Cokelat (grup musik)
- Artikel ini mengenai cokelat (grup musik). Untuk penggunaan lain silakan melihat cokelat (disambiguasi).
Cokelat adalah nama Grup musik asal Bandung, Indonesia. Grup musik ini memilih nama "Cokelat" karena mereka ingin musik yang mereka suguhkan bisa dinikmati oleh semua kalangan, seperti halnya makanan cokelat.
Cokelat | |
---|---|
Asal | Bandung, Indonesia |
Genre |
|
Tahun aktif | 1996–sekarang |
Label |
|
Situs web | |
Anggota |
|
Mantan anggota |
|
Cokelat berdiri pada tanggal 25 Juni 1996, dan sampai saat ini masih aktif dalam mewarnai panggung blantika musik Indonesia.[1]
Setelah vokalis pertama Kikan berpisah dengan Cokelat, Cokelat mengumumkan personel barunya yaitu Sarah Hadju
Pada tanggal 19 Desember 2011, Sang vokalis Siti Sabariah Hadju alias Sarah Hadju resmi mengundurkan diri dari grup band ini dikarenakan ketidak cocokan Sarah dengan band ini. Band ini telah memiliki vokalis baru sebagai pengganti Sarah, yaitu Jackline Rossy Natalia Mboeik alias J. Pada April 2014 Ernest mengundurkan diri untuk meniti karier di luar musik dan Otto mengundurkan diri untuk berhenti dari dunia musik. Setelah berjalan lebih dari 4 tahun akhirnya Cokelat menggaet Axel Andaviar untuk bergabung mengisi kekosongan di posisi drum hingga sekarang.
Sejarah
Awal terbentuk (1996–2000)
Cokelat berdiri pada tanggal 25 Juni 1996, dan sampai saat ini masih aktif dalam mewarnai panggung blantika musik Indonesia. Kikan, Ronny, Robert, Bernard juga Deden bingung mencari nama yang cocok untuk mereka, oleh karena mereka pada saat itu lama lagi bakal manggung di sebuah acara di kampus STISI (Sekolah Tinggi Seni Rupa & Desain Indonesia) yang terletak di salah satu kota yang menjadi episentrum musik Indonesia, Bandung. Kata "Cokelat" memang terucap dari sebuah spontanitas, namun tanpa menghilangkan maknanya, yaitu sebuah makanan gula-gula yang rasanya manis agak pahit atau sebaliknya dan disuka oleh banyak orang. Kata Cokelat inipun mudah untuk diingat.
Sebagaimana representasi dari kehidupan, makanan Cokelat membawa setiap orang merasakan pahit dan manisnya hidup, di mana ada pengalaman manis, ada pengalaman pahit, ada kenangan manis, ada kenangan pahit, atau sebenarnya inisiatif nama Cokelat lahir karena empat cowok pahit dan satu cewek manis? Sepertinya itu semua tidak begitu penting, karena Cokelat telah mencapai impiannya untuk terus berkarya dan eksis di kancah musik.
Cokelat telah mengalami beberapa kali perubahan personel. Semula ada Kikan, Ronny, Robert, Bernard, dan Deden, kemudian sewaktu rekaman album kompilasi "Indie Ten" (1998) Ervin masuk menggantikan Deden, kemudian pada saat album "Untuk Bintang" (2000) Edwin masuk menggantikan Bernard dan keluarnya Robert menjelang album "Rasa Baru" (2001) dan hingga saat ini Cokelat menemukan formasi terbarunya
Album pertama dan selanjutnya (2000–2010)
Cokelat memperkenalkan format barunya yang akan muncul sebagai formasi di album ketiganya. Setelah berjalan beberapa waktu, akhirnya Cokelat memutuskan untuk menetapkan Ernest menempati posisi Robert sebagai gitaris Cokelat. Ernest yang selama ini berstatus personil tambahan telah resmi menjadi personel Cokelat tertanggal 31 Mei 2003. Ernest sendiri adalah adik dari Edwin, selama ini ernest telah menjalani hari-hari bersama Cokelat dimulai semenjak ia menjadi crew Cokelat, hingga menggantikan posisi gitar kedua bertandem bersama sang abang diatas panggung.
Kota satu ke kota yang lain, perjalanan satu ke perjalanan yang lain, panggung satu ke panggung yang lain, kenangan satu ke kenangan yang lain. Hari jadi kali ini menjadi sangat istimewa, kalau tahun-tahun lalu lebih banyak diperingati di Bandung, sempat pada tahun lalu, Cokelat memperingati hari jadinya yang ke enam di Aceh, penuh ketegangan, penuh kenangan dan kali ini kami memperingatinya di Jakarta. Bukan Cokelat akan pindah base ke Jakarta, tetapi kebetulan pada saat ini Cokelat sedang menyelesaikan proses rekaman album ketiganya, "Segitiga".
Menjelang hari jadi negeri ini, lagu-lagu perjuangan kerap terdengar. Beberapa tahun belakangan ada warna baru yang terdengar. Bukan cuma lagu-lagu zaman dahulu kala yang diputar ulang. 'Bendera'-nya 'Cokelat' termasuk salah satunya.
Band yang terbentuk Juni 1996 silam ini rencananya akan mengaransemen ulang lagu kebangsaan. Vokalis 'Cokelat' Kikan mengatakan, akhir pekan lalu Menpora Adhyaksa Dault dan salah seorang anggota DPR RI di Jakarta mengundang mereka berdiskusi.
"Kami diminta bawain lagu Indonesia Raya, rencananya lagu itu akan kami bawakan dengan versi akustik. Meski lagu nasional tidak selaris lagu pop, gitaris band ini, Ernest mengaku senang atas tawaran tersebut. "Bukan karena komersil kita mau mengaransemen lagu 'Indonesia Raya', kita semua cinta negara ini," ujarnya yakin. Pembuatan lagu baru ini, diilhami 'Bendera' yang telah menuai sukses.
Masih pada tahun 2006, Cokelat meluncurkan album ketujuh. Yang menarik di album ketujuh ini, Cokelat memberikan 10 lagu wajib nasional Indonesia yang diaransemen ulang sehingga lebih fresh. Termasuk lagu Bendera karya Eross Chandra dan Satu Nusa Satu Bangsa karya L. Manik juga ada di dalam album UNTUKMU INDONESIAKU.
Saat disinggung mengenai album ke-delapan 'Panca Indera' mereka baru merampungkan pembuatan video klipnya pekan lalu. "Video klip itu kami buat sendiri. Sekarang kami masih promo album ke berbagai daerah," lanjut Ernest sembari menjelaskan mereka tengah mengumpulkan materi untuk album ke-sembilan.
Keluarnya Kikan dan Ervin sang Drumer (2010)
Namun, pada Maret 2010, band yang telah berkarier selama 14 tahun ini harus rela melepaskan Kikan sang vokalis serta Ervin Syam Ilyas sang drummer yang menyusul tidak lama kemudian. Jadwal Cokelat yang padat disebut-sebut sebagai penyebab kedua pentolan Cokelat ini mengundurkan diri, yang menyisakan Ronny, Edwin, dan Ernest sebagai personil Cokelat.[2]
Vokalis Baru (2011–2018)
Setelah melakukan audisi tertutup yang dilakukan oleh personel Cokelat yang tersisa, Cokelat mengumumkan personel barunya yaitu Sarah Hadju, finalis Indonesian Idol Musim Keempat.
Tetapi pada tanggal 19 Desember 2011 Siti Sabariah Hadju alias Sarah Hadju mengundurkan diri dikarenakan ketidak cocokan Sarah dengan band ini.
Jackline Rossy Natalia atau akrab disapa J resmi menjadi vokalis ke 3 band Cokelat pada 14 Desember 2011
Jackline yang lahir di kota kupang & tumbuh di semarang, semasa kecilnya sudah akrab dengan dunia tarik suara. Setelah pindah ke Jakarta, J kemudian bergabung dengan band Boys & Friend sebelum akhinya direkrut Cokelat melalui beberapa step audisi.[3]
Drummer Baru (2018)
Setelah selama lebih dari 2 tahun dibantu oleh beberapa additional drummer akhirnya cokelat memutuskan mengajak Axel Andaviar sebagai member baru di bualan February 2018.[4]
Pengunduran diri Jackline dan kembalinya Ernest (2020)
Pada Januari 2020, Cokelat mengumumkan bahwa Jackline Rossy mengundurkan diri karena ingin fokus ke pernikahan dan kehidupan berumah tangga. Untuk pertunjukan, Cokelat mengajak Aiu Ratna sebagai vokalis tamu. Sebelumnya, Aiu adalah vokalis Garasi dan sempat menjadi penyanyi tamu untuk Killing Me Inside.[5] Walau baru resmi diumumkan pada Januari 2020, Jackline sudah absen dan digantikan Aiu di penampilan Cokelat sejak November 2019.[6]
Namun untuk pertunjukan di Serang pada Maret 2020, Cokelat tampil dengan Nova Rianty sebagai vokalis.[7] Ini dikarenakan Aiu harus istirahat total untuk sebulan lebih akibat masalah kesehatan.[8] Pertunjukan di Serang ini juga menandakan kembalinya Ernest Syarif sebagai gitaris Cokelat setelah absen selama enam tahun.[9]
Pada April 2020, di tengah mewabahnya pandemi COVID-19, Cokelat merilis “Bagimu Negeri”, lagu nasional ciptaan Kusbini yang mereka daur ulang. Sebagai Cokelat & Friends, mereka membawakan kembali lagu tersebut dengan mengajak Aiu Ratna dan Nova Rianty yang belakangan tampil sebagai vokalis di pertunjukan Cokelat, serta banyak bintang tamu lainnya termasuk Andy /rif, Arie Dagienkz, Asmara Abigail, Asri Welas, Darius Sinathrya, Donna Agnesia, Ferdy Tahier, Gading Marten, Iga Massardi, Kin Aulia, Morgan Oey, Nicky Astria, Nirina Zubir, Rio Febrian, Shae, Tanta Ginting, Tantri Syalindri Ichlasari dan Wulan Guritno. Sejumlah tenaga medis juga ditampilkan di rekaman ini. Cokelat mempersembahkan “Bagimu Negeri” sebagai ucapan terima kasih kepada para tenaga medis Indonesia yang sedang berjuang untuk menangani COVID-19, sekaligus sebagai penggalangan dana agar para tenaga medis tersebut bisa mendapatkan peralatan perlindungan diri yang layak.[10]
Diskografi
Album studio
- Untuk Bintang (2000)
- Rasa Baru (2001)
- Segitiga (2003)
- Dari Hati (2004)
- Panca Indera (2008)
- #LIKE! (2016)
Album kompilasi
Album lain
Lagu tunggal
- Hidup Ini Cinta (2013)
- #Like! (2014)
- Sesal (2015)
- Cinta Matiku (2016)
- Dikhianati (2017)
- Garuda (2017)
- Peralihan Hati (2018)
Personel
Personel sekarang
Vokalis tamu
|
Mantan personel
Mantan Additional Player
|
Referensi
- ^ "Apa Salah Cokelat Sehingga Jadi 'Terdakwa' di Pengadilan Musik?". Djarum Cokelat. 23 Mei 2016. Diakses tanggal 4 April 2019.
- ^ "Kikan Hengkang, Cokelat Pecat Drummer". detikHOT. 15 Jul 2010. Diakses tanggal 4 April 2019.
- ^ Jonata, Willem (3 Agustus 2018). "Band Cokelat Eksis Selama 22 Tahun Berkat Perselisihan". TribunSeleb. Diakses tanggal 4 April 2019.
- ^ Nurin, Fajarina; Laksono, Wahyu Tri (21 September 2018). "Cokelat Band Rilis Single dan Personel Baru". Suara.com. Diakses tanggal 4 April 2019.
- ^ "Jackline Rossy berpisah dengan Cokelat, siapa penggantinya?". Antara News. 7 Januari 2020. Diakses tanggal 2 Juli 2020.
- ^ cokelat_band (19 November 2019). "Thank u @aiu_rp". Instagram. Diakses tanggal 2 Juli 2020.
- ^ COKELAT Band Official (16 Maret 2020). "14 Maret 2020 @cokelat_band ft. @novariantyofficial at Gedung BI Serang". Instagram. Diakses tanggal 2 Juli 2020.
- ^ Ratna, Aiu (3 Maret 2020). "Akhirnya setelah hampir 1 bulan bedrest terus..." Instagram. Diakses tanggal 2 Juli 2020.
- ^ COKELAT Band Official (16 Maret 2020). "@cokelat_band are officially welcoming back @ernest_cokelat to rejoining the band". Instagram. Diakses tanggal 2 Juli 2020.
- ^ Rura, Cecylia (14 April 2020). "Cokelat Daur Ulang Bagimu Negeri untuk Tim Medis Covid-19". Media Indonesia. Diakses tanggal 2 Juli 2020.