan pendukung operasional, peralatan keamanan, meter petunjuk, seperti:[2][4]

  • Tombol start mesin diesel
  • Tobol batere
  • Tombol reset
  • Tombol peluit
  • Tombol lampu sorot
  • Tombol lampu semboyan
  • Tombol lampu kabin
  • Tombol bel/semboyan genta
  • Tombol penghapus kaca
  • Meter tekanan udara tangki
  • Meter beban arus motor traksi
  • Meter kecepatan (speedometer)
  • Meter tekanan minyak pelumas
  • Meter tekanan turbocharger
  • Meter tekanan bahan bakar
  • Radio lokomotif
  • Ddeadman pedal
  • Penarik rem parkir
  • Slang rem udara tekan cadangan

Tanda dan Kelengkapan Lokomotif

Tanda-tanda atau semboyan terdapat pada bagian muka lokomotif yang mempunyai fungsi dan arti masing-masing bagi lalu lintas kereta api.

Tanda-tanda ini berupa lampu yang digunakan pada malam hari atau berupa tanda gambar tertentu yang dapat diperlihatkan, dipasang, dinyalakan, atau dilipat.Seperti:[5] [2]

  • Tanda segitiga dibagian atas.
  • Tanda segitiga dibagian samping.
  • Bendera merah dan hijau.
  • Lampu semboyan pada muka lokomotif. ( Semboyan 21-Semboyan 28)

Sedangkan kelengkapan lokomotif, yaitu barang inventaris yang ada pada lokomotif untuk mendukung operasional lokomotif diantaranya:

  • Tabung pemadam kebakaran.
  • Lampu senter.
  • Tools kit
  • Ganjal roda (stop block) 4 buah.
  • Tanda akhir rangkaian kereta api (semboyan 21) 2 buah.
  • Tanda eblek segitiga warna merah dan hijau 2 buah.
  • Dongkrak 4 buah.

Referensi

  1. ^ "Arti kata kabin - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2020-10-12. 
  2. ^ a b c AS, MM, Ir. Hartono (2012). Lokomotif dan Kereta Rel Diesel di Indonesia. Depok: PT. Ilalang Sakti Komunikasi. hlm. 42–44, 59. ISBN 978-979-18417-0-2. 
  3. ^ Henschel (1960). Locomotive Engineers Manual. KAssel Germany. 
  4. ^ Khafifah, Nur. "Mengenal 'Peralatan Tempur' di Kabin Masinis dan Sinyal-sinyal Kereta Api". detiknews. Diakses tanggal 2020-10-12. 
  5. ^ PT. Kereta Api Indonesia (2016). "PM 54 Tahun 2016" (PDF). DJKA Dephub. 54.