Alex Indra Lukman
Alex Indra Lukman (lahir 31 Desember 1970)[1] adalah seorang politisi Indonesia. Ia memimpin sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatra Barat.[2][3]
Alex Indra Lukman | |
---|---|
Anggota DPR RI Fraksi PDI-P | |
Masa jabatan 1 Oktober 2014 – 1 Oktober 2019 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 31 Desember 1970 Padang, Sumatra Barat |
Partai politik | Berkas:PDIPLogo.png Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan |
Profesi | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Alex terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014 - 2019 dari PDI Perjuangan melalui daerah pemilihan (dapil) Sumatra Barat I[2] yang mencakup Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang, Kota Solok, Kota Padang Panjang dan Kota Sawah Lunto.
Tahun 2007, setelah melalui proses yang cukup panjang, Alex memutuskan berpindah ke agama Islam. Ia pun menghubungi Buya Masoed Abidin untuk mengislamkan dirinya. Keinginan berpindah agama tersebut didukung Buya Masoed Abidin dan juga Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur Sumbar. Waktu itu, Gamawan Fauzi dan mantan Wakil Gubernur Sumbar Marlis Rahman, jadi saksi.[4]
Riwayat Pendidikan
- SD Agnes (1976 - 1983)
- SMP Frater (1983 - 1986)
- SMA Don Bosco (1986 – 1989)
- Pendidikan Tinggi FH Frankfurt Am Main (1990 – 1996)
- Pendidikan Tinggi FISIPOL Universitas Eka Sakti (2004 -2008)
Perjalanan Politik
- Anggota Balitbang DPD PDI-Perjuangan Sumbar (2000-2005)
- Sekretaris DPD PDI-Perjuangan Sumbar (2005-2010)
- Ketua DPD PDI-Perjuangan Sumbar (2010-2020)
Rujukan
- ^ "Profil Alex Indra Lukman" Infocaleg.org, 16-12-2014. Diakses 02-01-2015.
- ^ a b "Politikus PDIP Sebut Perlakuan Pemerintah ke Sumbar Tak Adil" JPNN.com, 16-12-2014. Diakses 02-01-2015.
- ^ "Alex Indra Lukman, Politikus Tionghoa Sumbar" Indochinatown.com, 19-02-2013. Diakses 02-01-2015.
- ^ http://m.voa-islam.com/news/upclose/2011/08/15/15774/alex-hendra-lukman-ketua-pdip-sumbar-menjadi-muallaf-melalui-penelitian-ilmiah;